Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 501 - Chapter 510

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 501 - Chapter 510

2058 Chapters

Bab 501

Sudah berapa banyak orang di dunia ini yang meninggal akibat keserakahan mereka terhadap uang? Sekarang Chandra diberi uang 200 triliun secara cuma-cuma, tapi dia malah tidak menginginkannya.“Jangan-jangan dia itu master yang tidak tergoda dengan uang?” gumam Benjamin.Setelah Chandra meninggalkan New Era, dia tidak langsung pulang, melainkan pergi ke rumah sakit militer untuk menjenguk Paul.Di dalam sebuah vila di Rivera.“Nona, dia menolak ceknya.”“Apa? Ditolak?” Grace merasa kaget. Suaranya bahkan mencapai 80 oktaf. “Dua ratus triliun? Ditolak?”“Iya, aku juga bingung. Dia hanyalah pegawai di New Era yang diberi gaji pokok sebesar 10 juta dan komisi atas penjualannya. Ditambah lagi, Keluarga Kurniawan sudah bangkrut. Dia seharusnya sangat membutuhkan uang ini. Kenapa dia malah menolaknya?” Benjamin juga tidak habis pikir.“Nona, jangan-jangan dia adalah master yang tidak peduli dengan harta benda?”Grace melirik Benjamin sekilas. “Kamu bodoh, ya? Apa ada orang seperti itu di duni
Read more

Bab 502

Saat Chandra pulang ke rumah, akhirnya Toni dan yang lainnya sudah pergi.Saat ini tampak Nova mengenakan pakaian pas badan dengan sedikit riasan di wajahnya. Dia juga sudah menata rambutnya, rambut yang awalnya lurus itu terlihat sedikit bergelombang.Pakaian yang dikenakan Nova adalah terusan putih dengan bentuk V di bagian lehernya. Dia juga mengenakan sebuah kalung berlian. Penampilan Nova saat ini terlihat sangat menawan.Tatapan Chandra terus tertuju pada diri Nova. Dia spontan bertanya, “Sayang, kamu mau keluar?”Nova mengangguk. “Iya, Helen ajak makan bareng. Dia sudah banyak membantu Keluarga Kurniawan. Sudah seharusnya aku berterima kasih langsung sama dia.”Chandra juga masih belum makan. Dia berkata dengan tersenyum, “Apa aku boleh numpang makan gratis?”“Kalau kamu ingin ikut, silakan saja.” Nova tidak menolak.Kemudian, Chandra dan Nova berjalan meninggalkan rumah.“Sayang, kita ke mana?”“Ke Restoran Gemilang,” jawab Nova,“Oke.”Chandra membuka aplikasi navigasi, menget
Read more

Bab 503

Daffa langsung memperkenalkan diri. Namun, Helen tidak menggubrisnya.Dylan tersenyum, lalu memperkenalkan, “Kak Daffa, dia itu Helen, pacarku.”Raut wajah Helen langsung berubah muram. “Dylan, jangan nggak tahu malu, ya. Sejak kapan aku jadi pacarmu?”“Sekarang memang masih belum.” Dylan memang tidak tahu malu. Dia malah lanjut berkata, “Cepat atau lambat kamu akan jadi pacarku.”“Eh? Bukannya kamu itu Nova Kurniawan?”Kedua mata Daffa langsung berkilauan ketika melihat Nova. Belakangan ini Nova cukup terkenal di Rivera. Dia terkenal karena dijuluki sebagai wanita tercantik di Rivera, dan memiliki suami pecundang. Kemudian, pernikahannya dengan Christian dibatalkan. Itulah sebabnya semua aset Keluarga Kurniawan dibekukan.Tatapan Dylan seketika tertuju pada diri Nova. Dia melirik dari atas ke bawah, dan menunjukkan senyum puas.“Nova, dengar-dengar Keluarga Kurniawan sudah bangkrut, dan terlilit banyak utang. Sini temani aku minum, nanti aku kasih kamu uang miliaran. Bagaimana menurut
Read more

Bab 504

Manajer Restoran Gemilang, Lucas, merasa emosi ketika melihat semua satpam sudah dipukul hingga berbaring kesakitan di atas lantai. “Berengsek! Tamatlah riwayatmu! Beraninya membuat keonaran di sini! Kamu tunggu saja!”Selesai berkata, Lucas pun langsung menelepon pemilik Restoran Gemilang, Nathan Kosasih.Sekarang adalah jam makan malam. Restoran dipadati oleh para pelanggan. Setelah terjadi keonaran itu, beberapa dari pengunjung Restoran Gemilang langsung kabur. Sebab, mereka semua takut akan terkena imbasnya.Namun, masih ada beberapa orang bernyali besar masih menyaksikan pertunjukan dari kejauhan. Bahkan, ada yang mengeluarkan ponsel untuk merekam secara diam-diam.Saat ini, dapat terlintas ketidakberdayaan dan keputusasaan dari wajah Nova.Sebenarnya Chandra adalah seorang lelaki yang baik, hanya saja dia suka turun tangan. Nova tahu Chandra melakukan semua ini demi dirinya. Namun, perbuatan Chandra selalu membawakan malapetaka bagi Keluarga Kurniawan.Seandainya waktu itu Chandr
Read more

Bab 505

“Grace, Ayah ….”“Aku nggak peduli!” Grace merajuk.“Sudahlah, ayo kita ke bawah dulu.”…Di lantai pertama restoran.Chandra menatap Daffa, Dylan, dan manajer restoran yang bernama Lucas. Dia lalu berbicara dengan nada datar, “Aku ingin lihat gimana cara kalian habisi aku!”“Maaf!”Nova berjalan maju, lalu berbicara dengan penuh rasa bersalah. Dia membungkuk, lalu terus meminta maaf, “Tuan Daffa, Tuan Dylan, aku minta maaf sama kalian. Aku wakili Chandra untuk minta maaf sama kalian.”“Sayang, kamu lagi ngapain?” Chandra menarik Nova dengan wajah kesal. “Untuk apa kamu minta maaf? Yang seharusnya minta maaf itu mereka!”“Nova, kamu kira masalah ini akan selesai dengan permintaan maaf kamu? Asal kamu tahu, masalah ini masih belum selesai. Aku ingin habisi si berengsek itu!” ujar Daffa dengan emosi tinggi.Saat ini, beberapa orang berjalan menuruni tangga.Lucas segera berlari ke hadapan Nathan. Dia menunjuk ke sisi para satpam yang masih merintih kesakitan di atas lantai, lalu menunjuk
Read more

Bab 506

Semua orang di dalam Restoran Gemilang tampak berbaring di atas lantai sambil menjerit histeris. Hanya Gilang, Grace, dan Benjamin yang masih berdiri di tempat.“Hebat sekali!” Benjamin spontan memuji, “Aku sudah lama mendengar kehebatan Naga Hitam. Nggak disangka, ternyata kehebatannya bukan hanya bualan belaka.”“Iya!” Gilang juga setuju dengan ucapan Benjamin. “Dia hebat sekali. Dia bukan hanya hebat dalam bertarung saja, dia juga hebat dalam ilmu pengobatan. Naga Hitam memang hebat!”“Ayah!” Kedua mata Grace langsung tertuju pada diri Gilang.Gilang merasa tidak berdaya, dia lalu membalas, “Dia itu Naga Hitam. Ayah juga nggak punya cara. Ayo pergi, kita pulang dulu.”Di luar Restoran Gemilang.Nova masih tidak ingin pulang. Dia bukan meragukan kekuatan Chandra, dia hanya takut perbuatan Chandra malah akan memperburuk kondisi Keluarga Kurniawan.Saat Nova merasa sangat gelisah, Chandra pun berjalan keluar restoran.Chandra tampak sedang merokok dengan salah satu tangan diselipkan ke
Read more

Bab 507

Chandra langsung berdiri.Begitu dia berdiri, para polisi spontan mundur beberapa langkah.Sebelum mendatangi Kediaman Kurniawan, mereka sudah menonton rekaman pemukulan yang dilakukan Chandra. Mereka semua tahu bahwa Chandra sangatlah sadis. Dia adalah orang yang sangat berbahaya.Chandra mengulurkan kedua tangannya.Beberapa polisi berjalan mendekat, lalu mengeluarkan borgol untuk memborgol Chandra.“Bawa dia pergi.”Chandra dibawa pergi secara paksa.Air mata Nova spontan menetes. Tadi dia tertegun ketika melihat kedatangan begitu banyak pihak kepolisian. Sekarang, sepertinya Nova sudah mengerti. Chandra pasti sudah memukul orang-orang di Restoran Gemilang.“Sayang ….”Mata Nova semakin berlinangkan air mata ketika melihat Chandra diborgol.Chandra menghentikan langkahnya. Dia melihat Nova yang meneteskan air mata, lalu berkata dengan tersenyum, “Tenang saja, aku baik-baik saja. Besok pagi, pergi cari Dahlia di Klinik Mortal. Ada sebilah pedang di dalam Klinik Mortal. Letaknya di da
Read more

Bab 508

Dahlia kegirangan melihat pedang tajam ini. Ternyata pedang ini adalah Pedang Penghakiman. Pedang yang merupakan hukum dari Someria. Dengan memiliki pedang itu, mereka pun bisa menginterogasi siapa saja.Namun, pedang ini hanya bisa digunakan seseorang saja. Orang itu tak lain adalah Chandra.Chandra memang sudah mengundurkan diri, tapi pedang ini masih tetap menjadi miliknya.“Ini … apa ini?” Nova melihat pedang di tangan Dahlia, lalu spontan bertanya.“Emm … bukan apa-apa.” Dahlia langsung menggeleng, segera membungkus pedang tersebut dengan kain hitam.Dahlia tidak boleh mengambil pedang ini untuk menyelamatkan Chandra. Dahlia tahu apa makna di belakang pedang ini. Pemilik pedang diperbolehkan menginterogasi orang yang berhasil dibebaskan dari kesalahannya dan juga orang yang tidak bisa dihukum.Keberadaan pedang ini sangat istimewa. Saat Negara Someria didirikan, banyak jenderal dan pasukan melakukan demo untuk melenyapkan pedang ini. Namun pada akhirnya, Raja Someria masih tetap m
Read more

Bab 509

Tak lama kemudian, Abdul sudah memasuki kamar pasien. Dia melirik Abraham sekilas, lalu langsung masuk ke topik utama. “Sekarang Keluarga Winata sudah menangkap Chandra. Kalian kira dengan video itu, Chandra bisa dijatuhkan hukuman? Kalian tahu sendiri siapa si Chandra itu. Semua ini sangatlah sepele baginya. Menurutku, lebih baik kamu memilih untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara damai saja.”“Jenderal, Chandra sudah mencelakai anggota Keluarga Winata. Mana mungkin masalah ini dibiarkan begitu saja ….” Suara Abraham terdengar sangat lemas, tapi dapat terlihat amarah di atas wajah pucatnya.Kemudian, Abdul kembali mengatakan, “Demi menjebloskan Chandra ke penjara, kalian bahkan rela mengorbankan nyawa kalian? Kamu sendiri tahu seberapa hebatnya teknik pengobatan yang dikuasai Chandra. Tidak ada yang bisa mengobati kalian selain Chandra. Jadi, pikirkanlah masalah ini baik-baik. Kalau kamu memilih untuk berdamai, aku bisa bujuk Chandra untuk melepaskan kalian. Selain itu, kalian ju
Read more

Bab 510

Yani berjalan ke depan pintu dengan berkacak pinggang. Dia mengomel, “Kalau kamu nggak jujur, kamu nggak usah tinggal di sini lagi.”Chandra berkata dengan ekspresi tidak berdaya, “Ibu, itu bukan salah aku. Polisi sudah salah tangkap orang. Kalau aku sudah melakukan kejahatan, apa mungkin mereka hanya akan menahanku selama satu malam?”“Benarkah?” Yani tidak begitu percaya. “Benaran! Oh ya, hari ini Jalan Medis sangat ramai. Ibu, mau ikut ke sana nggak?” Chandra mencoba mengalihkan topik pembicaraan.“Aku lagi malas.” Mana mungkin Yani memiliki suasana hati untuk menyaksikan hal yang tidak berhubungan dengannya. Belakangan ini sudah terjadi begitu banyak masalah dengan Keluarga Kurniawan. Bahkan, Hendro juga sedang berbaring di rumah sakit.“Kita bicarakan di dalam.” Nova menggandeng Chandra ke dalam rumah, lalu menutup pintu.Chandra pun duduk di sofa, lalu menatap Boni yang sedang duduk di samping. “Ayah, Ayah mau ikut?”Sebenarnya Boni ingin sekali pergi ke Jalan Medis. Dengar-deng
Read more
PREV
1
...
4950515253
...
206
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status