Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 511 - Chapter 520

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 511 - Chapter 520

2058 Chapters

Bab 511

Nova terbata-bata.Ketika Yani melihat ekspresinya, dia pun yakin telah terjadi sesuatu semalam. Yani pun langsung berteriak, “Cepat ngomong.”Kali ini, Nova tidak berani untuk merahasiakannya lagi. Dia pun menceritakan apa yang terjadi semalam dengan jelas.Namun, setelah kedatangan Keluarga Winata dan Keluarga Kosasih, Nova dibawa keluar restoran oleh Helen. Mengenai apa yang terjadi selanjutnya, Nova juga tidak mengetahuinya.Setelah mendengar cerita Nova, pandangan semua orang langsung tertuju pada diri Chandra.Jangan-jangan benar apa kata Chandra? Dia sudah memberi pelajaran kepada anggota Keluarga Winata dan Keluarga Kosasih?Ketika melihat ekspresi kebingungan orang-orang, Chandra juga merasa tidak berdaya. Dia menjelaskan bahwa mereka takut dipukuli Chandra lagi, tapi tidak ada yang memercayai omongannya.“Sudahlah, aku jujur. Sebenarnya Gilang yang mengatasi masalah ini.”“Gilang?”Semua orang kembali kebingungan. Siapa si Gilang itu?“Hah?” Tiba-tiba Toni berteriak, “Gilang?
Read more

Bab 512

Chandra sungguh tidak menyangka nyali mereka akan begitu besar.Padahal mereka bukan sedang berada di medan perang, mereka sedang berada di ibu kota yang megah dan damai ini.Dari kaca spion tengah, Chandra mengamati situasi di belakang.Senjata rudal diarahkan ke mobilnya. Chandra spontan merasa panik. Jika rudal diluncurkan, meski Chandra berhasil mengelak, pengguna jalan lainnya pasti akan terkena imbasnya. Hanya saja, situasi yang ditakuti Chandra tidaklah terjadi. Musuh di belakang tidak melakukan penembakan.“Apa-apaan ini?” Chandra merasa bingung.Chandra terus mengebut memasuki jalan tol, lalu melaju ke pinggiran kota. Mobil yang dikendarai Chandra adalah mobil Volkswagen yang seharga 400 jutaan saja. Saat ini kecepatan laju mobil sudah mencapai 200 km/jam.“Chandra, kamu lagi ngapain? Kenapa bawa secepat ini? Cepat berhenti!”Wajah Nova sudah memucat, dan tubuhnya terus berguncang. Dia pun mulai merasa kliyengan dan mual.Dari kaca spion tengah, Chandra menyadari mobil masih t
Read more

Bab 513

Nova melihat Chandra menancapkan jarum perak ke atas tubuhnya, lalu cairan biru mulai menetes keluar.“Chandra, kamu lagi ngapain?”Chandra mencabut jarum perak di depan dadanya dan lengan, lalu berkata dengan Nova, “Nggak apa-apa, cuma lagi latihan saja.”Wajah Nova langsung berubah muram. “Kamu kira aku itu bodoh? Siapa orang-orang itu? Apa yang kamu minum tadi?”“Aku juga nggak tahu.” Ekspresi Chandra terlihat serius. Dia sendiri juga tidak tahu siapa yang mengutus mereka kemari, dan tidak tahu apa yang sudah diminumnya tadi.Setelah memuntahkan sebagian cairan biru, Chandra pun menggunakan jarum akupunktur untuk memancing sisa cairan biru yang terlanjur memasuki tenggorokannya. Namun, cairan itu sudah larut dengan darah. Dia pun merasa tubuhnya mulai kaku.“Serius?” Nova tidak percaya.“Sayang, aku benar-benar nggak tahu.”“Jadi … jadi, kamu baik-baik saja, ‘kan? Kenapa wajahmu terlihat pucat? Mau ke rumah sakit nggak?” Saat ini Nova menyadari ada yang aneh dengan wajah Chandra. Ra
Read more

Bab 514

Chandra merasa kemungkinan seperti itu tidaklah besar.Kimin hanyalah seorang dokter. Negara Gorli memang merupakan salah satu dari 28 negara. Namun, Negara Gorli hanyalah sebuah negara kecil. Dia tidak mungkin adalah dalang di balik peperangan di Gunung Langit. Mungkin orang itu bukanlah Kimin? Mungkin masih ada orang lain di belakang Kimin?Chandra menggeleng-geleng kepalanya, mengesampingkan pemikiran kacau di kepalanya.Dia memejamkan matanya mulai beristirahat. Sementara itu, Nova mengendarai mobil dengan penuh konsentrasi.Tak lama kemudian, mereka sudah tiba di kota … tiba di Jalan Medis.Konferensi Medis mulai digelar hari ini. Jalan Medis sangatlah ramai. Bahkan, mobil pun dilarang untuk melewatinya.Area parkiran di sekitar juga sudah dipadati oleh mobil. Nova terpaksa memarkirkan mobil di tempat yang agak jauh. Kemudian, baru menaiki taksi ke Jalan Medis.Jalanan dipenuhi oleh orang-orang. Nova berjalan sambil menggandeng Chandra. Gerak-gerik Chandra sangatlah lambat bagai b
Read more

Bab 515

Chandra duduk di dalam klinik.“Nova, tolong lepaskan pakaianku.”“Oke.” Nova menuruti apa kata Chandra.“Sekalian celanaku.”“Hah?” Nova terbengong, dan wajahnya seketika merona. “Sayang, kamu mau ngapain?”“Turuti apa kataku.”“Oke.”Nova melepaskan celana Chandra, dan hanya menyisakan celana dalamnya saja.“Sediakan jarum.”“Oh.” Nova pun bergegas mempersiapkan jarum perak.Semua anggota Keluarga Kurniawan mendekati mereka. Mereka pun semakin kebingungan ketika melihat Chandra yang setengah telanjang itu.Leon langsung menyindir, “Chandra, kamu mau ngapain lagi?”Chandra mengabaikan Leon.Seketika Nova kembali dari mengambil jarum perak, dan berkata, “Sayang, ini jarum peraknya.”Chandra bertanya, “Nova, sebelumnya aku pernah suruh kamu baca buku titik akupunktur. Sekarang apa kamu masih ingat dengan titik-titik itu?”“Aku … aku nggak ingat lagi.”“Kalau begitu, kamu pergi ambil buku sana.”Nova tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Chandra. Hanya saja, Pusat Medis Yorda memiliki b
Read more

Bab 516

Ucapan yang dilontarkan Chandra seketika memicu sindiran dari anggota Keluarga Kurniawan.Istrinya Hardi, Liana, langsung berbicara dengan nada menyindir, “Chandra, sepertinya kamu sudah terlalu memandang tinggi dirimu sendiri. Kamu memang paham sedikit ilmu pengobatan, tapi apa kamu kira kamu itu Dokter Sakti? Semua dokter tradisional di Rivera bahkan lebih hebat ribuan kali lipat daripada kamu.”“Iya!” Leon menambahkan, “Kamu memang jago membual.”Chandra tidak berdalih lagi. Sebab, dia tahu anggota Keluarga Kurniawan memang tidak menyukainya. Ketika ada kesempatan, mereka pasti akan menyindir Chandra. Dia sudah terbiasa. Jadi, dia pun malas untuk menjelaskan lagi.Nova malah berkata, “Sayang, kenapa mereka nggak ingin kamu ikut konferensi medis? Apa kamu punya cara untuk membangkitkan bisnis Pusat Medis Yorda?”“Pusat Medis Yorda nggak ada hubungannya sama aku. Kali ini aku ingin bikin nama Klinik Wasa …. Eits, salah, aku ingin bikin nama Klinik Century terkenal dalam konferensi med
Read more

Bab 517

Hari ini adalah pertama kalinya Toni berkunjung ke Klinik Century dalam 20 tahun ini.“Rusli.” Toni menopang tongkat sambil berjalan kemari. Wajahnya terlihat tidak berdaya. “Waktu itu kita ribut demi pembagian warisan. Masalah itu sudah berlalu sangat lama. Sekarang kita juga sudah tua, mari kita lupakan masalah tidak menyenangkan itu.”Rusli dan anggota keluarganya langsung menatap Toni. Entah apa maksud kedatangan Toni hari ini.“Hei, kenapa kalian berekspresi seperti itu?” Leon menunjuk Rusli dan yang lainnya, lalu berbicara dengan ketus, “Apa kalian nggak dengar, kakekku lagi sapa kalian!”“Leon, tutup mulutmu,” ujar Toni.“Baik, Kek.” Leon tidak berani bersikap arogan lagi.Toni menatap ekspresi muram Rusli, lalu berkata, “Mari kita lupakan masa lalu itu. Bagaimanapun juga, kita sama-sama bermarga Kurniawan. Kita itu satu keluarga, tidak perlu terus bermusuhan.”Melihat pikiran Toni sudah terbuka, Nova sungguh merasa gembira. Dia pun berbicara, “Kek, aku gembira banget melihat k
Read more

Bab 518

Nova memutar bola matanya ke atas. Dia mengira Chandra punya ide bagus. Tidak disangka, dia malah ingin memanfaatkan kecantikannya untuk memperoleh suara dari orang-orang.“Meski aku berhasil masuk ke dalam daftar popularitas, tapi proporsinya hanya 50% dari nilai keseluruhan. Aku nggak bisa ilmu kedokteran sama sekali. Pasien nggak mungkin beri aku suara. Mana mungkin aku bisa masuk peringkat 100 besar.”Chandra tersenyum misterius, lalu berkata, “Serahkan sama aku. Kamu pergi jalan-jalan saja.”Nova pun hanya bisa mengangguk dengan tidak berdaya. “Baiklah.”Hari ini Jalan Medis sangat ramai. Nova pun ingin keliling. Dia permisi dengan Chandra, lalu meninggalkan klinik.Chandra masih duduk di anak tangga di depan Klinik Century. Dia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Cakra.Cakra adalah pemimpin dari Medika Gria. Biasanya dia pun tidak perlu praktek. Saat ini dia sedang berkumpul dengan beberapa senior di dunia pengobatan tradisional. Mereka sedang membahas kompetisi yang akan d
Read more

Bab 519

“Bu Mawar ada perintah apa?”“Segera bentuk departemen baru untuk mengumpulkan orang-orang, lalu suruh mereka ambil nomor antrean konsultasi dengan Kak Nova di Aplikasi Medis Dunia. Beri mereka 20 ribu untuk setiap kali membuat janji. Kalau ada yang bisa pergi langsung ke Jalan Medis untuk konsultasi langsung dengan Kak Nova, dan juga beri suara untuknya, satu orang diberi 200 ribu.”Sandra terbengong. Dia tidak mengerti apa maksud ucapan Mawar.“Bu Mawar, apa yang sudah terjadi?”Mawar yang canggung itu berdeham, lalu berkata, “Kak Chandra ingin memasukkan Nova ke dalam peringkat 100 besar di konferensi medis.”“Oh.” Kedua mata Sandra terbuka lebar. “Oke, aku mengerti.” Dia pun langsung mempersiapkan.Gerakan Sandra sangat gesit. Dalam waktu singkat, dia pun sudah berhasil membentuk sebuah departemen baru, dan sudah merekrut ratusan orang dari setiap departemen perusahaan. Kemudian, ratusan orang itu masing-masing mendirikan grup di WhatsApp. Setiap grup itu pun sudah memiliki seribua
Read more

Bab 520

Nova sedang berkeliling di Jalan Medis.Semua klinik tampak sedang dipenuhi oleh pasien-pasien. Bahkan, terlihat antrean panjang di dalam klinik, seperti Medika Gria, Klinik Farma Kimia, dan Klinik Arthur.“Nova!”“Kamu nggak tahu malu banget, ya! Orang yang ambil antrean untuk konsultasi sama kamu bahkan hampir melampaui Nurul.”“Kamu bahkan mengalahkan dokter-dokter ternama lainnya.”Nova sedang jalan-jalan. Tiba-tiba dia malah digosip oleh pejalan kaki. Bahkan, ada yang langsung memakinya. Nova pun kebingungan.Nova langsung mengeluarkan ponselnya untuk membuka aplikasi. Begitu melihat, dia pun langsung terbengong.Jumlah antrean konsultasinya mencapai 200.000 pasien. Bahkan, ada 30.000 pasien yang sudah menyelesaikan konsultasi. Dia juga mendapat suara popularitas terbanyak dari pasien.Apa?Kedua mata Nova terbelalak.Kerjaan siapa ini?Chandra, ya?Sekarang akhirnya Nova mengerti kenapa Chandra bisa bersikap begitu yakin.Dalam waktu setengah hari, Nova pun sudah menyelesaikan ko
Read more
PREV
1
...
5051525354
...
206
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status