Beranda / Urban / Jenderal Naga / Bab 421 - Bab 430

Semua Bab Jenderal Naga: Bab 421 - Bab 430

2056 Bab

Bab 421

Selang beberapa saat, Chandra tiba di Klinik Mortal. Dia membuka pintu dan masuk ke ruang tamu.Begitu melihat Chandra, Senny langsung berdiri dan menyapanya, "Kak Chandra.""Em." Chandra menganggukkan kepala. Kemudian, dia beranjak ke samping Nova dan bertanya, "Nova, kamu nggak apa-apa?""Aku baik-baik saja." Nova menatap Chandra sambil menunjuk ke arah televisi. "Chandra, Do-Donny mati?"Chandra menganggukkan kepala. "Keluarga Winata bukan orang sembarangan, nggak ada gunanya lapor polisi, makanya aku menghubungi militer. Setelah mendapatkan laporan, Arya langsung pergi ke Vila Laura untuk menangkap Donny. Tapi Donny memberontak, akhirnya dia tertembak mati.""Oh iya, Margot juga mati. Nggak akan ada orang yang menyerang Keluarga Kurniawan lagi.""Arya langsung turun tangan?" Nova terkejut."Iya, Arya adalah penguasa Rivera. Dia nggak akan membiarkan siapa pun melakukan kejahatan di kota ini," jawab Chandra sambil menggenggam tangan Nova. "Nova, kamu harus bisa memanfaatkan hukum ne
Baca selengkapnya

Bab 422

Sesaat melihat Nova yang kembali dengan selamat, Yani langsung memeluknya sambil menangis tersedu-sedu. "Nova, kamu nggak apa-apa, 'kan? Syukurlah kamu selamat. Aku baru menonton berita, katanya Donny dan Margot tewas, aku kira kamu ....""Bu, aku nggak apa-apa. Untungnya Chandra segera menghubungi militer. Semua ini berkat Chandra," jawab Nova."Oh iya, di mana Hendro?" tanya Boni."Suamiku, di mana suamiku?" Indah tidak melihat keberadaan suaminya. Dia langsung menangis tersedu-sedu dan berkata, "Sayang, kenapa kamu pergi secepat ini? Anak kita belum lahir ....""Bu, Hendro lagi di rumah sakit. Dia terluka cukup parah. Nanti kita jenguk ke rumah sakit, ya!" Nova menjelaskan.Begitu mendengar jawaban Nova, mereka langsung bersiap-siap dan pergi ke rumah sakit.Untungnya Hendro segera dibawa ke rumah sakit, dia sudah selesai dioperasi.Hendro berbaring di bangsal sambil menatap langit-langit. Kejadian hari ini terlalu mencengangkan!Awalnya, Hendro berpikir kalau dia akan mati, dia sen
Baca selengkapnya

Bab 423

Setelah melewati begitu banyak masalah, Nova baru sadar bahwa dia mencintai Chandra. Chandra menempati ruang khusus di hati Nova.Nova ingat bagaimana Chandra menyembuhkan dan merawatnya dengan tulus. Chandra sama sekali tidak pernah mengeluh.Nova mengajak mandi bersama karena dia ingin memberikan kesuciannya pada Chandra.Chandra tertegun melihat Nova yang tersipu malu. Kemudian, Chandra tersenyum genit dan bertanya, "Beneran? Kamu yakin? Aku nggak maksa, ya!""Kalau nggak mau, ya sudah!" Nova berdiri dan langsung berlari ke kamar mandi.Chandra mengusap hidungnya sambil tersenyum. Dia sangat menginginkan Nova, tetapi sekarang bukan saat yang tepat.Chandra dan Nova belum mengadakan upacara pernikahan. Setelah semua masalah ini beres, Chandra berencana mengadakan sebuah pesta yang meriah, lalu baru berani menyentuh Nova.Selang setengah jam, Nova selesai mandi dan keluar dengan mengenakan handuk. Rambut Nova masih basah kuyup."Sayang, bantu aku keringin rambut," pinta Nova."Baik."
Baca selengkapnya

Bab 424

Chandra dan Nova mulai berpelukan, mereka terlihat sangat bergairah.Namun, tiba-tiba ...."Tok, tok, tok!" Seseorang mengetuk pintu.Chandra dan Nova bersikap seperti remaja yang ketangkap basah. Mereka panik dan melepaskan pelukannya."Ehem, ehem, siapa?" tanya Chandra. Dia sangat kesal, siapa yang mengetuk pintu di tengah kemesraan mereka?"Cepat buka pintu! Kakek memanggil kita semua, semuanya disuruh berkumpul di kediaman Keluarga Kurniawan, mau ada rapat keluarga!" Suara Yani terdengar galak."Aduh, ngapain rapat malam-malam begini." Chandra terlihat sebal.Nova sangat cepat, dia sudah selesai mengenakan baju sebelum Chandra menyadarinya. Sambil tersipu malu, Nova berkata kepada Chandra, "Lain, lain kali. Lain kali kita ke hotel saja."Chandra bisa berbuat apa? Dia harus menunggu lain kali.Setelah selesai mengenakan pakaian, Chandra dan Nova turun ke bawah."Lama banget?" Yani terlihat kesal. Di saat bersamaan, dia menyadari ada yang aneh dengan Nova.Yani menatap wajah Nova yan
Baca selengkapnya

Bab 425

"Kakek, ada apa dengan Yorda Group?" Nova sendiri juga tidak mengetahui jelas kondisi Yorda Group.Toni mengangkat kepalanya dan menatap Nova. "Kamu masih berani tanya? Kamu mempermalukan Keluarga Winata, kamu menyinggung mereka, makanya mereka menyerang Keluarga Kurniawan. Arthur Group, Farma Kimia, semua membatalkan kontrak kerja sama. Bahkan ada perusahaan yang menuntut perusahaan kita, katanya kualitas kita tidak mencapai standar. Semua aset Yorda Group disita, bank juga mulai meminta angsuran pinjaman. Sudah bangkrut, berutang sana sini pula."Nova tercengang mendengarnya. Dia tidak menyangka kondisi Yorda Group akan separah ini."Bagaimana menurut kalian?" tanya Toni.Selain menerima keadaan, tak ada yang bisa dilakukan. Keluarga Kurniawan harus menyaksikan Yorda Group bangkrut.Selama puluhan tahun, Toni berusaha memberikan kehidupan yang lebih baik kepada Keluarga Kurniawan. Meskipun tidak bisa disebut sebagai keluarga besar, tidaklah mudah untuk menduduki posisi seperti sekara
Baca selengkapnya

Bab 426

Seandainya ada yang bersedia membeli perusahaan Yorda, semua uangnya pun harus digunakan untuk membayar utang-utang.Keluarga Kurniawan harus menerima takdirnya, mereka harus kembali menjadi keluarga biasa."Sayang, kamu yakin?" Nova terlihat ragu-ragu.Chandra menganggukkan kepala. Menarik investor memang bukanlah hal yang mudah. Hanya saja, Chandra kasihan melihat Toni, dia tidak tega melihat hasil jerih payah Toni lenyap begitu saja.Meskipun keras kepala, Toni telah bekerja keras untuk menggapai impiannya. Toni ingin menjadikan Keluarga Kurniawan sebagai keluarga konglomerat yang terpandang.Demi mimpinya, Toni tidak pernah berhenti berusaha. Bahkan di usianya yang sudah hampir 80 tahun, Toni masih turun tangan untuk mengurus Yorda Group.Ditambah, Toni juga memiliki prinsip yang terus ditekankan kepada Keluarga Kurniawan. Toni selalu berpesan agar anak dan cucunya tidak melakukan hal-hal melenceng dan melanggar hukum."Karena Chandra yakin, biar saja dia yang mengurus masalah ini.
Baca selengkapnya

Bab 427

Di dalam bangsal, Indah masih menangis tersedu-sedu.Hendro berusaha menghibur istrinya. "Sayang, jangan menangis lagi. Sudah bagus nyawaku bisa diselamatkan. Sudah, jangan nangis lagi. Bersyukur saja."Setelah semua yang dilalui, akhirnyata mata Hendro pun terbuka. Dia mengakui kesalahannya sendiri. "Semua salahku, semua akibat kebodohanku. Bukan salah orang lain."Hendro berbicara sambil menatap Chandra. Hendro sangat berterima kasih atas semua pertolongannya."Kak Chandra, terima kasih banyak. Berkat dirimu, nyawaku masih bisa diselamatkan. Kalau nggak ada kamu, mungkin aku sudah mati." Hendro bersikap sangat ramah.Sesaat mendengar Hendro yang memanggilnya kakak, hati Chandra langsung berbunga-bunga.Pengalaman ini telah membuka pikiran Hendro."Awas, coba aku periksa." Chandra berjalan ke samping Hendro.Indah yang sedang menangis langsung didorong ke samping. Kemudian, Chandra memeriksa kedua kaki, tangan, dan denyut nadi Hendro.Hendro baru selesai dioperasi. Seperti kata dokter
Baca selengkapnya

Bab 428

Seberapa cepat bisa pulih, semua tergantung pada kondisi tubuh Paul. Tubuh manusia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Namun, kemampuan ini agak rumit ....Tubuh manusia sendiri sangat kompleks, salah satunya memiliki fungsi yang sangat istimewa, yaitu memperbaiki sendiri setiap sel-sel yang rusak.Berdasarkan teori, tidak peduli seberapa parah luka yang dialami, tubuh pasti bisa menyembuhkan diri sendiri. Namun, kemampuan ini ada batasnya. Jika telah mencapai batas tertentu, kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri malah bisa hilang.Berdasarkan ilmu pengobatan tradisional yang dipelajari Chandra, dia menggunakan obat-obatan alami untuk merangsang organ, sel, dan darah tubuh agar bisa mempercepat kemampuan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri. "Kak Chandra, bagaimana kondisi Paul? Kapan dia sadar?" Senny bertanya kepada Chandra.Chandra menganggukkan kepala. "Dia nggak apa-apa. Ada aku, dia nggak akan mati. Tenang saja!"Senny merasa lebih tenang setelah mendapatk
Baca selengkapnya

Bab 429

Pasukan Naga Hitam hanya mematuhi Chandra. Bagi Pasukan Naga Hitam, Chandra adalah satu-satunya atasan mereka. Naga Hitam adalah Jenderal yang tak tergantikan.Teuku beranjak masuk ke dalam ruangan Arya, lalu duduk dan menyilangkan kedua kakinya. Teuku tersenyum sambil memandang wajah Arya yang masam. "Kenapa? Kamu nggak senang melihat kedatangan aku?""Tidak ...." Arya mengubah sikapnya, dia tersenyum dan menjawab, "Ada urusan apa kamu jauh-jauh datang dari ibu kota?"Teuku menjawab, "Konferensi medis akan diadakan beberapa hari ini. Sekarang aku lagi nggak ada kerjaan, atasan memberikanku libur 2 minggu. Makanya aku datang jalan-jalan ke sini, sekalian mau menghadiri konferensi medis dan mengunjungi teman-teman lama."Meskipun Teuku berkata seperti itu, Arya yakin Teuku pasti mempunyai agenda sendiri. Teuku tidak sekedar datang untuk berkunjung.Arya duduk tanpa menjawab Teuku."Oh iya, aku dengar Naga Hitam belum mati. Katanya dia sedang ada di Rivera, ya? Dia adalah menantu Keluarg
Baca selengkapnya

Bab 430

Chandra sudah pulang ke rumah.Di saat bersamaan, di sebuah restoran yang terletak di kawasan kuliner New Era.Sandra bertanya kepada Nova, "Nova, apa yang terjadi kemarin? Kok Donny bisa mati? Terus Christian juga masih di rumah sakit, dia belum sadarkan diri sampai sekarang. Katanya dia bakalan cacat seumur hidup, bahkan kemaluannya ...."Sandra terdiam sejenak, lalu berbisik, "Dia mandul.""Hah?" Nova terkejut dan bertanya, "Beneran? Kamu dengar dari mana?""Beneran, informasiku nggak mungkin salah. Aku dengar dari anggota Keluarga Winata, kok," jawab Sandra."Em, aku juga nggak tahu." Nova tampak kebingungan. Nova menyaksikan perkelahian yang terjadi pada pagi hari, tetapi Nova tidak tahu apa yang terjadi pada malam hari.Kata Chandra, dia melaporkan kasus penculikan Nova kepada militer, lalu Arya datang dan menangkap Donny beserta yang lainnya. Namun, Donny dan Margot memberontak, makanya mereka ditembak sampai mati."Nova, jangan membohongiku. Kata anggota Keluarga Winata kamu da
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4142434445
...
206
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status