Share

Bab 424

Penulis: Angin
Chandra dan Nova mulai berpelukan, mereka terlihat sangat bergairah.

Namun, tiba-tiba ....

"Tok, tok, tok!" Seseorang mengetuk pintu.

Chandra dan Nova bersikap seperti remaja yang ketangkap basah. Mereka panik dan melepaskan pelukannya.

"Ehem, ehem, siapa?" tanya Chandra. Dia sangat kesal, siapa yang mengetuk pintu di tengah kemesraan mereka?

"Cepat buka pintu! Kakek memanggil kita semua, semuanya disuruh berkumpul di kediaman Keluarga Kurniawan, mau ada rapat keluarga!" Suara Yani terdengar galak.

"Aduh, ngapain rapat malam-malam begini." Chandra terlihat sebal.

Nova sangat cepat, dia sudah selesai mengenakan baju sebelum Chandra menyadarinya. Sambil tersipu malu, Nova berkata kepada Chandra, "Lain, lain kali. Lain kali kita ke hotel saja."

Chandra bisa berbuat apa? Dia harus menunggu lain kali.

Setelah selesai mengenakan pakaian, Chandra dan Nova turun ke bawah.

"Lama banget?" Yani terlihat kesal. Di saat bersamaan, dia menyadari ada yang aneh dengan Nova.

Yani menatap wajah Nova yan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 425

    "Kakek, ada apa dengan Yorda Group?" Nova sendiri juga tidak mengetahui jelas kondisi Yorda Group.Toni mengangkat kepalanya dan menatap Nova. "Kamu masih berani tanya? Kamu mempermalukan Keluarga Winata, kamu menyinggung mereka, makanya mereka menyerang Keluarga Kurniawan. Arthur Group, Farma Kimia, semua membatalkan kontrak kerja sama. Bahkan ada perusahaan yang menuntut perusahaan kita, katanya kualitas kita tidak mencapai standar. Semua aset Yorda Group disita, bank juga mulai meminta angsuran pinjaman. Sudah bangkrut, berutang sana sini pula."Nova tercengang mendengarnya. Dia tidak menyangka kondisi Yorda Group akan separah ini."Bagaimana menurut kalian?" tanya Toni.Selain menerima keadaan, tak ada yang bisa dilakukan. Keluarga Kurniawan harus menyaksikan Yorda Group bangkrut.Selama puluhan tahun, Toni berusaha memberikan kehidupan yang lebih baik kepada Keluarga Kurniawan. Meskipun tidak bisa disebut sebagai keluarga besar, tidaklah mudah untuk menduduki posisi seperti sekara

  • Jenderal Naga   Bab 426

    Seandainya ada yang bersedia membeli perusahaan Yorda, semua uangnya pun harus digunakan untuk membayar utang-utang.Keluarga Kurniawan harus menerima takdirnya, mereka harus kembali menjadi keluarga biasa."Sayang, kamu yakin?" Nova terlihat ragu-ragu.Chandra menganggukkan kepala. Menarik investor memang bukanlah hal yang mudah. Hanya saja, Chandra kasihan melihat Toni, dia tidak tega melihat hasil jerih payah Toni lenyap begitu saja.Meskipun keras kepala, Toni telah bekerja keras untuk menggapai impiannya. Toni ingin menjadikan Keluarga Kurniawan sebagai keluarga konglomerat yang terpandang.Demi mimpinya, Toni tidak pernah berhenti berusaha. Bahkan di usianya yang sudah hampir 80 tahun, Toni masih turun tangan untuk mengurus Yorda Group.Ditambah, Toni juga memiliki prinsip yang terus ditekankan kepada Keluarga Kurniawan. Toni selalu berpesan agar anak dan cucunya tidak melakukan hal-hal melenceng dan melanggar hukum."Karena Chandra yakin, biar saja dia yang mengurus masalah ini.

  • Jenderal Naga   Bab 427

    Di dalam bangsal, Indah masih menangis tersedu-sedu.Hendro berusaha menghibur istrinya. "Sayang, jangan menangis lagi. Sudah bagus nyawaku bisa diselamatkan. Sudah, jangan nangis lagi. Bersyukur saja."Setelah semua yang dilalui, akhirnyata mata Hendro pun terbuka. Dia mengakui kesalahannya sendiri. "Semua salahku, semua akibat kebodohanku. Bukan salah orang lain."Hendro berbicara sambil menatap Chandra. Hendro sangat berterima kasih atas semua pertolongannya."Kak Chandra, terima kasih banyak. Berkat dirimu, nyawaku masih bisa diselamatkan. Kalau nggak ada kamu, mungkin aku sudah mati." Hendro bersikap sangat ramah.Sesaat mendengar Hendro yang memanggilnya kakak, hati Chandra langsung berbunga-bunga.Pengalaman ini telah membuka pikiran Hendro."Awas, coba aku periksa." Chandra berjalan ke samping Hendro.Indah yang sedang menangis langsung didorong ke samping. Kemudian, Chandra memeriksa kedua kaki, tangan, dan denyut nadi Hendro.Hendro baru selesai dioperasi. Seperti kata dokter

  • Jenderal Naga   Bab 428

    Seberapa cepat bisa pulih, semua tergantung pada kondisi tubuh Paul. Tubuh manusia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Namun, kemampuan ini agak rumit ....Tubuh manusia sendiri sangat kompleks, salah satunya memiliki fungsi yang sangat istimewa, yaitu memperbaiki sendiri setiap sel-sel yang rusak.Berdasarkan teori, tidak peduli seberapa parah luka yang dialami, tubuh pasti bisa menyembuhkan diri sendiri. Namun, kemampuan ini ada batasnya. Jika telah mencapai batas tertentu, kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri malah bisa hilang.Berdasarkan ilmu pengobatan tradisional yang dipelajari Chandra, dia menggunakan obat-obatan alami untuk merangsang organ, sel, dan darah tubuh agar bisa mempercepat kemampuan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri. "Kak Chandra, bagaimana kondisi Paul? Kapan dia sadar?" Senny bertanya kepada Chandra.Chandra menganggukkan kepala. "Dia nggak apa-apa. Ada aku, dia nggak akan mati. Tenang saja!"Senny merasa lebih tenang setelah mendapatk

  • Jenderal Naga   Bab 429

    Pasukan Naga Hitam hanya mematuhi Chandra. Bagi Pasukan Naga Hitam, Chandra adalah satu-satunya atasan mereka. Naga Hitam adalah Jenderal yang tak tergantikan.Teuku beranjak masuk ke dalam ruangan Arya, lalu duduk dan menyilangkan kedua kakinya. Teuku tersenyum sambil memandang wajah Arya yang masam. "Kenapa? Kamu nggak senang melihat kedatangan aku?""Tidak ...." Arya mengubah sikapnya, dia tersenyum dan menjawab, "Ada urusan apa kamu jauh-jauh datang dari ibu kota?"Teuku menjawab, "Konferensi medis akan diadakan beberapa hari ini. Sekarang aku lagi nggak ada kerjaan, atasan memberikanku libur 2 minggu. Makanya aku datang jalan-jalan ke sini, sekalian mau menghadiri konferensi medis dan mengunjungi teman-teman lama."Meskipun Teuku berkata seperti itu, Arya yakin Teuku pasti mempunyai agenda sendiri. Teuku tidak sekedar datang untuk berkunjung.Arya duduk tanpa menjawab Teuku."Oh iya, aku dengar Naga Hitam belum mati. Katanya dia sedang ada di Rivera, ya? Dia adalah menantu Keluarg

  • Jenderal Naga   Bab 430

    Chandra sudah pulang ke rumah.Di saat bersamaan, di sebuah restoran yang terletak di kawasan kuliner New Era.Sandra bertanya kepada Nova, "Nova, apa yang terjadi kemarin? Kok Donny bisa mati? Terus Christian juga masih di rumah sakit, dia belum sadarkan diri sampai sekarang. Katanya dia bakalan cacat seumur hidup, bahkan kemaluannya ...."Sandra terdiam sejenak, lalu berbisik, "Dia mandul.""Hah?" Nova terkejut dan bertanya, "Beneran? Kamu dengar dari mana?""Beneran, informasiku nggak mungkin salah. Aku dengar dari anggota Keluarga Winata, kok," jawab Sandra."Em, aku juga nggak tahu." Nova tampak kebingungan. Nova menyaksikan perkelahian yang terjadi pada pagi hari, tetapi Nova tidak tahu apa yang terjadi pada malam hari.Kata Chandra, dia melaporkan kasus penculikan Nova kepada militer, lalu Arya datang dan menangkap Donny beserta yang lainnya. Namun, Donny dan Margot memberontak, makanya mereka ditembak sampai mati."Nova, jangan membohongiku. Kata anggota Keluarga Winata kamu da

  • Jenderal Naga   Bab 431

    "Ada apa? Ngomong yang jelas." Chandra mengangkat kedua alisnya.Nova menjawab, "Kami bakal menginap semalam di Gading Mansion, terus besok pagi mau membangun makam Naga Hitam di pinggiran kota. Kami mau mendoakan kepergiannya.""Pfft!" Chandra sedang minum. Begitu mendengar lelucon ini, dia langsung tersedak dan menyemburkan air yang ada di dalam mulutnya."Membangun makam untuk Naga Hitam? Siapa yang memikirkan ide konyol gitu?" tanya Chandra."San, Sandra." Nova merasa agak tidak enak hati, dia takut kalau Chandra akan marah. "Dulu Sandra pernah berpacaran dengan Naga Hitam."Nova takut kalau Chandra salah paham. Oleh sebab itu dia pun bergegas menjelaskannya kepada Chandra.Chandra mengusap hidungnya sambil berpikir, "Membangun makan untuk Naga Hitam? Konyol!"Jelas-jelas Chandra masih hidup ...."Baiklah." Chandra mengangguk."Tapi ... aku berencana mengajakmu. Kamu mau ikut?" tanya Nova."Boleh." Chandra mengangguk setuju. Nova terlalu cantik, memang tidak aman kalau pergi sendir

  • Jenderal Naga   Bab 432

    Gading Mansion adalah vila rekreasi yang terkenal di Rivera.Gading Mansion terletak di Gunung Geo. Karena memiliki sumber air panas alami, tempat itu menjadi favorit bagi banyak orang kaya untuk bersantai.Sandra menghabiskan beberapa miliar untuk mengadakan reuni di Gading Mansion. Tak hanya menyediakan tempat, dia juga membayar Ken, penyanyi ternama untuk mengisi acara reuni.Begitu mengetahui bahwa Sandra yang membayar biaya reuni, semua teman-teman sekelasnya dulu tidak ada yang absen. Gading Mansion adalah vila mewah yang hanya bisa disewa orang kaya. Bagi beberapa orang ini adalah kesempatan emas untuk panjat sosial.Yang ada uang memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah relasi, sedangkan yang tak ada uang melihat acara reuni sebagai tempat untuk numpang makan enak dan tidur nyenyak.Ternyata tak banyak yang tahu bahwa Chandra Atmaja, teman sekelas mereka dulu adalah Naga Hitam yang disegani. Mereka merasa bangga sekaligus menyayangkan, seandainya mereka tahu lebih awal bahwa

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

  • Jenderal Naga   Bab 2142

    Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka

  • Jenderal Naga   Bab 2141

    Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a

  • Jenderal Naga   Bab 2140

    Lilian membutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa tiba di tempat Chandra berada ketika Chandra masih terbaring di atas tanah dengan napas lemah. Lilian sempat tidak berani mendekati Chandra setelah melihat pertarungan Chandra dan Sergi. Dia hanya berdiri beberapa meter jauhnya dari Chandra sambil memperhatikan Chandra lalu bertanya pelan, “Apa kamu baik-baik saja?”Chandra berkata dengan suara lemah, “Aku tidak apa-apa. Aku hanya butuh istirahat sebentar.”Lilian menghela napas lega setelah mendengar jawaban Chandra. Namun, dia masih tidak berani mendekat dan hanya berani berdiri beberapa meter dari Chandra sambil menatap laki-laki itu. Wajah Chandra tampak memerah setelah menyadari Lilian yang terus menatapnya. Sampai akhirnya 30 menit kemudian, tubuh Chandra kembali pulih. Dia bisa berdiri di atas tanah lalu meregangkan ototnya. “Ini?”Lilian sangat terkejut dengan pemandangan ini. Dia bisa merasakan napas Chandra yang sangat lemah dan hampir mati sebelumnya. Namun, hanya dalam wa

  • Jenderal Naga   Bab 2139

    Tubuh Chandra tertusuk dan terpukul oleh kekuatan tangan Sergi yang dahsyat sampai tubuhnya terpental. Tubuh Chandra terjatuh dengan keras sampai tanah yang ditabraknya membentuk lubang yang sangat dalam. Wajah Lilian seketika memucat. Sekarang, dia tidak lagi bisa melarikan diri. bahkan penyelamat hidupnya saja sudah tewas di tangan Sergi. “Putri ….”Sergi berdiri melayang di udara sambil menatap Lilian yang gemetaran di kejauhan lalu dia tersenyum seraya berkata, “Kamu pikir, orang ini bisa menyelamatkanmu? Kamu benar-benar suka bermimpi, ya!”Di mata Sergi, Chandra sudah tewas.“Aku … aku akan memberikannya padamu,” ujar Lilian memilih untuk berkompromi. Lagi pula, Sergi tetap bisa mendapatkan giok itu kalau dia mati. Jadi, setidaknya dia masih bisa hidup jika dia memberikan giok itu dengan sukarela. Namun, tiba-tiba saja Chandra melesat keluar dari lubang reruntuhan dengan rambut berantakan dan tubuh yang berlumuran darah. Dia benar-benar tampak menyedihkan. Anehnya, cedera di d

  • Jenderal Naga   Bab 2138

    Suara teriakan nyaring itu diikuti dengan energi pedang yang melesat ke seluruh penjuru arah dan membunuh belasan prajurit yang melindungi Lilian. Detik berikutnya, Sergi sudah muncul di depan Lilian. Chandra yang sedang membunuh banyak prajurit Istana Kegelapan bergegas ke arah Lilian dalam sekejap mata lalu memeluknya. Di saat yang bersamaan, Lilian juga memiringkan tubuhnya berusaha menghindari serangan Sergi. Kemudian Chandra membawa Lilian melesat ke langit setinggi beberapa puluh meter sambil menyimpan pedang di tangannya. “Peluk aku!” seru Chandra. Lilian bergegas menuruti perintah Chandra. Tidak lama kemudian, muncul dua jenis energi sejati di telapak tangan Chandra. Kedua jenis energi ini terlihat langsung bergabung dan membentuk sebuah kekuatan baru. “Sangkar Kosmik!” Bola energi hasil perpaduan dua jenis energi sejati langsung melesat ke bawah. Duar!Bumi berguncang dengan gunung-gunung yang berada di bawahnya langsung hancur dalam sekejap mata. Semua prajurit Istana K

  • Jenderal Naga   Bab 2137

    Suara langkah kaki yang sangat banyak juga terdengar dari kejauhan setelah suara itu menghilang. Tidak lama kemudian, sejumlah prajurit yang mengenakan jubah dan topeng hitam muncul. Dalam sekejap mata, hutan di sekitar Chandra penuh sesak oleh lebih dari 3000 prajurit yang mengepungnya.Seorang laki-laki tua tiba-tiba saja mendarat di atas tanah. Laki-laki itu terlihat sudah berumur sekitar 70 tahun dengan wajah berkeriput dan mata cekung. Sosok itu terlihat sangat aneh. Laki-laki tua itu tampak mengenakan jubah berwarna merah dengan pedang merah di tangannya. “Sergi?”Ekspresi Lilian seketika berubah. Begitu pun, belasan prajurit berbaju besi yang tersisa. Mereka semua tampak ketakutan sampai tubuh mereka bergetar.Chandra berbalik lalu menatap Lilian dan bertanya, “Siapa itu Sergi?”Lilian berkata dengan raut wajah ketakutan dan mulut yang bergetar, “Sergi adalah wakil pemimpin Istana Kegelapan. Kekuatannya berada tepat di bawah pemimpin Istana Kegelapan. Dia adalah salah satu pra

  • Jenderal Naga   Bab 2136

    Sekarang, dia dan Chandra harus segera pergi ke ibu kota untuk menyelamatkan negara dan keluarganya. “Pak ….”Lilian tidak lagi bisa menahan diri untuk berbicara. Panggilan Lilian langsung menyadarkan Chandra. Dia membuka mata lalu menatap Lilian dan bertanya, “Putri, ada apa?”Lilian berkata dengan wajah sedikit malu, “Ibu kota sudah dikepung oleh prajurit dari Istana Kegelapan sejak aku melarikan diri tiga hari yang lalu. Aku takut hal buruk terjadi di sana.”“Jadi, kamu ingin kita bergegas ke ibu kota?” tanya Chandra sambil menatap Lilian. Dia bisa melihat kekhawatiran Lilian dan sebuah pemikiran muncul di benaknya. Apakah dia harus memanfaatkan kegelisahan Lilian untuk mendapatkan batu giok itu?Lagi pula, Lilian tidak tahu apa pun tentang giok pemakaman itu, sedangkan dia tahu asal-usul giok itu. Sebuah batu giok yang berhasil membuat pencipta Istana Abadi mencarinya ke seluruh dunia. “Ya.”Kemudian Lilian berlutut di hadapan Chandra tanpa memedulikan citranya seraya berkata,

  • Jenderal Naga   Bab 2135

    Roh penunggu Istana Abadi dahulu merupakan pengikut dari seorang Kaisar Agung. Jadi, tidak heran kalau dia memiliki pengetahuan yang luas. Giok Pemakaman adalah sebuah benda yang melegenda, bahkan di zaman Kaisar Ceptra. Roh penunggu kembali berkata, “Berdasarkan yang kuketahui, Giok Pemakaman pernah dimiliki oleh seseorang. Nama keluarga orang itu adalah Sky. Dia dikenal sebagai seorang penjaga makam dan juga sangat kuat. Bahkan dia merupakan orang terkuat dalam satu periode masa. Namun, entah karena alasan apa, dia tiba-tiba menghilang bersama keluarganya.”“Aku tidak pernah menyangka, kalau keturunan dari si penjaga makam ternyata berada di dunia kecil ini.”Roh penunggu hanya bisa mendesah. Dia juga tidak menyangka kalau keturunan dari orang sehebat itu bisa menjadi seperti ini. Chandra kembali bertanya dalam benaknya, “Lalu apa hubungannya batu giok itu dan segel? Kenapa muncul fenomena dari batu giok itu ketika segelnya mengendur?”Roh penunggu berusaha menjelaskan dengan berka

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status