Share

Bab 432

Penulis: Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Gading Mansion adalah vila rekreasi yang terkenal di Rivera.

Gading Mansion terletak di Gunung Geo. Karena memiliki sumber air panas alami, tempat itu menjadi favorit bagi banyak orang kaya untuk bersantai.

Sandra menghabiskan beberapa miliar untuk mengadakan reuni di Gading Mansion. Tak hanya menyediakan tempat, dia juga membayar Ken, penyanyi ternama untuk mengisi acara reuni.

Begitu mengetahui bahwa Sandra yang membayar biaya reuni, semua teman-teman sekelasnya dulu tidak ada yang absen. Gading Mansion adalah vila mewah yang hanya bisa disewa orang kaya. Bagi beberapa orang ini adalah kesempatan emas untuk panjat sosial.

Yang ada uang memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah relasi, sedangkan yang tak ada uang melihat acara reuni sebagai tempat untuk numpang makan enak dan tidur nyenyak.

Ternyata tak banyak yang tahu bahwa Chandra Atmaja, teman sekelas mereka dulu adalah Naga Hitam yang disegani. Mereka merasa bangga sekaligus menyayangkan, seandainya mereka tahu lebih awal bahwa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jenderal Naga    Bab 433

    Walaupun 10 tahun sudah berlalu, Nova masih mengenali semua teman-temannya.Nova mengacuhkan Chandra, dia asyik mengobrol dengan anak-anak kelas B.Chandra tidak tertarik bergabung dengan anak-anak kelas B. Dia melihat dua puluhan anak kelas A yang berkumpul tak jauh dari sana. Meskipun wajah-wajah mereka sudah berubah, Chandra masih mengenali sebagian orang.Chandra mengamati mereka, dia sedang mencari beberapa sahabat karibnya dulu. Dulu Chandra adalah murid yang sangat berprestasi, dia memiliki karakter yang baik dan memiliki banyak sahabat. Sahabat Chandra yang paling dekat adalah Mario.Chandra melihat seorang pria sederhana yang duduk di tengah kerumunan. Benar, pria itu adalah Mario yang dicari-cari Chandra.Chandra ingin menghampiri dan menyapa Mario, tetapi Chandra yang sekarang bukanlah Chandra yang dulu. Chandra yang sekarang adalah menantu pecundang Keluarga Kurniawan."Halo, Nova! Masih ingat aku? Aku adalah Fili Raima, si Gendut yang mengejar kamu dulu."Ketika melihat No

  • Jenderal Naga    Bab 434

    Keempat pengawal Kenny memiliki berat 150 kg, besarnya lengan dan tubuh mereka sangat mencengangkan.Ketika melihat keempat "monster" yang maju, anak-anak kelas B langsung bersembunyi, sedangkan anak-anak kelas A malah antusias, mereka seperti sedang menonton pertunjukan yang seru."Sayang, jangan ...." Nova menarik tangan Chandra. Nova takut kalau perkelahian ini akan menyinggung Keluarga Kosasih. Masalah Keluarga Winata baru beres, Nova tidak mau mencari masalah lagi."Oke, terserah kamu saja." Chandra tersenyum kepada Nova.Fili kesal melihat kemesraan di antara Chandra dan Nova.Dulu Fili pernah mendekati Nova, tetapi Fili bukanlah murid berprestasi, Fili juga bukan berasal dari keluarga yang kaya raya.Namun, sekarang Fili sudah mempunyai perusahaan sendiri, dia bukan lagi pria miskin seperti 10 tahun yang lalu.Menurut Fili, hanya pria sukses dan kaya raya yang pantas bersanding dengan Nova.Melihat Nova yang sedang dalam masalah, Fili merasa harus membantu dan menunjukkan kekuas

  • Jenderal Naga    Bab 435

    Chandra tidak menghindar, dia menyambut tinjuan itu dengan santai."Bugh!" Kedua tinju bertubrukan. Selang beberapa detik, terdengar suara tulang yang patah, "Kral."Pengawal itu menarik kembali tangannya, lalu berteriak kesakitan sambil melompat-lompat di tempat, "Ah ... ah ...."Semua orang tercengang melihatnya ....Setelah membereskan pengawal pertama, Chandra hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk melumpuhkan ketiga pengawal yang tersisa. Cuma dengan beberapa jurus, ketiga pengawal itu terhempas dan menjerit di lantai.Kemudian Chandra melirik Nova dan bertanya dengan ekspresi bangga, "Sayang, aku hebat, 'kan? Suamimu ini adalah mantan tentara, orang kayak mereka nggak bukan tandinganku."Chandra pikir Nova akan memujinya, nyatanya Nova malah menatapnya dengan raut wajah yang masam. Bukankah Nova sudah memperingatkan Chandra untuk tidak main tangan? Kenapa Chandra masih menghajar pengawalnya Keluarga Kosasih?"Kamu merasa hebat? Kayaknya aku sudah memperingatimu untuk nggak ma

  • Jenderal Naga    Bab 436

    Semua orang tercengang melihat yang terjadi di depan mata mereka.Janice tidak percaya, dia mengangkat belatinya dan kembali menusuk dada Chandra.Alhasil tetap sama, Janice tak memiliki tenaga yang cukup kuat untuk menusuk Chandra."Kamu ...." Janice terlihat kebingungan, dia meraung marah, "Kamu, kamu curang! Kamu pasti menyembunyikan sesuatu di dalam bajumu!"Janice tidak percaya, mana mungkin belati ini tidak bisa menembus kulit Chandra? Janice tampak terengah-engah, dia sangat murka.Tanpa pikir panjang, Janice pun maju dan hendak melepaskan pakaian Chandra."Eh, kamu ngapain? Mau melepaskan bajuku di depan umum?" Chandra langsung mundur dan menjaga jarak dengan Janice. "Kita bereskan dulu masalah pertama. Kamu sudah janji nggak akan mencari masalah lagi setelah menikamku dua kali. Kamu sudah menikamku dua kali, semua masalah sudah beres."Semua orang tertegun melihat Chandra. Sampai sekarang mereka masih sulit memercayainya."Kamu curang!" Janice tidak mungkin melepaskan Chandra

  • Jenderal Naga    Bab 437

    Melihat sikap Nova, Sandra pun tak berani berbicara lebih jauh.Sekelompok orang masuk ke ruang tamu. Anak-anak dari kelas A dan kelas B berkumpul secara terpisah.Seiring waktu yang berlalu, orang-orang yang datang pun semakin banyak. Waktu menunjukkan pukul enam, semua orang sudah sampai dan berkumpul di vila.Tak berapa lama, beberapa mobil tiba di depan vila dan sekumpulan orang tampak bergegas keluar. Kemudian, terlihat seorang pemuda putih dan tampan yang beranjak masuk ke dalam vila.Pemuda itu masuk dengan didampingi beberapa pengawal."Ah, itu Ken!""Ken keren banget!""Wah, Sandra hebat banget. Dia benar-benar bisa mengundang Ken."Begitu melihat kemunculan Ken, semua orang langsung menghampirinya dengan antusias. Mereka ingin meminta foto dan tanda tangannya Ken.Ken menyapa mereka dengan sopan dan sambil tersenyum. Hanya saja Ken merasa agak frustasi.Perusahaan New Era telah mem-blacklist Ken. Dia tidak dapat tawaran iklan, main film, maupun menyanyi. Pengeluaran bulanan K

  • Jenderal Naga    Bab 438

    Entah apa yang dilakukan Mario sampai menyinggung Dandi. Dandi membawa beberapa anak buahnya dan menghajar Mario sampai terkapar.Orang-orang menyaksikan Mario dipukul, tak ada yang berani membantunya. Chandra menghampiri Dandi beserta komplotannya, lalu berteriak sambil menunjuk mereka.Dandi dan anak buahnya berhenti memukuli Mario, lalu menatap ke arah Chandra.Mario bergegas bangkit berdiri. Pakaiannya kotor, wajahnya memar, dan kulitnya terluka. Dia tampak menyedihkan.Kemudian, Mario berlari ke belakang Chandra untuk berlindung.Dandi memeluk seorang gadis seksi, dia menatap Chandra sambil menyeringai. "Kenapa? Mau jadi pahlawan kesiangan?""Apa yang terjadi?" Chandra bertanya kepada Mario yang bersembunyi di belakangnya.Mario menjawab, "Aku nggak sengaja menabrak gadis itu waktu keluar dari kamar mandi. Aku sudah minta maaf, tapi Dandi malah ...."Mario tidak berani lanjut berbicara saat melihat tatapan Dandi yang mengerikan.Gadis seksi yang berada di pelukan Dandi langsung me

  • Jenderal Naga    Bab 439

    Dandi tersadar dari lamunannya. Chandra adalah menantu pecundang yang menumpang hidup di Keluarga Kurniawan.Keluarga Kurniawan memang kaya, tetapi mereka bukanlah keluarga besar yang terpandang. Apalagi, seperti yang diketahui semua orang, Keluarga Kurniawan sudah mau bangkrut, mereka terlilit utang yang sangat besar.Setelah mengingat semua itu, Dandi menyipitkan matanya dan berkata, "Enam miliar, bayar 6 miliar untuk mengganti rugi gaun pacarku. Sebagai gantinya kamu boleh menghajarku.""Sayang ...." Gadis seksi itu menarik lengan Dandi.Gadis itu sempat menyaksikan pertikaian Janice dan Chandra. Gadis itu juga melihat tubuh Chandra yang kekar. Beberapa pengawal berbadan besar saja tumbang di tangan Chandra, dia khawatir Dandi akan terluka.Dandi melambaikan tangannya. "Nggak masalah, menantu pecundang yang cuma bisa numpang hidup nggak punya uang sebanyak itu. Apalagi Keluarga Kurniawan sedang terlilit utang, mereka nggak akan sanggup bayar. Kalaupun ada uang, ngapain dikasih ke ba

  • Jenderal Naga    Bab 440

    Semua orang menyaksikan kekuatan tendangan Chandra.Hanya dengan sebuah tendangan, anak buahnya Dandi terhempas sejauh 2 meter dan tulang di sekujur tubuhnya retak."Tap, tap, tap." Terdengar suara langkah kaki Chandra yang mengenakan sepatu kulit.Dandi melangkah mundur secara spontan. Ekspresinya terlihat jelas ketakutan. Mengerikan, tendangan Chandra sangat mengerikan!Dandi tidak sanggup membayangkan kalau dia yang ditendang seperti itu."Cuma satu tendangan saja sudah nggak tahan?" tanya Chandra sambil melirik anak buahnya Dandi.Dengan disaksikan begitu banyak orang, Chandra mengangkat kakinya, lalu menendang anak buahnya Dansi seperti bola. Anak buahnya Dandi menggelinding hingga menabrak sejumlah kursi dan meja."Jangan, jangan pukul aku lagi ...." Anak buahnya Dandi memohon.Jika dipukuli seperti ini terus, anak buahnya Dandi bisa tewas."Baru dua kali, masih ada 38 kali. Siapa yang mau menggantikannya?" Chandra bertanya kepada Dandi.Dandi menelan air ludahnya. Ternyata pria

Bab terbaru

  • Jenderal Naga    Bab 1905

    Chandra memusatkan seluruh energi sejati semesta, kekuatan darah, dan ototnya, membuat auranya seketika meningkat pesat. Tara mendekat dengan pedang terhunus. TRANG! Kedua pedang saling beradu. Dalam sekejap, Chandra cepat-cepat mengubah jurusnya, langsung mengincar titik lemah di tubuh Tara. Tara terkejut. Ia tidak menyangka bahwa teknik pedang Chandra begitu tidak terduga. Dia dengan cepat mengubah posisinya, berusaha menangkis serangan Chandra. Dengan mengerahkan seluruh kekuatannya, Chandra sementara ini mampu menahan serangan Tara. Ia juga menggunakan Jurus Pedang Pertama dan jurus Pedang Kilat Semesta, sehingga bisa sejenak bertahan melawan Tara. Hal ini memberi Jamal kesempatan untuk mundur. Jamal segera menarik diri ke kejauhan, mengeluarkan sebotol pil dan menelannya. Melihat Chandra yang bertarung sengit dengan Tara, Jamal tak bisa menahan kekagumannya, “Kuat sekali! Bahkan meski baru melepas dua belenggu, energi sejatinya sudah setara denganku. Kalau berhasil melep

  • Jenderal Naga    Bab 1904

    Kedua sosok itu beradu telapak tangan, sehingga Raja Januar terpental jauh ke belakang, sementara Santara hanya mundur beberapa langkah. Dari bentrokan pertama ini, semua orang bisa melihat bahwa kekuatan Raja Januar masih di bawah Santara. Namun, Raja Januar tak gentar. Setelah menstabilkan tubuhnya, dia menghunus pedangnya dan kembali menyerbu ke arah Santara. Pertarungan sengit pun pecah di udara.Jamal, dengan wajah serius, berkata, “Kita harus cepat mengalahkan Tara, agar bisa membantu Ayah nanti.” Chandra mengangguk dan dengan cepat mencabut Pedang Naga Pertama. Bersama Jamal dan Sesepuh Klan Darah, Victor, mereka bertiga menyerbu ke arah Tara. Melihat mereka mendekat, Tara mendengus dingin, “Kalian benar-benar tak tahu diri!” Dia mencabut pedangnya, dan seberkas energi pedang menyebar seperti riak di permukaan air.Ketiganya segera menghindar dan bergerak mengelilingi Tara. Chandra, dengan Pedang Naga Pertama di tangan, melancarkan serangan pedang yang mengerikan. Setelah ber

  • Jenderal Naga    Bab 1903

    Suasana hening, semua orang terdiam tanpa seorang pun yang berani bicara. Mereka paham, sekalipun Raja Januar mampu menahan satu sosok Alam Mahasakti, masih ada satu lagi yang menjaga Gunung Bushu. Sosok kedua ini cukup kuat untuk menghabisi semuanya. “Aku sudah melepas belenggu ketiga.” Saat semua orang tenggelam dalam keheningan, Jamal angkat bicara. Perkataan Jamal membuat perhatian semua orang tertuju padanya. Setengah tahun lalu, Raja Januar membunuh Phoenix dan membawa pulang Esensi Phoenix serta Darah Phoenix. Esensi Phoenix diberikan kepada Chandra, namun masih ada sisa Darah Phoenix yang mengandung energi kuat. Dalam enam bulan ini, Jamal berlatih keras dalam pertapaannya, hingga berhasil melepas belenggu ketiga dan kini hanya selangkah lagi menuju Alam Mahasakti. Jamal berkata, “Aku, ditambah Chandra dan Sesepuh Klan Darah, kita bertiga mungkin tidak bisa mengalahkan satu Alam Mahasakti, tapi setidaknya kita bisa menahannya untuk sementara.” “Kalau begitu, ayo kita

  • Jenderal Naga    Bab 1902

    "Jadi sekarang di Gunung Bushu, selain Santara, ada juga Suku Mistik Dewi?" "Iya," jawab Chandra sambil mengangguk, "Memang begitu." Raja Januar termenung sejenak. Kalau hanya satu orang kuat di sana, mungkin Raja Januar berani naik dan melihat-lihat. Tapi sekarang, Gunung Bushu dijaga dua sosok kuat dari Alam Mahasakti. Jika dia naik sendiri, jelas sulit baginya menghadapi dua orang sekaligus. “Apa Basita sudah datang?” Raja Januar melirik sekeliling, tapi tak melihat tanda-tanda Basita. Chandra menggeleng, "Aku sudah sampai sejak kemarin siang dan menunggu di kaki gunung. Tapi Basita belum juga muncul." “Kalau begitu kita tunggu saja,” ujar Raja Januar. “Gunung Bushu ini terkait dengan segel kuno. Aku yakin, Basita pasti akan datang.” Semakin banyak pesilat berdatangan dan bergabung untuk menunggu di sana. Tak lama, terdengar suara tawa dari kejauhan. Tampak Kadir berjalan mendekat sambil tertawa lebar, “Chandra! Sudah setengah tahun kita tidak bertemu. Kudengar kamu be

  • Jenderal Naga    Bab 1901

    Fenomena aneh di Gunung Bushu menandakan bahwa kemungkinan besar ada benda ajaib yang lahir di sana. Dewi Tara menyadari bahwa sebenarnya dirinya bukan tandingan Santara, tetapi Dewi Tara tetap nekat datang. Dewi Tara menduga bahwa Santara tak akan berani bertarung mati-matian dengannya. Jika Tara kalah atau tewas, maka Santara pun akan terluka parah, yang justru membuka peluang bagi manusia Bumi.Di hadapan Santara, Tara sama sekali tidak menunjukkan rasa takut. Dengan sikap penuh keberanian, Tara memegang pedangnya erat-erat, menatap tajam ke arah Santara sambil berkata, “Ayo, serang. Pertarungan kita yang sebelumnya tidak memuaskan. Kali ini, mari kita bertarung sungguh-sungguh. Aku ingin melihat seberapa kuat dirimu sebenarnya.”Santara memandang Tara dengan wajah serius. Ia tak menyangka Tara akan kembali ke Gunung Bushu setelah pertemuan mereka sebelumnya. Meski Tara sedikit lebih lemah darinya, perbedaannya tak terlalu besar. Jika bertarung mati-matian, meskipun mungkin Santara

  • Jenderal Naga    Bab 1900

    Meski tahu bahwa kekuatannya mungkin belum cukup, Chandra merasa ia harus pergi melihat situasi di Gunung Bushu. Mungkin saja Chandra bisa mendapatkan beberapa keuntungan di sana.“Ya, aku ke sana,” katanya dengan tekad kuat. “Bagaimanapun, aku harus melihat keadaan di sana.”Nova mengangguk. Keduanya segera berangkat. Chandra kembali ke Negera Naga di Gurun Selatan untuk menyimpan sisa Esensi Phoenix dengan aman, lalu ia dan Nova berangkat dengan pesawat pribadi menuju Gunung Bushu.Pesawat mereka sangat cepat, hanya memerlukan tiga jam untuk mencapai Gunung Bushu. Ketika mereka tiba di kaki gunung, waktu baru menunjukkan pukul 11 pagi. Di kejauhan, kabut putih mengelilingi puncak-puncak gunung, dan di antara kabut itu, cahaya lima warna memancar terang. Chandra tahu bahwa cahaya itu berasal dari patung misterius yang memancarkan energi.Di sisi lain, cahaya ungu terang meliputi sebagian besar Gunung Bushu. Walaupun mereka masih cukup jauh dari sana, Chandra sudah bisa mencium aroma

  • Jenderal Naga    Bab 1899

    Nova memutuskan untuk tidak lagi menyerap Esensi Phoenix. Ia ingin menyimpannya untuk Chandra agar Chandra bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi. Setelah beberapa hari menyerap Esensi Phoenix, Maggie juga merasakan energi sejatinya semakin kuat. Kini, Maggie merasa bisa menembus Alam Kesembilan, dan itu sudah cukup baginya. Maggie pun tak ingin menyerap lebih banyak Esensi Phoenix.“Kak Chandra, aku juga tidak akan menyerap lagi,” kata Maggie.“Baik,” jawab Chandra dengan anggukan.Semakin tinggi tingkatannya, semakin banyak energi yang dibutuhkan. Sisa Esensi Phoenix yang setengah ini mungkin hanya cukup untuk membantu Chandra melewati belenggu ketiga. Chandra segera melanjutkan latihannya, sementara Nova dan Maggie memilih untuk pergi menuju Gurun Selatan, ke negara Naga.Dua bulan pun berlalu, dan Chandra masih berlatih dengan tekun di Gunung Langit, Gurun Selatan, selama setengah tahun penuh. Kekuatan Chandra terus meningkat dari waktu ke waktu.Suatu malam, di Gunung Bushu, terd

  • Jenderal Naga    Bab 1898

    Nova telah berhasil menembus Alam Kesembilan berkat kekuatan dari Esensi Phoenix. Ia juga mulai merasakan keberadaan kunci pertama dalam tubuhnya.Di puncak Gunung Langit, Chandra duduk bersila, dengan aura yang menyala terang seperti dewa sejati. Tiba-tiba, Chandra berhenti berlatih.Nova pun berhenti, memandang Chandra dan bertanya, “Kenapa?”Chandra menjawab, “Aku merasakan kunci kedua.”“Selamat!” Nova tersenyum gembira.Chandra menghela napas dan berkata, “Esensi Phoenix memang luar biasa. Kalau hanya mengandalkan latihan biasa, aku akan butuh sepuluh tahun untuk mencapai tahap ini dari kunci pertama ke kunci kedua.”Nova menyemangati Chandra, “Tetap semangat.”Di saat itu, Maggie datang mendekat. Selama tiga bulan terakhir, Maggie berkeliling pegunungan mencari buah yang mengandung energi alam, tetapi dia belum menemukannya. Sambil mencari, Maggie tetap rajin berlatih. Meskipun tidak menyerap Esensi Phoenix, energi alam yang tersedia cukup melimpah, sehingga energi sejati Maggie

  • Jenderal Naga    Bab 1897

    Chandra sama sekali tidak menyangka bahwa Nova akan datang ke Gunung Langit.“Anak kita bagaimana? Kamu pergi, siapa yang menjaga anak kita?” tanya Chandra.Nova menjawab, “Chaca dititipkan ke Mama. Aku benar-benar khawatir padamu dan tak ingin kamu sendirian berjuang di luar sana. Aku datang untuk membantumu.”Setelah mendengar itu, hati Chandra terasa hangat. Memiliki istri seperti ini, apa lagi yang diinginkan seorang suami?“Oh iya, bagaimana perkembangan latihanmu?” tanya Nova.“Cukup lancar,” Chandra mengangguk ringan. “Aku sudah berhasil melepaskan diri dari belenggu pertama dan sedang berusaha untuk yang kedua. Dengan kecepatan latihanku sekarang, mungkin dalam waktu sekitar tiga bulan lagi, aku bisa melepas belenggu kedua.”“Baguslah,” Nova merasa lega.Setelah Nova tiba, Chandra mengajaknya untuk bersama-sama menyerap kekuatan Esensi Phoenix. Karena Nova juga seorang jenius dan kuat, semakin cepat dia mencapai Alam Kesembilan, semakin besar kekuatan yang dimiliki manusia.“Ba

DMCA.com Protection Status