Share

Bab 428

Penulis: Angin
Seberapa cepat bisa pulih, semua tergantung pada kondisi tubuh Paul. Tubuh manusia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Namun, kemampuan ini agak rumit ....

Tubuh manusia sendiri sangat kompleks, salah satunya memiliki fungsi yang sangat istimewa, yaitu memperbaiki sendiri setiap sel-sel yang rusak.

Berdasarkan teori, tidak peduli seberapa parah luka yang dialami, tubuh pasti bisa menyembuhkan diri sendiri. Namun, kemampuan ini ada batasnya. Jika telah mencapai batas tertentu, kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri malah bisa hilang.

Berdasarkan ilmu pengobatan tradisional yang dipelajari Chandra, dia menggunakan obat-obatan alami untuk merangsang organ, sel, dan darah tubuh agar bisa mempercepat kemampuan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri.

"Kak Chandra, bagaimana kondisi Paul? Kapan dia sadar?" Senny bertanya kepada Chandra.

Chandra menganggukkan kepala. "Dia nggak apa-apa. Ada aku, dia nggak akan mati. Tenang saja!"

Senny merasa lebih tenang setelah mendapatk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 429

    Pasukan Naga Hitam hanya mematuhi Chandra. Bagi Pasukan Naga Hitam, Chandra adalah satu-satunya atasan mereka. Naga Hitam adalah Jenderal yang tak tergantikan.Teuku beranjak masuk ke dalam ruangan Arya, lalu duduk dan menyilangkan kedua kakinya. Teuku tersenyum sambil memandang wajah Arya yang masam. "Kenapa? Kamu nggak senang melihat kedatangan aku?""Tidak ...." Arya mengubah sikapnya, dia tersenyum dan menjawab, "Ada urusan apa kamu jauh-jauh datang dari ibu kota?"Teuku menjawab, "Konferensi medis akan diadakan beberapa hari ini. Sekarang aku lagi nggak ada kerjaan, atasan memberikanku libur 2 minggu. Makanya aku datang jalan-jalan ke sini, sekalian mau menghadiri konferensi medis dan mengunjungi teman-teman lama."Meskipun Teuku berkata seperti itu, Arya yakin Teuku pasti mempunyai agenda sendiri. Teuku tidak sekedar datang untuk berkunjung.Arya duduk tanpa menjawab Teuku."Oh iya, aku dengar Naga Hitam belum mati. Katanya dia sedang ada di Rivera, ya? Dia adalah menantu Keluarg

  • Jenderal Naga   Bab 430

    Chandra sudah pulang ke rumah.Di saat bersamaan, di sebuah restoran yang terletak di kawasan kuliner New Era.Sandra bertanya kepada Nova, "Nova, apa yang terjadi kemarin? Kok Donny bisa mati? Terus Christian juga masih di rumah sakit, dia belum sadarkan diri sampai sekarang. Katanya dia bakalan cacat seumur hidup, bahkan kemaluannya ...."Sandra terdiam sejenak, lalu berbisik, "Dia mandul.""Hah?" Nova terkejut dan bertanya, "Beneran? Kamu dengar dari mana?""Beneran, informasiku nggak mungkin salah. Aku dengar dari anggota Keluarga Winata, kok," jawab Sandra."Em, aku juga nggak tahu." Nova tampak kebingungan. Nova menyaksikan perkelahian yang terjadi pada pagi hari, tetapi Nova tidak tahu apa yang terjadi pada malam hari.Kata Chandra, dia melaporkan kasus penculikan Nova kepada militer, lalu Arya datang dan menangkap Donny beserta yang lainnya. Namun, Donny dan Margot memberontak, makanya mereka ditembak sampai mati."Nova, jangan membohongiku. Kata anggota Keluarga Winata kamu da

  • Jenderal Naga   Bab 431

    "Ada apa? Ngomong yang jelas." Chandra mengangkat kedua alisnya.Nova menjawab, "Kami bakal menginap semalam di Gading Mansion, terus besok pagi mau membangun makam Naga Hitam di pinggiran kota. Kami mau mendoakan kepergiannya.""Pfft!" Chandra sedang minum. Begitu mendengar lelucon ini, dia langsung tersedak dan menyemburkan air yang ada di dalam mulutnya."Membangun makam untuk Naga Hitam? Siapa yang memikirkan ide konyol gitu?" tanya Chandra."San, Sandra." Nova merasa agak tidak enak hati, dia takut kalau Chandra akan marah. "Dulu Sandra pernah berpacaran dengan Naga Hitam."Nova takut kalau Chandra salah paham. Oleh sebab itu dia pun bergegas menjelaskannya kepada Chandra.Chandra mengusap hidungnya sambil berpikir, "Membangun makan untuk Naga Hitam? Konyol!"Jelas-jelas Chandra masih hidup ...."Baiklah." Chandra mengangguk."Tapi ... aku berencana mengajakmu. Kamu mau ikut?" tanya Nova."Boleh." Chandra mengangguk setuju. Nova terlalu cantik, memang tidak aman kalau pergi sendir

  • Jenderal Naga   Bab 432

    Gading Mansion adalah vila rekreasi yang terkenal di Rivera.Gading Mansion terletak di Gunung Geo. Karena memiliki sumber air panas alami, tempat itu menjadi favorit bagi banyak orang kaya untuk bersantai.Sandra menghabiskan beberapa miliar untuk mengadakan reuni di Gading Mansion. Tak hanya menyediakan tempat, dia juga membayar Ken, penyanyi ternama untuk mengisi acara reuni.Begitu mengetahui bahwa Sandra yang membayar biaya reuni, semua teman-teman sekelasnya dulu tidak ada yang absen. Gading Mansion adalah vila mewah yang hanya bisa disewa orang kaya. Bagi beberapa orang ini adalah kesempatan emas untuk panjat sosial.Yang ada uang memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah relasi, sedangkan yang tak ada uang melihat acara reuni sebagai tempat untuk numpang makan enak dan tidur nyenyak.Ternyata tak banyak yang tahu bahwa Chandra Atmaja, teman sekelas mereka dulu adalah Naga Hitam yang disegani. Mereka merasa bangga sekaligus menyayangkan, seandainya mereka tahu lebih awal bahwa

  • Jenderal Naga   Bab 433

    Walaupun 10 tahun sudah berlalu, Nova masih mengenali semua teman-temannya.Nova mengacuhkan Chandra, dia asyik mengobrol dengan anak-anak kelas B.Chandra tidak tertarik bergabung dengan anak-anak kelas B. Dia melihat dua puluhan anak kelas A yang berkumpul tak jauh dari sana. Meskipun wajah-wajah mereka sudah berubah, Chandra masih mengenali sebagian orang.Chandra mengamati mereka, dia sedang mencari beberapa sahabat karibnya dulu. Dulu Chandra adalah murid yang sangat berprestasi, dia memiliki karakter yang baik dan memiliki banyak sahabat. Sahabat Chandra yang paling dekat adalah Mario.Chandra melihat seorang pria sederhana yang duduk di tengah kerumunan. Benar, pria itu adalah Mario yang dicari-cari Chandra.Chandra ingin menghampiri dan menyapa Mario, tetapi Chandra yang sekarang bukanlah Chandra yang dulu. Chandra yang sekarang adalah menantu pecundang Keluarga Kurniawan."Halo, Nova! Masih ingat aku? Aku adalah Fili Raima, si Gendut yang mengejar kamu dulu."Ketika melihat No

  • Jenderal Naga   Bab 434

    Keempat pengawal Kenny memiliki berat 150 kg, besarnya lengan dan tubuh mereka sangat mencengangkan.Ketika melihat keempat "monster" yang maju, anak-anak kelas B langsung bersembunyi, sedangkan anak-anak kelas A malah antusias, mereka seperti sedang menonton pertunjukan yang seru."Sayang, jangan ...." Nova menarik tangan Chandra. Nova takut kalau perkelahian ini akan menyinggung Keluarga Kosasih. Masalah Keluarga Winata baru beres, Nova tidak mau mencari masalah lagi."Oke, terserah kamu saja." Chandra tersenyum kepada Nova.Fili kesal melihat kemesraan di antara Chandra dan Nova.Dulu Fili pernah mendekati Nova, tetapi Fili bukanlah murid berprestasi, Fili juga bukan berasal dari keluarga yang kaya raya.Namun, sekarang Fili sudah mempunyai perusahaan sendiri, dia bukan lagi pria miskin seperti 10 tahun yang lalu.Menurut Fili, hanya pria sukses dan kaya raya yang pantas bersanding dengan Nova.Melihat Nova yang sedang dalam masalah, Fili merasa harus membantu dan menunjukkan kekuas

  • Jenderal Naga   Bab 435

    Chandra tidak menghindar, dia menyambut tinjuan itu dengan santai."Bugh!" Kedua tinju bertubrukan. Selang beberapa detik, terdengar suara tulang yang patah, "Kral."Pengawal itu menarik kembali tangannya, lalu berteriak kesakitan sambil melompat-lompat di tempat, "Ah ... ah ...."Semua orang tercengang melihatnya ....Setelah membereskan pengawal pertama, Chandra hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk melumpuhkan ketiga pengawal yang tersisa. Cuma dengan beberapa jurus, ketiga pengawal itu terhempas dan menjerit di lantai.Kemudian Chandra melirik Nova dan bertanya dengan ekspresi bangga, "Sayang, aku hebat, 'kan? Suamimu ini adalah mantan tentara, orang kayak mereka nggak bukan tandinganku."Chandra pikir Nova akan memujinya, nyatanya Nova malah menatapnya dengan raut wajah yang masam. Bukankah Nova sudah memperingatkan Chandra untuk tidak main tangan? Kenapa Chandra masih menghajar pengawalnya Keluarga Kosasih?"Kamu merasa hebat? Kayaknya aku sudah memperingatimu untuk nggak ma

  • Jenderal Naga   Bab 436

    Semua orang tercengang melihat yang terjadi di depan mata mereka.Janice tidak percaya, dia mengangkat belatinya dan kembali menusuk dada Chandra.Alhasil tetap sama, Janice tak memiliki tenaga yang cukup kuat untuk menusuk Chandra."Kamu ...." Janice terlihat kebingungan, dia meraung marah, "Kamu, kamu curang! Kamu pasti menyembunyikan sesuatu di dalam bajumu!"Janice tidak percaya, mana mungkin belati ini tidak bisa menembus kulit Chandra? Janice tampak terengah-engah, dia sangat murka.Tanpa pikir panjang, Janice pun maju dan hendak melepaskan pakaian Chandra."Eh, kamu ngapain? Mau melepaskan bajuku di depan umum?" Chandra langsung mundur dan menjaga jarak dengan Janice. "Kita bereskan dulu masalah pertama. Kamu sudah janji nggak akan mencari masalah lagi setelah menikamku dua kali. Kamu sudah menikamku dua kali, semua masalah sudah beres."Semua orang tertegun melihat Chandra. Sampai sekarang mereka masih sulit memercayainya."Kamu curang!" Janice tidak mungkin melepaskan Chandra

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status