Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 911 - Bab 920

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 911 - Bab 920

2194 Bab

Bab 911

“Mana mungkin asosiasi akan bubar segampang ini.” Yuna menyiram bunganya sambil berkata, “Kamu kira asosiasi akan bubar hanya gara-gara masalah ini? Asosiasi juga bukan dibentuk oleh satu orang saja. Jadi, asosiasi nggak akan bubar hanya karena kesalahan seseorang. Lagi pula aku … aku juga nggak punya kekuatan sebesar itu.”Jujur saja, Yuna hanya menambah minyak di dalam kobaran api saja. Asosiasi Peracik Aroma bisa menjadi seperti sekarang juga karena perbuatan mereka sendiri.Jika bukan karena ada yang egois, jika bukan karena Louis terburu-buru ingin membuktikan kemampuannya, jika bukan karena ada yang menyalahgunakan kekuasaan, jika bukan karena mereka sudah melupakan visi pembentukan asosiasi, Yuna juga tidak mungkin berhasil menghancurkan asosiasi.Namun bagi orang luar, semua ini berkat Yuna, meski sebenarnya bukan seperti ini.“Tapi bagaimana dengan suara rakyat?”“Dibiarkan saja, jangan buat respons apa pun. Beberapa dari mereka memang tulus ingin aku menjadi kepala asosiasi,
Baca selengkapnya

Bab 912

“Usir dia!” ucap Brandon dengan tanpa sungkan.Yuna terdiam membisu. Dia pernah kepikiran kalau Brandon tidak mengetahui masalah ini. Hanya saja, Yuna tidak menyangka Brandon malah ingin dia mengusir tantenya sendiri.“Emm ….”“Usir dia, kamu nggak usah ketemuan sama dia.”“Tapi, kata pembantu, dia datang dengan bawa banyak barang, bisa jadi hadiah pernikahan untuk kita.” Yuna sungguh tidak menyangka Brandon akan begitu membenci tantenya.“Hadiah pernikahan apaan! Dia pasti punya niat buruk!” dengus Brandon. “Kamu nggak usah hiraukan dia. Suruh pembantu beri tahu dia kalau kamu lagi nggak enak badan, jadi kamu lagi tidur. Suruh dia datang lagi lain hari.”“Emm, aku mengerti.”Berhubung Brandon sudah berbicara seperti ini, mungkin dia memiliki alasannya sendiri. Yuna pun mengangguk. “Emm … aku lakukan sesuai dengan ucapanmu?”“Emm.”Setelah mengakhiri panggilan, Yuna menyuruh pembantu untuk mengusirnya dengan mengatakan alasan yang dikatakan Brandon tadi. Pembantu memang merasa bingung,
Baca selengkapnya

Bab 913

Yuna berpikir sejenak, kemudian dia memutuskan untuk menelepon Brandon lagi. “Tantemu nggak mau pergi, katanya dia mau ketemu sama aku.”Sebenarnya Yuna bukanlah orang yang suka mengadu dan tidaklah takut dalam menghadapi keluarga seperti ini. Namun, berhubung Brandon tidak mengizinkan Yuna untuk bertemu dengannya, Yuna juga tidak akan menemuinya, mungkin Brandon ada alasannya.Setiap kali mengungkit masalah keluarga Brandon, Yuna dapat merasakan bagai tersembunyi dendam kesumat di dalam hatinya saja.Brandon mengerutkan keningnya, lalu berkata, “Anggap saja kamu nggak tahu. Kalau dia mau tunggu, biarkan saja dia menunggu. Lagi pula, dia juga nggak ada kerjaan!”“Oke, aku mengerti.” Dapat terdengar ketidaksenangan dari nada bicara Brandon, Yuna pun berkata, “Kamu nggak usah khawatirin aku. Ada Stella yang menemaniku di sini. Aku juga nggak bosan. Kamu kerja sana. Mungkin bentar lagi dia juga bakal pergi sendiri.”“Emm,” balas Brandon dengan singkat.Saat masih terdengar ada yang aneh d
Baca selengkapnya

Bab 914

Meskipun Clara sudah merencanakannya dengan baik, dia tetap kehabisan kesabarannya untuk menunggu. Sudah lama Clara tidak emosi seperti ini.Saat Clara sudah tidak sanggup untuk bersabar lagi, ponselnya tiba-tiba berdering. Dia pun langsung tersenyum ketika melihat nomor panggilan itu. “Brandon!”“Dengar-dengar Tante datang ke rumahku? Kenapa Tante nggak beri tahu aku dulu? Biar aku ada persiapan,” ucap Brandon dengan dingin.“Haish, memangnya mau bikin persiapan apa? Kita semua itu satu keluarga. Ini kebetulan Tante lagi di sekitaran rumahmu, jadi aku pergi untuk melihatmu,” balas Clara dengan tersenyum.“Tapi aku lagi nggak di rumah, sayang sekali! Gimana kalau Tante pulang dulu? Nanti kalau ada waktu, aku akan pulang untuk mengunjungimu.”“Nggak apa-apa. Kamu memang lagi nggak di rumah, tapi istrimu lagi di rumah, ‘kan? Sama saja!” Clara tertegun sejenak, lalu berkata dengan ragu, “Tapi Brandon, istrimu angkuh sekali. Padahal aku sudah ketuk pintu dua kali, dia malah nggak bukain pi
Baca selengkapnya

Bab 915

Setelah melepaskan ponsel, Clara mengangkat tangannya hendak mengetuk pintu, dia malah dikejutkan oleh suara klakson mobil.“Tante, kamu anggap omonganku itu angin lalu, ya?” Brandon mencondongkan kepalanya keluar jendela, lalu berkata dengan dingin.Clara terdiam membisu.Bukankah mereka baru saja bertelepon? Sejak kapan dia pulang? Itu berarti dari tadi Brandon sedang melihat gerak-geriknya?Apa perlu Brandon melindungi istrinya sampai seperti ini? Apa dia tidak perlu bekerja lagi?Clara tersenyum, lalu membalikkan badannya untuk mendekati Brandon. “Aku hanya perhatian dengan menantuku! Kebetulan kamu sudah pulang, biar Tante masuk bersamamu.” Bagus juga, setidaknya Clara bisa menjalankan rencananya.“Tante, kenapa kamu masih nggak ngerti? Aku sudah bilang, Yuna lagi nggak enak badan, dia nggak bisa terima tamu. Kenapa Tante ngotot sekali?”Clara mengerutkan keningnya. “Kamu bahkan nggak izinin Tante buat masuk ke rumah?”“Iya!” Tak disangka, Brandon akan menjawab dengan begitu tegas
Baca selengkapnya

Bab 916

Yuna dapat merasa ada yang aneh. Dia yang awalnya terbengong spontan menepuk-nepuk punggung Brandon, berusaha untuk menenangkannya.Bahkan, Stella yang berdiri di samping juga kaget. Kedua matanya terbuka lebar menatap ke arah mereka. Stella tiba-tiba merasa dirinya tidak seharusnya berada di sini.Stella mengambil barang-barangnya, lalu mengedipkan matanya mengisyaratkan kepada Yuna kalau dia pergi dulu.Sekarang hanya tersisa mereka berdua di dalam ruangan. Yuna juga tidak berbicara dan hanya memeluk Brandon saja. Beberapa saat kemudian, Yuna dapat merasakan napas Brandon sudah tidak seberat tadi lagi.Brandon melepaskan tangannya dengan perlahan, lalu menundukkan kepalanya menatap Yuna. “Apa kamu kesakitan?”Sebenarnya tidak tergolong sakit, hanya saja pundak Yuna terasa pegal lantaran disandar Brandon.“Nggak, kok.” Yuna meregangkan pundaknya, lalu berkata dengan tersenyum, “Kenapa kamu pulang pada jam segini? Bukannya aku sudah bilang kalau kamu nggak usah khawatirin aku? Aku juga
Baca selengkapnya

Bab 917

Mereka berdua bermain sejenak, lalu berpisah dengan napas terengah-engah. Saat ini, bibir Yuna terlihat agak membengkak. Dia berusaha keluar dari pelukan Brandon, lalu duduk di sebelah. Yuna tidak ingin duduk bersamanya lagi. Kalau begini terus, sepertinya tubuh Yuna akan rontok.“Kemari!” panggil Brandon sambil menepuk-nepuk pahanya. Kelihatan sekali jika Brandon masih belum puas.“Jangan! Biarkan aku istirahat dulu!” Yuna merapikan kerah pakaiannya yang berantakan. Dia mulai curiga jangan-jangan Brandon sengaja menggunakan alasan suasana hatinya sedang buruk, lalu ingin Yuna menenangkannya.“Istirahat di sini saja!” panggil Brandon lagi sambil menepuk-nepuk pahanya.“Brandon!” jerit Yuna dengan suara manja. Melihat Yuna tidak datang-datang, Brandon pun mencondongkan tubuhnya. “Kalau kamu nggak kemari, aku akan ke sana ….”“Berhenti!” Yuna menunjukkan isyarat tangan untuk menghentikan langkah Brandon. Dia langsung mengalihkan topik pembicaraan, “Apa kamu sudah mengusir tantemu?”Sesu
Baca selengkapnya

Bab 918

Senyuman mereka berdua terlihat sangat manis. Mereka terlihat saling berpelukan dengan mesranya. Perasaan seperti ini sangatlah indah. Brandon adalah milik Yuna dan Yuna adalah milik Brandon. Tidak ada yang bisa dan diperbolehkan untuk merusak hubungan mereka!Tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki dari tangga. Disusul ….Brandon spontan mengangkat kepalanya, lalu tampak seseorang berbusana aneh berdiri di atas tangga. Dia mengenakan pakaian yang longgar dengan topi, kacamata, dan juga masker berwarna hitam.Dengan membungkus diri seperti ini, semua orang pasti tidak bisa menebak siapa wanita ini. Hanya saja, bukankah penampilan Yuna malah akan menarik perhatian banyak orang?Apalagi matahari di luar sana begitu terik, apa mungkin orang-orang akan mencurigainya sebagai teroris?“Kamu yakin mau keluar dengan berpakaian seperti ini?” tanya Brandon.“Iya, aku lihat biasanya artis-artis juga keluar seperti ini!” Yuna menarik ritsleting ke atas dengan sedikit bangga.Meskipun teras
Baca selengkapnya

Bab 919

“Haish, siapa juga yang tahu. Aku mengira Keluarga Tanoto tergolong keluarga terpandang, cukup selevel dengan keluarga kita. Tak disangka ….” Clara menghela napas, tidak tahu harus berkata apa lagi.“Sejak kapan Keluarga Tanoto tergolong keluarga terpandang?” Terdengar suara dengus seorang lelaki kurus dengan bekas luka di wajahnya. “Waktu itu Keluarga Tanoto bisa terkenal juga karena keluarga mereka adalah pewaris dari keluarga seni bela diri kuno. Tapi selama bertahun-tahun ini, apa ada satu pun anggota keluarga mereka yang menonjol? Sepertinya tidak ada lagi.”“Si Gideon itu seperti kura-kura saja, kerjaannya hanya berondok di dalam tempurung saja. Dia memang punya banyak murid, tapi katanya belajar seni bela diri bukan untuk berkelahi, melainkan untuk mengasah kemampuan saja. Jelas-jelas dia tidak hebat, makanya dia bisa berbicara seperti itu.”Si lelaki duduk di kursi, lalu melanjutkan, “Si Clinton dan Gideon itu sama saja, sama-sama pengecut. Awalnya aku mengira mungkin Dylan cuk
Baca selengkapnya

Bab 920

“Aku tidak peduli dengan hobimu, pokoknya jaga sikapmu. Pernikahan bisnis Keluarga Yukardi dengan kita sangatlah menguntungkan bagi kamu dan Keluarga Setiawan. Selama bertahun-tahun ini, Brandon bisa bersikap angkuh karena memiliki kekayaan yang diwarisi papamu. Kalau kamu lebih berkompeten, mana mungkin papamu akan mewarisi bisnis keluarga kepada si berengsek itu.”“Jelas-jelas Papa pilih kasih! Papa lebih menyayangi Kakak. Keluarga mana yang bakal mewarisi kekayaan ke cucu dan bukan ke anaknya? Selama ini aku pun sudah menjadi bahan lelucon orang-orang di luar sana!” Ketika mengungkit masalah ini, amarah Steve langsung membara.Lingkungan pertemanan Steve semuanya adalah anak dari keluarga kaya. Meski mereka semua tidaklah mendapat warisan bisnis keluarga, mereka pun akan berebut dengan saudara mereka. Siapa juga yang akan bernasib seperti Steve, yang malah harus berebut dengan keponakannya?Lebih tepatnya lagi, Steve bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berebut. Sewaktu Jason masi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
9091929394
...
220
DMCA.com Protection Status