Share

Bab 914

Penulis: Awan
Meskipun Clara sudah merencanakannya dengan baik, dia tetap kehabisan kesabarannya untuk menunggu. Sudah lama Clara tidak emosi seperti ini.

Saat Clara sudah tidak sanggup untuk bersabar lagi, ponselnya tiba-tiba berdering. Dia pun langsung tersenyum ketika melihat nomor panggilan itu. “Brandon!”

“Dengar-dengar Tante datang ke rumahku? Kenapa Tante nggak beri tahu aku dulu? Biar aku ada persiapan,” ucap Brandon dengan dingin.

“Haish, memangnya mau bikin persiapan apa? Kita semua itu satu keluarga. Ini kebetulan Tante lagi di sekitaran rumahmu, jadi aku pergi untuk melihatmu,” balas Clara dengan tersenyum.

“Tapi aku lagi nggak di rumah, sayang sekali! Gimana kalau Tante pulang dulu? Nanti kalau ada waktu, aku akan pulang untuk mengunjungimu.”

“Nggak apa-apa. Kamu memang lagi nggak di rumah, tapi istrimu lagi di rumah, ‘kan? Sama saja!” Clara tertegun sejenak, lalu berkata dengan ragu, “Tapi Brandon, istrimu angkuh sekali. Padahal aku sudah ketuk pintu dua kali, dia malah nggak bukain pi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Irhas Zulfah
thor kurang banyak up ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 915

    Setelah melepaskan ponsel, Clara mengangkat tangannya hendak mengetuk pintu, dia malah dikejutkan oleh suara klakson mobil.“Tante, kamu anggap omonganku itu angin lalu, ya?” Brandon mencondongkan kepalanya keluar jendela, lalu berkata dengan dingin.Clara terdiam membisu.Bukankah mereka baru saja bertelepon? Sejak kapan dia pulang? Itu berarti dari tadi Brandon sedang melihat gerak-geriknya?Apa perlu Brandon melindungi istrinya sampai seperti ini? Apa dia tidak perlu bekerja lagi?Clara tersenyum, lalu membalikkan badannya untuk mendekati Brandon. “Aku hanya perhatian dengan menantuku! Kebetulan kamu sudah pulang, biar Tante masuk bersamamu.” Bagus juga, setidaknya Clara bisa menjalankan rencananya.“Tante, kenapa kamu masih nggak ngerti? Aku sudah bilang, Yuna lagi nggak enak badan, dia nggak bisa terima tamu. Kenapa Tante ngotot sekali?”Clara mengerutkan keningnya. “Kamu bahkan nggak izinin Tante buat masuk ke rumah?”“Iya!” Tak disangka, Brandon akan menjawab dengan begitu tegas

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 916

    Yuna dapat merasa ada yang aneh. Dia yang awalnya terbengong spontan menepuk-nepuk punggung Brandon, berusaha untuk menenangkannya.Bahkan, Stella yang berdiri di samping juga kaget. Kedua matanya terbuka lebar menatap ke arah mereka. Stella tiba-tiba merasa dirinya tidak seharusnya berada di sini.Stella mengambil barang-barangnya, lalu mengedipkan matanya mengisyaratkan kepada Yuna kalau dia pergi dulu.Sekarang hanya tersisa mereka berdua di dalam ruangan. Yuna juga tidak berbicara dan hanya memeluk Brandon saja. Beberapa saat kemudian, Yuna dapat merasakan napas Brandon sudah tidak seberat tadi lagi.Brandon melepaskan tangannya dengan perlahan, lalu menundukkan kepalanya menatap Yuna. “Apa kamu kesakitan?”Sebenarnya tidak tergolong sakit, hanya saja pundak Yuna terasa pegal lantaran disandar Brandon.“Nggak, kok.” Yuna meregangkan pundaknya, lalu berkata dengan tersenyum, “Kenapa kamu pulang pada jam segini? Bukannya aku sudah bilang kalau kamu nggak usah khawatirin aku? Aku juga

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 917

    Mereka berdua bermain sejenak, lalu berpisah dengan napas terengah-engah. Saat ini, bibir Yuna terlihat agak membengkak. Dia berusaha keluar dari pelukan Brandon, lalu duduk di sebelah. Yuna tidak ingin duduk bersamanya lagi. Kalau begini terus, sepertinya tubuh Yuna akan rontok.“Kemari!” panggil Brandon sambil menepuk-nepuk pahanya. Kelihatan sekali jika Brandon masih belum puas.“Jangan! Biarkan aku istirahat dulu!” Yuna merapikan kerah pakaiannya yang berantakan. Dia mulai curiga jangan-jangan Brandon sengaja menggunakan alasan suasana hatinya sedang buruk, lalu ingin Yuna menenangkannya.“Istirahat di sini saja!” panggil Brandon lagi sambil menepuk-nepuk pahanya.“Brandon!” jerit Yuna dengan suara manja. Melihat Yuna tidak datang-datang, Brandon pun mencondongkan tubuhnya. “Kalau kamu nggak kemari, aku akan ke sana ….”“Berhenti!” Yuna menunjukkan isyarat tangan untuk menghentikan langkah Brandon. Dia langsung mengalihkan topik pembicaraan, “Apa kamu sudah mengusir tantemu?”Sesu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 918

    Senyuman mereka berdua terlihat sangat manis. Mereka terlihat saling berpelukan dengan mesranya. Perasaan seperti ini sangatlah indah. Brandon adalah milik Yuna dan Yuna adalah milik Brandon. Tidak ada yang bisa dan diperbolehkan untuk merusak hubungan mereka!Tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki dari tangga. Disusul ….Brandon spontan mengangkat kepalanya, lalu tampak seseorang berbusana aneh berdiri di atas tangga. Dia mengenakan pakaian yang longgar dengan topi, kacamata, dan juga masker berwarna hitam.Dengan membungkus diri seperti ini, semua orang pasti tidak bisa menebak siapa wanita ini. Hanya saja, bukankah penampilan Yuna malah akan menarik perhatian banyak orang?Apalagi matahari di luar sana begitu terik, apa mungkin orang-orang akan mencurigainya sebagai teroris?“Kamu yakin mau keluar dengan berpakaian seperti ini?” tanya Brandon.“Iya, aku lihat biasanya artis-artis juga keluar seperti ini!” Yuna menarik ritsleting ke atas dengan sedikit bangga.Meskipun teras

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 919

    “Haish, siapa juga yang tahu. Aku mengira Keluarga Tanoto tergolong keluarga terpandang, cukup selevel dengan keluarga kita. Tak disangka ….” Clara menghela napas, tidak tahu harus berkata apa lagi.“Sejak kapan Keluarga Tanoto tergolong keluarga terpandang?” Terdengar suara dengus seorang lelaki kurus dengan bekas luka di wajahnya. “Waktu itu Keluarga Tanoto bisa terkenal juga karena keluarga mereka adalah pewaris dari keluarga seni bela diri kuno. Tapi selama bertahun-tahun ini, apa ada satu pun anggota keluarga mereka yang menonjol? Sepertinya tidak ada lagi.”“Si Gideon itu seperti kura-kura saja, kerjaannya hanya berondok di dalam tempurung saja. Dia memang punya banyak murid, tapi katanya belajar seni bela diri bukan untuk berkelahi, melainkan untuk mengasah kemampuan saja. Jelas-jelas dia tidak hebat, makanya dia bisa berbicara seperti itu.”Si lelaki duduk di kursi, lalu melanjutkan, “Si Clinton dan Gideon itu sama saja, sama-sama pengecut. Awalnya aku mengira mungkin Dylan cuk

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 920

    “Aku tidak peduli dengan hobimu, pokoknya jaga sikapmu. Pernikahan bisnis Keluarga Yukardi dengan kita sangatlah menguntungkan bagi kamu dan Keluarga Setiawan. Selama bertahun-tahun ini, Brandon bisa bersikap angkuh karena memiliki kekayaan yang diwarisi papamu. Kalau kamu lebih berkompeten, mana mungkin papamu akan mewarisi bisnis keluarga kepada si berengsek itu.”“Jelas-jelas Papa pilih kasih! Papa lebih menyayangi Kakak. Keluarga mana yang bakal mewarisi kekayaan ke cucu dan bukan ke anaknya? Selama ini aku pun sudah menjadi bahan lelucon orang-orang di luar sana!” Ketika mengungkit masalah ini, amarah Steve langsung membara.Lingkungan pertemanan Steve semuanya adalah anak dari keluarga kaya. Meski mereka semua tidaklah mendapat warisan bisnis keluarga, mereka pun akan berebut dengan saudara mereka. Siapa juga yang akan bernasib seperti Steve, yang malah harus berebut dengan keponakannya?Lebih tepatnya lagi, Steve bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berebut. Sewaktu Jason masi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 921

    Pagi-paginya Brandon sudah pergi ke perusahaan karena ada rapat penting. Jadwal hari ini juga sangatlah padat. Sebaliknya, Yuna malah sangat santai dalam belakangan waktu ini. Dia tidak menerima kerjaan lain dulu lantaran ingin fokus dalam mempersiapkan pernikahannya.Sebenarnya Yuna tidak peduli dengan hal berbau formalitas ini. Hanya saja, berhubung resepsi akan digelar, dia tentu akan menggelarnya dengan baik. Belakangan ini Brandon agak sibuk, jadi semua permasalahan ini ditangani oleh Yuna.Mengenai masalah gaun pernikahan, aula resepsi atau kebutuhan rumah tangga, semuanya juga bukan masalah besar bagi Yuna. Hanya saja ada satu hal yang diragukan Yuna, yaitu mengenai masalah undangan. Hingga saat ini, Brandon masih belum membawanya untuk mengunjungi anggota keluarganya. Yuna bahkan tidak pernah menginjak Kediaman Setiawan. Jadi, Yuna pun bingung apakah dirinya seharusnya mengundang mereka dan mesti mengundang berapa banyak orang.Mungkin karena terlalu santai. Jadi, Yuna malah j

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 922

    Yuna juga merasa kesal dalam menghadapi hubungan yang rumit ini. Hanya saja, Yuna mesti menghadapinya jika dia ingin bersama dengan Brandon. Bisa jadi, kelak kondisi seperti ini akan semakin banyak lagi. Apa Yuna harus menelepon Brandon setiap kali mereka mencarinya?Brandon memang sangat memanjakan Yuna. Justru karena itu, Yuna baru harus berdiri saling bahu-membahu. Dia harus menghadapinya sendiri. Jangan selalu membuat Brandon khawatir.Tak lama selesai makan obat, Yuna merasa kondisinya sudah membaik, setidaknya lebih bertenaga daripada sebelumnya.“Nyonya, apa kamu sudah baikan? Apa perlu kuantar ke rumah sakit?” tanya pembantu dengan khawatir.Yuna menggeleng. “Apa ada makanan di rumah?”“Tadi aku masak bubur. Buburnya masih hangat. Nyonya mau makan?”“Boleh, aku akan segera ke bawah,” ucap Yuna, “Oh ya, setelah kamu ambilkan bubur, kamu biarkan mereka masuk.”“Ahh … oke,” balas pembantu.Yuna menopang meja, lalu berdiri. Dia merasa kedua kakinya masih tidak bertenaga. Dia becerm

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2307

    “Aku kurang tahu juga, makanya kubilang ada yang aneh di sana.”“Apa mungkin … Fred sudah mulai melancarkan kudetanya?”Namun itu juga sepertinya tidak mungkin. Andaikan dia melakukan kudeta, seharusnya Rainie nggak sampai ikut terlibat karena dia juga ada di kubunya Fred.“Itu nggak mungkin!”Tiba-tiba mereka melihat Ross menuruni tangga menuju ke tempat mereka. Entah sudah berapa lama dia di sana dan berapa banyak percakapan yang dia dengar. Dia mendatangi Brandon dan Shane, lalu mengulangi ucapannya, “Fred nggak mungkin kudeta!”“Kamu tahu dari mana dia nggak kudeta?” tanya Shane, meski sebenarnya dia sendiri pun setuju dengan Ross.“Di kedutaan masih ada anak buahku. Kalau memang terjadi kudeta, aku pasti sudah dikasih tahu. Pekerjaan di sana masih berjalan seperti biasa, tapi … Fred memang melakukan sesuatu yang mencurigakan. Pegawai di sana sudah dua hari nggak ngelihat dia. Kabarnya Fred cuma kasih perintah ke mereka untuk melakukan sesuatu, tapi habis itu dia nggak kelihatan la

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2306

    Saat Brandon pulang ke rumahnya, dia melihat Shane sedang menunggu di ruang tamu sambil memegang ponselnya.“Kamu kenapa?” tanya Brandon.“Nggak normal.”“Apanya yang nggak normal.”“Rainie.”“Rainie, nggak normal gimana maksudnya? Dia ada bilang apa ke kamu?”“Dia nggak ada bilang apa-apa! Dia juga nggak angkat teleponku.”“Kamu bilang dia nggak normal cuma karena dia nggak jawab telepon kamu. Teori dari mana lagi itu?”“Kalau biasanya di nggak angkat telepon itu wajar, tapi barusan aku coba telepon dia sampai berkali-kali dan nggak diangkat juga. Dia bahkan nggak balas lewat chat. Yang lebih penting lagi, au baru bilang ke dua bakal kasih resep obat itu dalam waktu dua hari. Dia mau banget resep obat itu, rasanya nggak mungkin dia mengabaikan aku. Makanya aku rasa ada sesuatu yang nggak beres di sini.”“Jangan-jangan … dia sadar kalau dia ditipu sama kamu. Dia tahu kalau kamu nggak berhasil dihipnotis, jadi dia nggak mau angkat teleponnya.”“Nggak mungkin! Kalau dia sadar, dia pasti

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2305

    Ratu meremas seprai ranjang dan baru melepasnya setelah beberapa saat. Dia pun kembali berbaring dan menghela napas panjang, seakan-akan ingin membuang pikiran negatif yang ada di kepalanya jauh-jauh. Seraya menatap plafon, sang Ratu berkata lirih, “Yuna gimana?”“Dia baik-baik saja. Dia sedang menunggu untuk jadi badan yang baru untuk Yang Mulia. Saya sudah merawat Yang Mulia dengan baik, jadi tenang saja!”“Badan baru? Fred, di mana badan barumu? Apa kamu sudah mencari orang yang cocok untuk kamu?”“... Yang Mulia ngomong apa? Saya masih cukup muda! Eksperimen kali ini adalah untuk Yang Mulia!”“Memang kamu masih cukup muda sekarang, tapi berapa lama itu bisa bertahan? Kamu pintar sekali ya. Selama ini kamu selalu ngomong apa pun yang kamu lakukan semuanya demi aku, padahal kamu cuma menjadikan aku sebagai objek percobaan!”“Saya ….”MulanyaFred ingin membantah tuduhan itu, tetapi dia tiba-tiba malah tertawa. Suara tawanya pelan di awal, tetapi lama kelamaan makin kencang sampai terb

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2304

    “Ya, Yang Mulia. Ada apa?”“Kamu masih belum jawab aku. Gimana kalau eksperimennya nggak berjalan sesuai rencanamu?”“Pasti berhasil, aku jamin!” kata Fred seraya menepuk tangan sang Ratu seperti sedang membujuk anak kecil. Akan tetapi sang Ratu tidak membalas. Dia hanya menatap Fred dengan datar seperti sedang menonton sebuah tayangan yang membosankan.“Baiklah … kalau eksperimennya gagal, masih ada satu solusi, tapi sayangnya Yang Mulia nggak akan bisa melihat itu!”“Jadi kamu masih punya rencana cadangan? Sudah kuduga, kamu memang menyembunyikan sesuatu dariku.”“Bukankah setiap orang pasti punya rahasia yang mereka simpan untuk diri sendiri, Yang Mulia? Tapi apa pun itu, percayalah padaku. Semua yang aku lakukan selalu memprioritaskan Yang Mulia.”“Apa rencana cadanganmu itu?”“Itu ...,” Fred sempat ragu sesaat. Jelas dia tidak ingin membeberkan rencananya kepada orang lain, khususnya sang Ratu. “Yang Mulia nggak perlu tahu. Kalau Yang Mulia selamat, berarti eksperimennya berhasil

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2303

    Karena semuanya terjadi begitu mendada, tidak ada orang yang tahu apa yang terjadi sebenarnya. Setelah Fred mengatur semuanya sesuai dengan rencananya, dia pergi ke kamar di mana sang Ratu berada. Dia mengutus orang kepercayaannya untuk berjaga, menjamin supaya kondisi kesehatan Ratu tetap prima. Namun dua hari terakhir tiba-tiba kondisinya memburuk.Awalnya Fred bahkan curiga sang Ratu bersekongkol dengan Yuna karena mereka berdua sama-sama jatuh sakit. Namun setelah dipikirkan lagi, mereka tidak punya alasan yang cukup meyakinkan untuk itu. Terlebih lagi mereka berdua juga sudah tidak berada di tempat yang sama. Tidak mungkin mereka bisa berkomunikasi dalam bentuk apa pun.Begitu masuk, Fred melihat Ratu yang terbaring lemas di atas ranjang. Dia menghampiri sang Ratu, membungkukkan badannya dan berkata dengan santun. “Yang Mulia? Yang Mulia?”Kelopak mata Ratu terlihat ada sedikit pergerakan, tetapi dia tidak membuka matanya entah karena memang tidak kuat, atau karena dia tidak ingin

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2302

    Rainie duduk di pojokan seorang diri, berpikir mengapa Fred melakukan ini, dan mengapa dia mengumumkannya secara mendadak. Fred sendiri tahu ini terlalu mendadak, tetapi mau bagaimana lagi. Tubuh sang Ratu terus melemah dan sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi.Sejak awal Fred sudah tahu kalau kondisi kesehatan sang Ratu kurang baik, makanya dia mau menyelesaikan eksperimennya secepat mungkin, dan mencari tubuh pengganti yang sehat secara fisik. Tetapi dia malah menemui masalah yang berkepanjangan sampai detik ini. Sementara itu kesehatan sang Ratu terus memburuk. Meski sudah diobati oleh sekelompok dokter terpercaya pun, yang namanya penuaan memang tidak bisa dicegah. Organ-organ tubuhnya kian melemah. Proses penuaan yang dialami oleh sang Ratu membuat Fred ketakutan. Sekarang dia masih cukup sehat, tetapi sebentar lagi dia juga akan memasuki usia tua dan tubuhnya juga pasti perlahan akan ikut melemah.Semua orang sama di hadapan hidup dan mati. Tidak ada seorang pun yang bisa me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2301

    Saat Rainie bilang begitu, ekspresi yang terlihat di wajah Fred langsung berubah menjadi serius.“Ikut aku!” katanya.Rainie terus berjalan mengikuti Fred, mereka masih berada di lantai yang sama, tetapi mereka masuk ke sebuah ruangan lain. Selagi Rainie menutup kembali pintu ruangan itu, Fred duduk dan bertanya padanya, “Obat yang tadi kamu bilang itu maksudnya obat yang bisa bikin badan jadi nggak kelihatan?”“Iya! Tadi aku baru dapat kabar, kemungkinan dalam dua hari ini aku bisa dapat resepnya. Bukanya aku nggak mau kerja di lab, tapi aku takut kelewatan informasi penting.”“HP-mu ada di sini,” kata Fred. “Kalau ada apa-apa, aku bakal kasih tahu kamu segera.”“Tapi …,” Rainie berhenti sejenak dan melanjutkan dengan nada bicara yang pelan, “Cuma aku yang bisa mengendalikan pikirannya. Dia cuma mendengar perintahku. Aku takut kalau bukan aku, nanti bakal berpengaruh ke hipnotisnya. Bisa saja dia jadi sadar dan aku gagal dapat resepnya.”“Rainie, kamu sudah berani mengancamku, ya?”Se

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2300

    “….”Berbagai macam protes dapat mereka dengar di sana. Rianie juga mengernyit tidak menyangka dia akan dipanggil secara tiba-tiba begini. Namun, Fred mengangkat kedua tangannya meminta mereka semua untuk tetap tenang, lalu dia berbicara, “Karena eksperimen ini sangat rumit dan mudah terjadi kesalahan, jadi mulai sekarang kalian semua harus bersiap-siap yang baik. Alasan lainnya … aku pernah bilang aku paling nggak suka dikhianati, dan orang yang bermulut ember. Jadi untuk menjamin keberhasilan eksperimen ini, tolong kerja sama dari kalian semua. Tapi jangan khawatir, soal kebutuhan dasar seperti makan dan minum pasti sudah kusiapkan. Tapi dengan syarat, semua perangkat komunikasi akan kusita sebentar!”Begitu Fred selesai berbicara, langsung ada orang yang maju dan menyerahkan semua barang bawaannya. Ponsel Rainie juga tentunya disita. Sebenarnya, sebelum ini pun, semua yang masuk ke lab tidak diperkenankan untuk membawa perangkat komunikasi apa pun, jadi kebanyakan yang disita kali i

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2299

    Taka lama setelah Rainie menutup telepon, orang yang diutus oleh Fred datang memanggilnya, meminta dia untuk pergi ke lab. Panggilan yang terkesan terburu-buru membuat Rainie sedikit cemas apa mungkin terjadi sesuatu di sana.Apakah Rainie tidak memiliki ambisinya sendiri? Tentu ada. Jika dia berhasil membuat obat menghilang itu dan bisa menggunakan hipnotisnya dengan lebih baik, dia tidak perlu bergantung kepada Fred lagi. Selama Rainie memiliki dua hal itu, dia bisa melindungi dirinya sendiri dan tidak perlu takut untuk mengelilingi dunia lagi.Rainie tidak pernah tertarik dengan iming-iming kehidupan abadi. Di matanya, kehidupan abadi hanyalah impian kosong. Kalaupun menemukan satu orang lagi yang cocok, intinya mereka tetaplah dua orang yang berbeda, bagaimana mungkin bisa berpindah menjadi satu tubuh yang sama? Dengan teknologi yang maju seperti sekarang pun, donor organ saja masih bisa menunjukkan adanya gejala ketidakcocokkan, apalagi mentransfer jiwa yang abstrak.Namun tentu R

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status