Share

Bab 917

Mereka berdua bermain sejenak, lalu berpisah dengan napas terengah-engah. Saat ini, bibir Yuna terlihat agak membengkak. Dia berusaha keluar dari pelukan Brandon, lalu duduk di sebelah. Yuna tidak ingin duduk bersamanya lagi. Kalau begini terus, sepertinya tubuh Yuna akan rontok.

“Kemari!” panggil Brandon sambil menepuk-nepuk pahanya. Kelihatan sekali jika Brandon masih belum puas.

“Jangan! Biarkan aku istirahat dulu!” Yuna merapikan kerah pakaiannya yang berantakan. Dia mulai curiga jangan-jangan Brandon sengaja menggunakan alasan suasana hatinya sedang buruk, lalu ingin Yuna menenangkannya.

“Istirahat di sini saja!” panggil Brandon lagi sambil menepuk-nepuk pahanya.

“Brandon!” jerit Yuna dengan suara manja.

Melihat Yuna tidak datang-datang, Brandon pun mencondongkan tubuhnya. “Kalau kamu nggak kemari, aku akan ke sana ….”

“Berhenti!” Yuna menunjukkan isyarat tangan untuk menghentikan langkah Brandon. Dia langsung mengalihkan topik pembicaraan, “Apa kamu sudah mengusir tantemu?”

Sesu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status