Share

Bab 922

Yuna juga merasa kesal dalam menghadapi hubungan yang rumit ini. Hanya saja, Yuna mesti menghadapinya jika dia ingin bersama dengan Brandon. Bisa jadi, kelak kondisi seperti ini akan semakin banyak lagi. Apa Yuna harus menelepon Brandon setiap kali mereka mencarinya?

Brandon memang sangat memanjakan Yuna. Justru karena itu, Yuna baru harus berdiri saling bahu-membahu. Dia harus menghadapinya sendiri. Jangan selalu membuat Brandon khawatir.

Tak lama selesai makan obat, Yuna merasa kondisinya sudah membaik, setidaknya lebih bertenaga daripada sebelumnya.

“Nyonya, apa kamu sudah baikan? Apa perlu kuantar ke rumah sakit?” tanya pembantu dengan khawatir.

Yuna menggeleng. “Apa ada makanan di rumah?”

“Tadi aku masak bubur. Buburnya masih hangat. Nyonya mau makan?”

“Boleh, aku akan segera ke bawah,” ucap Yuna, “Oh ya, setelah kamu ambilkan bubur, kamu biarkan mereka masuk.”

“Ahh … oke,” balas pembantu.

Yuna menopang meja, lalu berdiri. Dia merasa kedua kakinya masih tidak bertenaga. Dia becerm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status