Share

Bab 916

Yuna dapat merasa ada yang aneh. Dia yang awalnya terbengong spontan menepuk-nepuk punggung Brandon, berusaha untuk menenangkannya.

Bahkan, Stella yang berdiri di samping juga kaget. Kedua matanya terbuka lebar menatap ke arah mereka. Stella tiba-tiba merasa dirinya tidak seharusnya berada di sini.

Stella mengambil barang-barangnya, lalu mengedipkan matanya mengisyaratkan kepada Yuna kalau dia pergi dulu.

Sekarang hanya tersisa mereka berdua di dalam ruangan. Yuna juga tidak berbicara dan hanya memeluk Brandon saja. Beberapa saat kemudian, Yuna dapat merasakan napas Brandon sudah tidak seberat tadi lagi.

Brandon melepaskan tangannya dengan perlahan, lalu menundukkan kepalanya menatap Yuna. “Apa kamu kesakitan?”

Sebenarnya tidak tergolong sakit, hanya saja pundak Yuna terasa pegal lantaran disandar Brandon.

“Nggak, kok.” Yuna meregangkan pundaknya, lalu berkata dengan tersenyum, “Kenapa kamu pulang pada jam segini? Bukannya aku sudah bilang kalau kamu nggak usah khawatirin aku? Aku juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status