Setelah ditegur oleh Shane, mereka tidak lagi berani banya bertanya, tetapi mereka juga masih belum langsung pergi dari tempat itu.“Kenapa masih belum pergi juga?!”“Pak Shane terluka, apa perlu kuantar ke rumah sakit?” tanya orang itu.“Makasih, tapi nggak usah. Kalau sampai bos kita nggak selamat, nggak cuma aku saja, tapi kita semua yang bakal mati! Nanti sekalian saja kamu antar aku ke kamar mayat! Oh, nggak usah diantar, karena kamu juga sama-sama tergeletak di kamar mayat bareng aku!”“I-iya!”Setelah itu, dia tak banyak tanya lagi dan langsung berlari. Kali ini sudah tidak terdengar keributan apa-apa lagi dari luar. Namun untuk berjaga-jaga, Shane tidak langsung masuk ke dalam, Yuna juga tidak merasa perlu terburu-buru keluar. Dia sepertinya sedang memikirkan sesuatu.Setelah kurang lebih lima menit berlalu, rak buku itu terbuka dari luar, lalu Shane berkata kepada mereka,”Ayo pergi, kita nggak bisa terlalu lama di sini.”“Terus dia gimana?” tanya Yuna menunjuk ke pria pendek i
Baca selengkapnya