Share

Bab 1913

Tubuhnya yang semula meringkuk perlahan terbuka. Pelan-pelan dia menggerakkan kaki, lalu membalikkan badannya dan duduk bersila menghadap Yuna. Tatapan mata yang terlihat di balik topengnya seperti memancarkan cahaya yang makin aneh dan tajam dibanding sebelumnya.

Pertama-tama dia menatap Yuna, kemudian Shane, dan terakhir berhenti sampai di Frans. Beberapa saat kemudian dia kembali tertawa, “Aku benar-benar sudah meremehkan kamu!”

“Terlalu banyak orang yang kamu remehkan,” timpal Yuan tertawa puas. “Jawab aku, siapa saja orang-orang yang ada di belakang kamu? Sebenarnya apa tujuan, dan berapa banyak anggota kalian?”

Yuna sudah tahu dia pasti tidak akan menjawab dengan jujur, tetapi Yuna tetap menanyakannya.

“Organisasi kamu ini jauh di luar bayangan kalian. Memangnya kalian tahu apa, mengira diri sendiri yang paling benar dan hebat, tapi ketika berhadapan dengan kenyataan dan uang, nggak ada seorang pun yang lebih hebat!”

“Cukup omong kosongmu!” ucap Shane esa, lalu dia berjongkok aga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status