Sebuah gedung perkantoran di kota Jakarta. Tepat di lantai dua puluh lima, seorang pria tampan dengan wajah tegas berwibawa, menggeser tombol hijau dengan jari telunjuknya yang kokoh, saat mendengar nada panggilan pada ponselnya. "Farhan, Istrimu akan melahirkan!' Tubuh pria bernama Farhan itu menegang mendengar kabar yang baru saja dia dengar. Ponsel di tangannya nyaris jatuh saat mendengar suara ibu mertuanya dari seberang sana. "Iy-iyaa, Bu. Farhan segera pulang. Dira dibawa ke rumah sakit mana, Bu?" "Rumah sakit Kasih Bunda, Nak." Setelah menutup panggilan telphon dari Bu Ani-mertuanya, Farhan bergegas mengambil kunci mobil di laci meja kerja, meraih jas di sandaran kursi, kemudian melesat keluar dari ruangannya dan setengah berlari hendak memasuki lift khusus yang menuju lobby. "Tunda semua jadwalku hari ini! Istriku melahirkan." Sang sekretaris tak sempat menjawab, hanya bisa ternganga melihat atasannya, Farhan Adiguna, melangkah sangat cepat dan berlalu begitu saja di d
Read more