All Chapters of Dinodai Sebelum Malam Pertama: Chapter 241 - Chapter 250

686 Chapters

241. Karma instan

Kinan dan Ratih sudah lumayan lama mengajak Asyraf dan Farah berjalan-jalan untuk sekedar menikmati pagi hari yang cerah. Mariyam Nuha sebagai seorang ibu dari ke dua bayi mungil kembar nan menggemaskan tersebut tentu saja akan menyusul mereka, menjemput mereka karena matahari mulai menggeliat. Nuha tak ingin ke dua anaknya terpapar sinar matahari kala siang hari yang tentu akan sangat menyengat permukaan kulit. Apalagi kulit bayi yang masih begitu tipis. Ia setengah berlari menuju taman. Entah kenapa ia buru-buru ingin melihat ke dua bayi nya. Sesegera mungkin.Nuha nyaris tersentak ketika melihat taman yang sudah teramat sepi. Taman tersebut bisa dibilang taman yang sangat luas untuk sebuah perumahan di sana yang sudah berdiri lama. Ia mengedarkan pandangannya dan menyisir jalan setapak yang membelah taman bunga di sana. Beberapa orang tengah berkerumun di satu titik.Tatapan Nuha tertuju pada roda kecil di antara beberapa pasang kaki yang menghalau penglihatannya. Matanya memicing
Read more

242. Antara citta, cita dan keluarga

Semenjak kejadian hipnosis yang menimpa Ratih, Nuha menjadi lebih waspada. Kinan memperingatinya untuk tidak berjalan-jalan ke taman lagi jika Darren tak menemani mereka.Nuha pun mengiyakan nasehat Kinan yang masuk akal. Ia mulai berpikir sejenak bahwa suaminya bukan orang biasa, seorang pengusaha. Tentu akan menjadi magnet tersendiri bagi para penjahat mengincar uangnya dengan cara apapun. Demi kebaikan Nuha memilih mengajak bermain dan berjalan ke dua bayi kembar mereka di sekitar rumah.Malam itu begitu hening. Ke dua bayi kembar Asyraf dan Farah telah tertidur pulas di ranjang mereka. Kinan memilih pulang sebab baby sitter sudah datang. Ia hanya sesekali menengok si kembar ketika ia punya waktu luang. Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang istri pengusaha, Kinan memilih menyibukan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti arisan sosialita dan yang terutama kegiatan donasi yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh keluarga Jonathan Dash. Perusahaan PT JD Group kini
Read more

243. Sebuah nasehat dan solusi

Senja itu sebelum pulang ke rumah, Darren mampir ke rumah ke dua orang tuanya terlebih dahulu. Ia ingin berdiskusi dan meminta pendapat sang ayah mengenai beberapa hal yang teramat penting. Mulai urusan pekerjaan hingga rumah tangga yang menurutnya masih awam.“Tumben, kemari!” desis Kinan yang tengah menata bunga mawar ke dalam vas bunga kaca. Beberapa tangkai bunga yang layu disingkirkan dan digantikan dengan bunga yang baru saja dipetik olehnya. Biasanya pekerjaan tersebut dilakukan oleh satu-satunya menantu, Mariyam Nuha yang menyukai bebungaan. Mariyam Nuha sudah tak tinggal di sana tetapi meninggalkan jejaknya.“Di mana Daddy?” tanya Darren setelah mengecup pipi sang ibu.“Ada apa?” Tiba-tiba suara Jonathan terdengar menghampiri mereka. Ia berjalan dengan berpakaian santai sembari menenteng sebuah gulungan koran yang sedang dibacanya. Ia menoleh pada istrinya kemudian berkata, “Honey, bikin coklat dua!”Kinan hanya mengangguk sebagai pernyataan setuju. Kemudian ia berjalan menu
Read more

244. Tamu tak diundang

Darren dan Nuha saling berhadapan dengan sedikit canggung. Ke dua mata mereka terkunci beberapa detik dalam pusaran waktu yang terus melaju. Andai tak ada sekat karena sebuah masalah barangkali kini mereka langsung meluapkan rindu yang membebat dada. Hingga Darren yang mulai berinisiatif membuka suara lebih dulu.“Baiklah, Mas duluan. Mas ingin meminta maaf padamu soal kata-kata Mas beberapa hari yang lalu. Mas memang egois. Jujur, Mas hanya ingin Nuha selalu di sisi Mas dan anak-anak. Menjadi seorang istri dan ibu yang bahagia. Mas tak ingin kau letih dengan kegiatan diluar ya … semacam kuliah. Namun Mas tau diri ketika Nuha bersedia menjadi ‘istri sesungguhnya’, Nuha seorang mahasiswi yang masih harus meneruskan study.” Seyogyanya seorang pria sejati harus berani meminta maaf lebih dulu. Bagaimanapun seorang wanita acapkali menempatkan perasaan lebih depan ketimbang logika. “Aku juga Mas, minta maaf karena kebawa emosi. Maaf ya akhir-akhir ini mungkin karena letih aku cepat tersul
Read more

245. Wanita bernama Adisty

“Selamat datang Adisty, silahkan duduk!” Usai bersalaman Nuha berupaya keras membungkus rasa gugupnya dengan keramah tamahan. Nuha merangkul lengan suaminya dan memperkenalkannya pada Adisty. “Mas, ini Adisty tetangga sebelah yang terhalang dua rumah. Rumahnya bergaya arsitektur Bali lo.” Darren hanya mengangguk ringan, “Darren Dash,” katanya pada Adisty dengan seutas senyum tipis. Sementara itu Adisty begitu terpana melihat pemandangan indah, sosok Darren yang tampan mirip Keanu Reev*, hingga tak sadar menikmati beberapa detik paras rupawan di hadapannya. Tatapannya kembali pada Nuha yang terlihat menggerakkan bibirnya. Sepasang suami istri tersebut membuatnya insecure. Ke dua nya bibit unggul yang mana memiliki pesona penampilan fisik yang maha sempurna. Pantas saja si kembar dikerubungi para ibu sewaktu di taman karena begitu menggemaskannya mereka. “Kenalkan saya Adisty.” Adisty mengulurkan tangannya dan menyematkan senyuman yang indah menatap Darren yang terlihat dingin.
Read more

246. Kencan yang tertunda

Sebatang kayu terhempas sudah menghantam seekor anjing herder yang tengah menggonggong. Badannya tegak dan sorot matanya galak. Pemandangan yang menyempurnakan sebuah kemarahan luar biasa.Gadis yang dilanda rasa takut dan gelisah itu tengah sembunyi di balik pohon ketapang dengan nafas yang terengah-engah. Salah siapa anjing itu mengamuk terkena hantaman kerikil yang salah sasaran. Gadis itu bersungut-sungut dan memaki dirinya sendiri karena aksi teledornya. Tak sengaja ia menendang botol kemasan yang tadinya mengarah pada tong sampah malah menimpuk anjing ras tersebut. Tak terima dengan perilaku gadis itu alhasil anjing itu mengejarnya untuk membalaskan dendam kesumat.Setelah merasa aman, Salwa Salsabila kembali ke jalan dan meneruskan perjalanannya menuju rumah sang kakak. Masih beberapa ratus meter lagi. Pasalnya ia diturunkan di depan pos satpam kawasan perumahan elit tersebut. Tak bisa sembarang orang yang memasuki kawasan elit tersebut. Para penghuni termasuk para pekerjanya
Read more

247. Apapun demi istri!

Darren terperenyak bangun tatkala melihat si kembar tak ada di sisinya. Hanya ada tangan halus nan lentik memeluk tubuhnya dari belakang. Deru nafasnya halus merambat ke telinganya. Begitu menyadari Nuha yang mendekapnya, perlahan Darren melepaskan tangannya dan memutar tubuhnya pelan agar tak mengusiknya. Tatapannya beredar mencari keberadaan si kembar. Rasanya lega si kembar sudah berada di dalam box nya. Mungkin Nuha yang memindahkannya. Beruntung Darren tidak aktif tidur bersama mereka karena akan sangat berbahaya bagi ke dua bayi tersebut. Ditatapnya bidadari dunianya dengan lekat. Wajahnya senantiasa damai ketika tidur. Caranya ia tidur mirip seorang bayi. Di luar hujan begitu deras. Darren semakin mendekap istrinya dengan penuh kelembutan. Namun ia teringat sesuatu. Ia meraih gawai dari saku celananya dan mengirim pesan pada seseorang. Setelahnya ia kembali membaringkan tubuhnya dan memeluk istrinya. Sesekali ia menikmati ranum bibir istrinya. Kembali menghabiskan sisa waktu
Read more

248. Heat energy

Semua orang dikejutkan oleh kedatangan Salwa yang misterius di depan gerbang rumah sang kakak. Jono sebutkanlah satpam rumah di sana yang begitu ngebet dipanggil Pak Jon biar nasibnya sama dengan Pak Jonathan kilahnya tak kalah terkejut melihat sosok gadis dengan penampilan basah kuyup bersimbah air hujan dengan sebuah ransel besar memayunginya. Hujan tengah begitu deras saat itu. Barulah setelah mengkonfirmasi gadis itu, mewawancarainya soal tujuan kedatangannya ke sana, Pak Jon memberikan ijin akses masuk pada gadis itu. Di bawah rebas hujan deras siluet wajah Salwa tak kelihatan jelas sehingga Pak Jon mengira jika Salwa hanyalah seorang gelandangan yang hidupnya nomaden. Apalagi melihat tas ransel yang mendukung asumsinya. Ratih lebih terkesiap lagi. Kemunculan Salwa ditengarai munculnya petir yang seakan menambah mencekam suasana siang hari menjelang sore itu. Ratih mengira Salwa sosok yang dikirim dari langit. Nuha membiarkan Salwa mengganti pakaiannya yang basah kuyup karena
Read more

249. Bayi siapakah?

Kurang lebih sudah tujuh puluh dua jam Salwa Salsabila dinyatakan telah terdampar di rumah Mariyam Nuha, kakaknya. Mendadak ia mogok pulang dan mogok belajar. Seolah ia tengah melakukan aksi protes terselubung pada dunia, alam semesta dan kepala sekolah laknat yang telah menghukumnya dengan cara yang tak adil. Pun, memberikannya sebuah opsi yang rumit. Tentu saja seorang gadis idealis akan menolak permintaannya tentang soal ‘meminta maaf pada pelaku’. Lebih baik ia pindah sekolah saja jika itu opsi terakhir.Setiap hari, setiap malam ibunya terus menghubunginya agar pulang ke rumah. Sebagai seorang ibu yang baik dan bijaksana sudah saatnya Aruni menyingsingkan lengan bajunya dan menghadap kepala sekolah yang menyebabkan semangat putrinya dalam belajar nyaris merosot. Apapun yang terjadi seharusnya ia tidak memperlakukan semena-mena anak secerdas putrinya. Bukankah putrinya telah ikut berpartisipasi mengharumkan nama sekolah di kejuaraan olimpiade beberapa mata pelajaran sekolah antar
Read more

250. Poor Carenina

“Carenina. It’s my baby. Dia meninggal sewaktu kami sekeluarga berlibur di Pantai Mawun. Bapak mantan tim penjinak bom tetapi cucunya menjadi korban ledakan bom. Ironis!”Adisty muncul di belakang Nuha. Nuha terlonjak kaget melihat kedatangannya tiba-tiba. Ia merasa bersalah meskipun secara tak sengaja menemukan foto mengenaskan bayi Adisty yang meninggal akibat terluka, tertimpa puing-puing bangunan.Adisty menghela nafas panjang sebelum kembali berkisah.“Ada banyak musuh Bapa. Keluarga jadi sasaran. Salah satu musuh Bapa mengirim orang untuk meledakan resort di mana kami bermalam. Sebuah aksi teror. Bom rakitan dengan daya ledak rendah tetapi berhasil memisahkan aku dengan Carenina.”Tak ada air mata kala Adisty mengisahkan peristiwa pilu tentang putrinya. Seolah air mata itu habis ditelan waktu. Hanya saja wajahnya yang biasa hangat dan ceria seketika berubah dingin seolah membeku.Satu kata yang ingin Nuha sampaikan pada Adisty ialah permintaan maaf. Sedari awal Nuha menghindari
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
69
DMCA.com Protection Status