Share

244. Tamu tak diundang

Darren dan Nuha saling berhadapan dengan sedikit canggung. Ke dua mata mereka terkunci beberapa detik dalam pusaran waktu yang terus melaju. Andai tak ada sekat karena sebuah masalah barangkali kini mereka langsung meluapkan rindu yang membebat dada. Hingga Darren yang mulai berinisiatif membuka suara lebih dulu.

“Baiklah, Mas duluan. Mas ingin meminta maaf padamu soal kata-kata Mas beberapa hari yang lalu. Mas memang egois. Jujur, Mas hanya ingin Nuha selalu di sisi Mas dan anak-anak. Menjadi seorang istri dan ibu yang bahagia. Mas tak ingin kau letih dengan kegiatan diluar ya … semacam kuliah. Namun Mas tau diri ketika Nuha bersedia menjadi ‘istri sesungguhnya’, Nuha seorang mahasiswi yang masih harus meneruskan study.”

Seyogyanya seorang pria sejati harus berani meminta maaf lebih dulu. Bagaimanapun seorang wanita acapkali menempatkan perasaan lebih depan ketimbang logika.

“Aku juga Mas, minta maaf karena kebawa emosi. Maaf ya akhir-akhir ini mungkin karena letih aku cepat tersul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
lanjutan daripada cerita suka ditunggu lanjutanya jgan lama lama
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
next kak... lanjut.......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status