Semua Bab Dinodai Sebelum Malam Pertama: Bab 231 - Bab 240

686 Bab

231. Kepanikan

Hari minggu itu kota hujan menggeliat. Semua orang begitu semangat menyambut hari libur dengan penuh sukacita. Sebagian besar penghuni perumahan elit di sana menghabiskan waktunya dengan berolahraga, jogging, bersepeda dan pergi ke gym. Pasangan muda yang memiliki anak balita memilih bermain ke kawasan taman di mana tersedia wahana permainan untuk anak-anak.Para remaja lebih memilih bersepeda bersama komunitas, tertawa dan menikmati kebersamaan mereka di sepanjang jalan yang dipagari pohon-pohon ketapang kencana yang hijau nan asri. Pohon tersebut banyak tumbuh di sana sengaja ditanam sebab memiliki fungsi menyerap polusi udara dan melindungi pejalan kaki dari terik matahari. Bentuk pohonnya yang mirip payung sangat cocok untuk tempat berteduh.Seperti halnya mereka, keluarga Jonathan memiliki cara tersendiri menikmati minggu yang indah. Darren mengajak Nuha berjalan kaki menuju taman yang terdekat. Usia kandungan Nuha sudah mencapai sembilan bulan sehingga ia mulai bergerak aktif se
Baca selengkapnya

232. Hujan air mata

“Langit! Slow down! Daripada celaka, lebih baik kita menepi sejenak! Hujan sangat deras. Bahaya jika kita meneruskan perjalanan.” Tania sesekali menengok arlojinya dengan gelisah. Seharusnya ia sudah tiba di Jakarta karena kedatangan neneknya dari Belanda. Namun karena ia memiliki banyak urusan di kota Bogor akhirnya ia pulang terlambat. Tania sedang mengurus surat-surat jual beli aset tanah di kota Bogor yang ia miliki untuk masa depan yang mana sudah ditata rapi olehnya, ketika ia masih menjalin hubungan dengan Darren Dash. Meskipun ia disibukkan oleh kuliah dan karirnya selama di Belanda, ia tetap memikirkan masa depannya bersama kekasihnya waktu itu. Diam-diam ia membeli tanah sebagai investasi kelak untuk masa depannya di sana. Namun rencana hanyalah tinggal rencana sebab kuasa sang pencipta di luar dugaan manusia. Untuk menghapus jejak bayangan mantan kekasihnya, ia memilih menuntaskan semua urusannya di kota hujan dengan menjual asetnya dan memilih menetap di Jakarta serta me
Baca selengkapnya

233. Dua malaikat kecil

Awan cirrus yang bertengger membentuk lukisan pada kanvas langit berwarna lazuardi dengan begitu indah, bergerombol mirip gumpalan-gumpalan kecil dakron yang bertebaran. Awan badai beberapa hari yang lalu telah tergantikan dengan awan cerah sore itu. Seolah langit merayakan selarik harsa yang tengah bertandang pada keluarga kecil yang baru saja menyambut kedatangan dua anggota baru mereka.Muhammad Asyraf Firdaus Dash dan Annisa Farah Delisha Dash, sepasang bayi kembar hasil buah cinta Mariyam Nuha dan Darren Dash. Ke dua malaikat kecil yang akan menjelma pelita harapan untuk singgasana kehidupan ke dua orang tuanya. Kinanti Wicaksono rupanya merupakan salah satu orang yang begitu antusias melihat kedatangan mereka. Dengan penuh haru ia langsung meraih Asyraf terlebih dahulu.“Ya Tuhan! Kau diberkati wajah tampan mirip sekali ayahmu. Hanya saja alisnya tebal mirip ibumu.”Kinan menggendong Asyraf dengan penuh rasa cinta dan perasaan kagum. Perpaduan wajah Darren Dash dan Mariyam Nuh
Baca selengkapnya

234. Kebaikan vs keburukan

“Aku salut padamu Mbak. Kau wanita terhebat dan berhati sangat baik yang pernah aku temui.”Langit tak henti-hentinya memuji majikannya yang sialnya masih terlihat cantik meskipun tampil dalam muka bantal, tanpa polesan. Sama sekali tak ada cela atau apapun yang membuatnya buruk rupa pagi itu. Mengenakan piyama pendek yang memperlihatkan beberapa bagian tubuhnya. Rambut dicepol begitu tinggi mengekspos leher jenjangnya menambah kesan seksi sang empunya. Apalagi wajahnya perpaduan Belanda-Jawa terkesan menambah keunikan eksklusif pada rupanya.Sebagai lelaki normal pernah beberapa kali Langit Jagal menelan saliva tak sengaja menikmati pemandangan yang mungkin baginya hanyalah sebuah fatamorgana. Bagaimana bisa memalingkan wajah jika di hadapannya sosok bidadari versi dunia tampak nyata dengan segala pesonanya. Tania Anne Sudibyo wanita dewasa dengan perawakan yang mirip model seringkali menggodanya lewat busana yang ia pakai. Cara ia bicara dan berjalan benar-benar melumpuhkan setengah
Baca selengkapnya

235. Aqiqah

Suasana rumah berlantai dua milik Darren Dash kini terlihat riuh ramai oleh semua anggota keluarga inti termasuk sanak famili. Kehadiran Asyraf dan Farah mampu menyatukan keluarga Jonathan Dash-Kinanti Wicaksono, Arunika dan Naufal Alatas-Sahila.Hari ini Darren Dash dan Mariyam Nuha akan mengadakan acara syukuran aqiqah ke dua anak mereka di kediamannya. Darren Dash hanya mengundang jamaah pria untuk mengadakan proses pengajiannya, berasal dari kawan-kawan sahabat sesama mualaf dan sahabat hijrah. Keluarga yang tak mengikuti acara tersebut menunggu di ruang keluarga sembari berbincang hangat dengan keluarga yang lain dan menikmati kudapan tradisional dan modern yang disediakan.Arunika terlihat yang paling sibuk menyambut tamu sebagai ibu dari Mariyam Nuha, menyajikan kudapan dan beramah tamah. Sementara itu Darren Dash mengikuti prosesi pengajian yang digelar di halaman rumah di bawah kanopi tenda yang dihias sedemikian rupa.Mariyam Nuha menggendong Asyraf dan Salwa mendapat tugas
Baca selengkapnya

236. Pasangan muda

Dalam keheningan ruangan persegi panjang dua buah sofa berbentuk setengah lingkaran masing-masing tergolek saling berhadapan. Di sana duduklah berseberangan seorang lelaki dan perempuan yang tengah dilanda gundah gulana. Pertemuan tak terduga. Yang satu begitu mengharapkan pertemuan singkat tersebut dan menganggap bahwa pertemuan itu adalah hari yang dinanti-nanti.Yang lain sama sekali tak mengharapkan pertemuan tersebut. Ia menganggap pertemuan terakhir sudah cukup mematahkan segala kekagumannya dan penilaiannya mengenai sosok lelaki.Tidak bagi si lelaki yang tak ingin melewatkan detik-detik yang teramat penting baginya. Daniel Dash menatap begitu dalam Salwa Salsabila yang tengah dilanda gelisah. Mendadak butir-butir keringat menetes sebesar biji kopi. Padahal ruangan tersebut terbuka. Dua lembar pintu kaca yang menghadap balkon terbuka lebar, mempersilakan desau angin menyelusup, menyapu ruangan dengan sukacita.Tirai sedikit bergoyang akibat hembusan angin begitu besar. Sebelum
Baca selengkapnya

237. Jeritan tengah malam

Jantung Anggara berdegup kencang. Siang itu Darren Dash memanggilnya ke ruangannya. Ia sudah menaruh curiga jika bosnya tersebut pasti sudah mengetahui ihwal hubungan dirinya dengan ayahnya, Bagas. Anggara tak bisa mengelak atau pun berkelit lagi. Cepat atau lamban hubungan tersebut akan terendus. Mata dan telinga Darren Dash ada di mana-mana. Apalagi setelah kejadian data perusahaan bocor, Darren semakin memperketat penjagaan. Ia pasti meningkatkan sistem keamanan lebih canggih.Anggara meraup nafas sedalam-dalamnya. Dengan langkah meragu, tangannya terulur pada knop pintu. Setiap pagi biasanya ia keluar masuk ruangan bosnya. Karena memang ia berkantor seruangan dengan Darren Dash. Namun siang itu ia mendadak merasa menjadi seorang tamu asing yang bertamu. Pasalnya Jodi memanggilnya tepat selesai makan siang.“Duduklah!” titah Darren Dash pada Anggara yang tengah berdiri mematung, terlihat kaku seumpama sebatang bambu.Anggara pun duduk berhadapan dengan bosnya dengan wajah yang ken
Baca selengkapnya

238. Nightmare

Malam itu purnama bergelayut mesra di langit. Terlihat indah sejauh mata memandang. Namun tiba-tiba malam yang begitu indah tersebut berubah menjelma gulita dan purnama menghujam kaki langit, meninggalkan pekatnya malam.Gedung-gedung pencakar langit yang pongah seketika kosong melompong, ditinggalkan penghuninya. Beberapa ruko dan resto yang berada di sisinya begitu ramai dalam keremangan menjadi shelter penghuni gedung-gedung tinggi. Lampu-lampu padam secara tiba-tiba. Sebagian yang lain blingsatan berkumpul di setiap sudut yang dianggap aman.Suara dentuman keras menghantam gelombang udara hingga terdengar beratus-ratus kilometer. Sayup-sayup orang berteriak dan menjerit. Suara dewasa dan bayi menyaru, menimbulkan suara yang aneh dan mencekam.Orang-orang berlarian kalang kabut seperti barisan sekawanan semut yang terpecah ke berbagai sudut, meninggalkan tempat yang diduga menjadi tempat chaos tersebut.Syraakkk,Seorang wanita menginjak dedaunan tanpa alas kaki di samping partisi
Baca selengkapnya

239. Mengasuh bayi kembar

Nuha dan Darren sama-sama terperenyak kala melihat Kinan memergoki mereka yang tengah beradu nafas begitu dalam. Mereka salah tingkah. Beruntung Kinan hanya mengatupkan bibirnya kemudian mendesah pelan sembari menghentakkan kakinya menuju lantai dua, meninggalkan mereka yang masih terbakar api asmara. Bukan melepaskan Nuha setelah menyadari kehadiran ibu sambungnya, Darren malah semakin menarik tubuh Nuha dengan sekali hentakan hingga membuatnya terlonjak kaget. Darren menyeret Nuha ke dapur bersih. Nuha protes pun percuma, Darren sengaja mengerjai wanitanya dan mengangkat tubuhnya hingga duduk di meja dapur. Ia menyerbunya dengan ciuman yang memabukan. Toh, Kinan sudah melengos meninggalkan mereka. Kobaran api itu masih saja menyala-nyala seakan takkan pernah padam. Percikan-percikan gairah masih meletup-letup ingin dituntaskan. “Mmmph, Mas, stop!”Nuha memukul dada suaminya yang basah akibat keringat sehabis berolahraga. Otot-ototnya keras dan liat. Terlihat seksi.Darren menarik
Baca selengkapnya

240. Hipnosis

“Tante Kinanti Wicaksono?” tanya seorang gadis bertubuh tinggi dan mengenakan outfit olahraga. Setelan tanktop dan celana jogger serta sepatu sneaker putih.Kinan yang terlihat gelisah tiba-tiba saja terkejut mendengar sapaan gadis muda tersebut. Ia mengernyitkan keningnya. Ia tak mengenali gadis muda berambut kuncir kuda di balik topi putihnya.Pucuk dicinta ulam pun tiba. Begitulah perasaan gadis itu. Kapan lagi bisa berpapasan dengan seorang wanita sosialita yang menjadi incarannya.“Maaf, siapa ya? Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?” Kinan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.“Ya ampun, maaf, saya belum memperkenalkan diri. Saya teman satu kampus Daniel.”“Oh, teman Daniel,”Kinan tersenyum tipis.“Kenalkan saya Violetta, adik kelas Daniel sih. Saya di sini sedang menginap di rumah teman. Kalau Tante emang rumahnya di sekitar sini?”“Iya, Tante sedang di rumah Mas Darren. Tapi perasaan Tante baru ketemu Violeta di sini.”“Ish, Tante, siapa yang tak mengenal Tante. Semua ora
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2223242526
...
69
DMCA.com Protection Status