Share

232. Hujan air mata

“Langit! Slow down! Daripada celaka, lebih baik kita menepi sejenak! Hujan sangat deras. Bahaya jika kita meneruskan perjalanan.”

Tania sesekali menengok arlojinya dengan gelisah. Seharusnya ia sudah tiba di Jakarta karena kedatangan neneknya dari Belanda. Namun karena ia memiliki banyak urusan di kota Bogor akhirnya ia pulang terlambat.

Tania sedang mengurus surat-surat jual beli aset tanah di kota Bogor yang ia miliki untuk masa depan yang mana sudah ditata rapi olehnya, ketika ia masih menjalin hubungan dengan Darren Dash. Meskipun ia disibukkan oleh kuliah dan karirnya selama di Belanda, ia tetap memikirkan masa depannya bersama kekasihnya waktu itu. Diam-diam ia membeli tanah sebagai investasi kelak untuk masa depannya di sana.

Namun rencana hanyalah tinggal rencana sebab kuasa sang pencipta di luar dugaan manusia. Untuk menghapus jejak bayangan mantan kekasihnya, ia memilih menuntaskan semua urusannya di kota hujan dengan menjual asetnya dan memilih menetap di Jakarta serta me
Piemar

Makasih supportnya teman pembaca luv u ...

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
sedih bercampur bahagia lanjutan daripada cerita suka ditunggu lanjutanya
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
next kak kelanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status