Share

236. Pasangan muda

Author: Piemar
last update Last Updated: 2023-08-02 21:33:01

Dalam keheningan ruangan persegi panjang dua buah sofa berbentuk setengah lingkaran masing-masing tergolek saling berhadapan. Di sana duduklah berseberangan seorang lelaki dan perempuan yang tengah dilanda gundah gulana. Pertemuan tak terduga. Yang satu begitu mengharapkan pertemuan singkat tersebut dan menganggap bahwa pertemuan itu adalah hari yang dinanti-nanti.

Yang lain sama sekali tak mengharapkan pertemuan tersebut. Ia menganggap pertemuan terakhir sudah cukup mematahkan segala kekagumannya dan penilaiannya mengenai sosok lelaki.

Tidak bagi si lelaki yang tak ingin melewatkan detik-detik yang teramat penting baginya. Daniel Dash menatap begitu dalam Salwa Salsabila yang tengah dilanda gelisah. Mendadak butir-butir keringat menetes sebesar biji kopi. Padahal ruangan tersebut terbuka. Dua lembar pintu kaca yang menghadap balkon terbuka lebar, mempersilakan desau angin menyelusup, menyapu ruangan dengan sukacita.

Tirai sedikit bergoyang akibat hembusan angin begitu besar. Sebelum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
next..... lanjut kak.....
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
happy dan menarik perhatian suka ceritanya terbaiklah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   237. Jeritan tengah malam

    Jantung Anggara berdegup kencang. Siang itu Darren Dash memanggilnya ke ruangannya. Ia sudah menaruh curiga jika bosnya tersebut pasti sudah mengetahui ihwal hubungan dirinya dengan ayahnya, Bagas. Anggara tak bisa mengelak atau pun berkelit lagi. Cepat atau lamban hubungan tersebut akan terendus. Mata dan telinga Darren Dash ada di mana-mana. Apalagi setelah kejadian data perusahaan bocor, Darren semakin memperketat penjagaan. Ia pasti meningkatkan sistem keamanan lebih canggih.Anggara meraup nafas sedalam-dalamnya. Dengan langkah meragu, tangannya terulur pada knop pintu. Setiap pagi biasanya ia keluar masuk ruangan bosnya. Karena memang ia berkantor seruangan dengan Darren Dash. Namun siang itu ia mendadak merasa menjadi seorang tamu asing yang bertamu. Pasalnya Jodi memanggilnya tepat selesai makan siang.“Duduklah!” titah Darren Dash pada Anggara yang tengah berdiri mematung, terlihat kaku seumpama sebatang bambu.Anggara pun duduk berhadapan dengan bosnya dengan wajah yang ken

    Last Updated : 2023-08-03
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   238. Nightmare

    Malam itu purnama bergelayut mesra di langit. Terlihat indah sejauh mata memandang. Namun tiba-tiba malam yang begitu indah tersebut berubah menjelma gulita dan purnama menghujam kaki langit, meninggalkan pekatnya malam.Gedung-gedung pencakar langit yang pongah seketika kosong melompong, ditinggalkan penghuninya. Beberapa ruko dan resto yang berada di sisinya begitu ramai dalam keremangan menjadi shelter penghuni gedung-gedung tinggi. Lampu-lampu padam secara tiba-tiba. Sebagian yang lain blingsatan berkumpul di setiap sudut yang dianggap aman.Suara dentuman keras menghantam gelombang udara hingga terdengar beratus-ratus kilometer. Sayup-sayup orang berteriak dan menjerit. Suara dewasa dan bayi menyaru, menimbulkan suara yang aneh dan mencekam.Orang-orang berlarian kalang kabut seperti barisan sekawanan semut yang terpecah ke berbagai sudut, meninggalkan tempat yang diduga menjadi tempat chaos tersebut.Syraakkk,Seorang wanita menginjak dedaunan tanpa alas kaki di samping partisi

    Last Updated : 2023-08-03
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   239. Mengasuh bayi kembar

    Nuha dan Darren sama-sama terperenyak kala melihat Kinan memergoki mereka yang tengah beradu nafas begitu dalam. Mereka salah tingkah. Beruntung Kinan hanya mengatupkan bibirnya kemudian mendesah pelan sembari menghentakkan kakinya menuju lantai dua, meninggalkan mereka yang masih terbakar api asmara. Bukan melepaskan Nuha setelah menyadari kehadiran ibu sambungnya, Darren malah semakin menarik tubuh Nuha dengan sekali hentakan hingga membuatnya terlonjak kaget. Darren menyeret Nuha ke dapur bersih. Nuha protes pun percuma, Darren sengaja mengerjai wanitanya dan mengangkat tubuhnya hingga duduk di meja dapur. Ia menyerbunya dengan ciuman yang memabukan. Toh, Kinan sudah melengos meninggalkan mereka. Kobaran api itu masih saja menyala-nyala seakan takkan pernah padam. Percikan-percikan gairah masih meletup-letup ingin dituntaskan. “Mmmph, Mas, stop!”Nuha memukul dada suaminya yang basah akibat keringat sehabis berolahraga. Otot-ototnya keras dan liat. Terlihat seksi.Darren menarik

    Last Updated : 2023-08-04
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   240. Hipnosis

    “Tante Kinanti Wicaksono?” tanya seorang gadis bertubuh tinggi dan mengenakan outfit olahraga. Setelan tanktop dan celana jogger serta sepatu sneaker putih.Kinan yang terlihat gelisah tiba-tiba saja terkejut mendengar sapaan gadis muda tersebut. Ia mengernyitkan keningnya. Ia tak mengenali gadis muda berambut kuncir kuda di balik topi putihnya.Pucuk dicinta ulam pun tiba. Begitulah perasaan gadis itu. Kapan lagi bisa berpapasan dengan seorang wanita sosialita yang menjadi incarannya.“Maaf, siapa ya? Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?” Kinan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.“Ya ampun, maaf, saya belum memperkenalkan diri. Saya teman satu kampus Daniel.”“Oh, teman Daniel,”Kinan tersenyum tipis.“Kenalkan saya Violetta, adik kelas Daniel sih. Saya di sini sedang menginap di rumah teman. Kalau Tante emang rumahnya di sekitar sini?”“Iya, Tante sedang di rumah Mas Darren. Tapi perasaan Tante baru ketemu Violeta di sini.”“Ish, Tante, siapa yang tak mengenal Tante. Semua ora

    Last Updated : 2023-08-05
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   241. Karma instan

    Kinan dan Ratih sudah lumayan lama mengajak Asyraf dan Farah berjalan-jalan untuk sekedar menikmati pagi hari yang cerah. Mariyam Nuha sebagai seorang ibu dari ke dua bayi mungil kembar nan menggemaskan tersebut tentu saja akan menyusul mereka, menjemput mereka karena matahari mulai menggeliat. Nuha tak ingin ke dua anaknya terpapar sinar matahari kala siang hari yang tentu akan sangat menyengat permukaan kulit. Apalagi kulit bayi yang masih begitu tipis. Ia setengah berlari menuju taman. Entah kenapa ia buru-buru ingin melihat ke dua bayi nya. Sesegera mungkin.Nuha nyaris tersentak ketika melihat taman yang sudah teramat sepi. Taman tersebut bisa dibilang taman yang sangat luas untuk sebuah perumahan di sana yang sudah berdiri lama. Ia mengedarkan pandangannya dan menyisir jalan setapak yang membelah taman bunga di sana. Beberapa orang tengah berkerumun di satu titik.Tatapan Nuha tertuju pada roda kecil di antara beberapa pasang kaki yang menghalau penglihatannya. Matanya memicing

    Last Updated : 2023-08-06
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   242. Antara citta, cita dan keluarga

    Semenjak kejadian hipnosis yang menimpa Ratih, Nuha menjadi lebih waspada. Kinan memperingatinya untuk tidak berjalan-jalan ke taman lagi jika Darren tak menemani mereka.Nuha pun mengiyakan nasehat Kinan yang masuk akal. Ia mulai berpikir sejenak bahwa suaminya bukan orang biasa, seorang pengusaha. Tentu akan menjadi magnet tersendiri bagi para penjahat mengincar uangnya dengan cara apapun. Demi kebaikan Nuha memilih mengajak bermain dan berjalan ke dua bayi kembar mereka di sekitar rumah.Malam itu begitu hening. Ke dua bayi kembar Asyraf dan Farah telah tertidur pulas di ranjang mereka. Kinan memilih pulang sebab baby sitter sudah datang. Ia hanya sesekali menengok si kembar ketika ia punya waktu luang. Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang istri pengusaha, Kinan memilih menyibukan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti arisan sosialita dan yang terutama kegiatan donasi yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh keluarga Jonathan Dash. Perusahaan PT JD Group kini

    Last Updated : 2023-08-07
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   243. Sebuah nasehat dan solusi

    Senja itu sebelum pulang ke rumah, Darren mampir ke rumah ke dua orang tuanya terlebih dahulu. Ia ingin berdiskusi dan meminta pendapat sang ayah mengenai beberapa hal yang teramat penting. Mulai urusan pekerjaan hingga rumah tangga yang menurutnya masih awam.“Tumben, kemari!” desis Kinan yang tengah menata bunga mawar ke dalam vas bunga kaca. Beberapa tangkai bunga yang layu disingkirkan dan digantikan dengan bunga yang baru saja dipetik olehnya. Biasanya pekerjaan tersebut dilakukan oleh satu-satunya menantu, Mariyam Nuha yang menyukai bebungaan. Mariyam Nuha sudah tak tinggal di sana tetapi meninggalkan jejaknya.“Di mana Daddy?” tanya Darren setelah mengecup pipi sang ibu.“Ada apa?” Tiba-tiba suara Jonathan terdengar menghampiri mereka. Ia berjalan dengan berpakaian santai sembari menenteng sebuah gulungan koran yang sedang dibacanya. Ia menoleh pada istrinya kemudian berkata, “Honey, bikin coklat dua!”Kinan hanya mengangguk sebagai pernyataan setuju. Kemudian ia berjalan menu

    Last Updated : 2023-08-08
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   244. Tamu tak diundang

    Darren dan Nuha saling berhadapan dengan sedikit canggung. Ke dua mata mereka terkunci beberapa detik dalam pusaran waktu yang terus melaju. Andai tak ada sekat karena sebuah masalah barangkali kini mereka langsung meluapkan rindu yang membebat dada. Hingga Darren yang mulai berinisiatif membuka suara lebih dulu.“Baiklah, Mas duluan. Mas ingin meminta maaf padamu soal kata-kata Mas beberapa hari yang lalu. Mas memang egois. Jujur, Mas hanya ingin Nuha selalu di sisi Mas dan anak-anak. Menjadi seorang istri dan ibu yang bahagia. Mas tak ingin kau letih dengan kegiatan diluar ya … semacam kuliah. Namun Mas tau diri ketika Nuha bersedia menjadi ‘istri sesungguhnya’, Nuha seorang mahasiswi yang masih harus meneruskan study.” Seyogyanya seorang pria sejati harus berani meminta maaf lebih dulu. Bagaimanapun seorang wanita acapkali menempatkan perasaan lebih depan ketimbang logika. “Aku juga Mas, minta maaf karena kebawa emosi. Maaf ya akhir-akhir ini mungkin karena letih aku cepat tersul

    Last Updated : 2023-08-09

Latest chapter

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Extra part

    Setahun kemudian,Yusuf dan Farah kini sudah tinggal terpisah dari keluarganya masing-masing. Sebagai seorang suami yang bertanggung jawab, Yusuf membangun sebuah rumah mewah untuk istrinya. Tak kalah mewah dengan rumah keluarga istrinya.Karena Yusuf seorang yang paham agama sehingga ia meyakini bahwa ia harus memberikan yang terbaik untuk istrinya. Bahkan ia memberikan nafkah terbaik, lebih baik dari apa yang istrinya dapatkan dari ayahnya. Yusuf bekerja keras di perusahaan sang ayah. Ia juga menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di akhir pekan untuk mengamalkan ilmunya dalam ilmu Quran dan hadist. Selain itu, pemuda tampan itu membuat buku dan banyak melakukan seminar dan workshop sebagai seorang penulis dan pendidik.Malam itu, Yusuf pulang terlambat ke rumah. Tepat pukul sembilan malam, ia baru saja memarkirkan kendaraan SUV miliknya di halaman rumahnya yang sangat asri.Rumah itu dibangun di atas lahan hektaran. Pemuda yang visioner itu ingin kelak memiliki banyak

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 95 (happy ending)

    Perlahan, Yusuf pun melepas jilbab Farah dan tersenyum menatapnya. Tangannya dengan lembut melepas ikatan rambut Farah hingga membuat rambutnya terburai. Rambutnya yang hitam nan panjang mencuri atensinya.Tanpa sàdar, Yusuf merengkuh sejumput rambutnya yang halus kemudian menciumnya seraya memejamkan matanya. Farah menatap suaminya dengan tatapan penuh damba. Pemuda tampan itu kita sudah menjadi miliknya seutuhnya.“Yusuf, aku mau mandi,” ucap Farah dengan gugup. Berdekatan dengan Yusuf sungguh membuat tubuhnya panas dingin. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan suaminya.“Tentu, Sayang,” jawab Yusuf sembari berdiri. Pemuda tampan itu berjalan menuju lemari dan mengambil handuk. Kemudian ia menoleh ke arah Farah yang masih sibuk merapikan aksesoris pengàntin. “Sayang, ini handuknya. Aku taruh di atas nakas.”Dipanggil dengan sebutan sayang, Farah semakin salah tingkah. Ia lantas berpikir nama panggilan untuk suaminya. “Yusuf, aku harus memanggilmu apa? Hum, meskipun kita seumuran, k

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 94

    Sebulan berlalu. Persiapan pernikahan Farah dan Yusuf sudah rampung. Hari bahagia yang dinantikan itu telah tiba. Setelah melewati berbagai macam ujian dan rintangan dalam kisah cinta mereka, akhirnya, Farah dan Yusuf bisa bersanding di sebuah tempat yang sakral dan suci.Pagi itu, pukul 09.00 WIB Farah dan Yusuf akan melangsungkan akad walimah yang diadakan di ballroom salah satu hotel bintang lima milik sang ayah. Di pelaminan, Yusuf dan sang ayah—Attar serta pamannya sudah bergabung dengan keluarga inti pihak perempuan; Darren Dash, Jonathan Dash yang kini sudah duduk di kursi roda, Naufal Alatas, Daniel Dash, penghulu, dan saksi. Di tempat yang berbeda Farah ditemani sang ibu dan keluarga perempuannya menunggu detik demi detik acara yang sakral itu dimulai. Pernikahan diadakan secara syariat di mana pihak lelaki dan perempuan dipisah.Suara microphone mulai menggema. Seorang MC mulai mengarahkan acara hingga tibalah waktunya Yusuf mengucapkan kalimat ijab qabul dengan lantang. Set

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 93

    Darren mendapat telepon dari asistennya yang mengatakan bahwa putrinya mengendarakan mobil mewahnya dengan sangat cepat menuju pantai. Ia terkejut mendengarnya dan langsung berniat menyusul putrinya. Ia memiliki firasat buruk. Semenjak pagi ia merasa tak enak hati. Ia terus memikirkan putrinya.Tak biasanya putrinya pergi bepergian jauh tanpa mengabarinya. Terdengar aneh bukan!Darren Dash semakin tersulut emosi saat ia berada di jalan menuju pantai yang biasa putrinya kunjungi, ia melihat mobil Yusuf berada di depannya. Tak lain tak bukan, pemuda itu juga terlihat akan pergi ke pantai. Bahkan ia melajukan kendaraannya dengan sangat cepat. Sisi lain, Darren Dash memilih memelankan laju kendaraannya karena ingin tahu apa yang mereka lakukan di pantai berduaan. Tak bisa dibiarkan! Farah sudah keterlaluan.Darren berzikir untuk mengendalikan emosinya. Ia pun melihat mobil milik Yusuf sudah terparkir di area parkir yang luas area pantai. Pria dewasa itu terus melangkahkan kakinya, berjal

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 92

    Setelah kejadian kecelakaan tadi, Yusuf tergesa-gesa mengejar kembali Farah meskipun kendaraannya ketinggalan jauh. Pemuda itu hanya mengkhawatirkan kondisi gadis itu yang tengah kalut. Kabar tentang cerita masa lalu ke dua orang tuanya sungguh melukai batinnya. Saat ini gadis bermanik hazel itu belum menerima fakta mengejutkan itu.“Argh! Farah jangan bertindak bodoh!” geram Yusuf usai membanting ponselnya hingga terbanting ke atas kursi. Beruntung, ponsel itu tidak jatuh ke kolong kursi mobil.Nomor telepon Farah tidaklah aktif. Yusuf hanya bisa menghela nafas berat mengingat karakter Farah yang memang keras kepala.“Allah, lindungilah Farah. Amin,” gumam Yusuf tak henti-hentinya berzikir. Yusuf mengedarkan pandangannya mencari mobil putih milik Farah. Sial, di jalan yang dilewatinya ada banyak mobil putih namun bukan mobil Farah barang tentu. Mobil Farah termasuk mobil mewah.Yusuf pun menepikan mobilnya menuju pom bensin terdekat. Ia akan mengisi bahan bakar terlebih dahulu untuk

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 91

    Semua orang yang berada di cafe panik saat melihat adegan yang terjadi di antara Farah dan Elia.Tanpa belas kasih, Elia mengambil cangkir kopi dari nampan—yang dibawa pelayan kemudian menumpahkannya pada wajah Farah dengan gerakan yang sangat cepat.Namun, sebuah pertolongan datang. Dengan gerakan yang lihai dan gesit, sosok pemuda tampan maju, berusaha melindungi Farah. Ia memeluk Farah. Meski tidak benar-benar memeluk karena ke dua tangannya tidak menyentuh tubuh gadis itu.Farah hanya memejamkan matanya reflek saat air cipratan itu mengenai pipinya. Namun saat ia membelakan matanya, ia tersentak kaget, karena Yusuf berada di sana melindunginya dari aksi keji Elia. Kini punggung Yusuf yang terkena cipratan kopi yang panas itu.“Yusuf,” imbuh Farah dengan berurai air mata. Entahlah, perasaan Farah berkecamuk. Cerita dari bibir Elia tentang ayahnya dan menatap Yusuf yang selalu saja menjadi garda terdepan dalam menolongnya, membuat lelehan air mata terus menerus menetes.Tatapan Yusuf

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 90

    Di sebuah ruang keluarga bernuansa mewah, terlihat sepasang suami dan istri yang sedang duduk berdua sembari menikmati tontonan chanel luar negeri—yang tengah menampilkan sebuah destinasi wisata di Eropa.“Mas, indah sekali ya? Aku pengen jalan-jalan lagi sekeluarga. Berkeliling Eropa dan menikmati musim semi yang indah di sana.”Nuha mengungkapkan keinginannya saat tatapannya tertuju pada colosseum Roma yang berdiri pongah.Darren hanya mengangguk pelan. Meskipun raganya berada di sana, namun pikiran Darren terseret pada memori-memori kelam nan buruk yang seringkali menghantuinya.“Mas, ini salad buah yang diminta,” ucap Nuha pada suaminya ketika ART menaruh semangkuk salad untuk menemani waktu rehat mereka. Darren pun melirik pada mangkuk salad kemudian ia berusaha mengambilnya.PrangTiba-tiba saja Darren menjatuhkan mangkuk salad buah itu. Namun dengan sigap, ART sudah langsung membereskan kekacauan yang ada. “Mas, kenapa?”Nuha terkejut saat melihat suaminya yang tampak syok dan

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 89

    Dua orang wanita cantik berbeda usia sedang mengobrol di sebuah cafe. Suasana terasa tegang saat wanita berusia kepala lima itu mulai bercerita. Sebetulnya, wanita itu enggan bertemu dengannya setelah apa yang terjadi. Namun karena gadis muda itu bersikukuh akhirnya mau tak mau ia pun mengiyakan permintàan.Di sinilah mereka berada. Sebuah rooftop yang terletak di lantai dua sebuah kafe kopi yang berada tak jauh dari rumah sakit di mana gadis itu bertugas.Mereka adalah Farah dan Maesarah. “Jadi … Om Attar itu mantan tunangannya ibuku?”Farah pun menimpali cerita yang baru saja ibunya Yusuf katakan. Gadis bermanik hazel itu bertanya sekedar untuk mengkonfirmasi.Malam itu, Farah tak sengaja mendengar percakapan yang terjadi di antara ibunya dan tantenya. Namun percakapan itu hanya sekilas sehingga ia dilanda penasaran.Jika Farah bertanya pada mereka, ia yakin mereka tidak akan memberikan jawaban apapun yang memuaskan hatinya.Oleh karena itu, Farah berinisiatif bertanya langsung pad

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 88

    “Mas kenapa sih? Bete begitu!” beo Daniel pada sang kakak yang sedari tadi terlihat tidak fokus dalam bekerja. Daniel Dash sengaja datang ke kantor kakaknya, membawa sejumlah kontrak kerja hingga menjelaskan laporan soal saham perusahaan. Namun Darren Dash hanya terdiam dengan tatapan yang kosong mirip orang kesambet setan.Lama kelamaan Daniel mulai jenuh melihat respon kakaknya—yang seakan tidak menghargai usaha dirinya. Padahal ia sangat sibuk. Namun demi menyampaikan amanat perusahaan ia mengunjungi kantor pusat PT Jonathan Dash Group. “Mas Darren aku pamit pulang! Lain kali saja aku melapor,” ucap Daniel Dash kemudian membereskan berkas penting perusahaan dan memasukannya kembali ke dalam tas miliknya.“Tunggu! Apa? Kau bahas apa tadi? Sorry, Mas lagi banyak pikiran, jadi gak fokus,” imbuh Darren mengklarifikasi. Seharusnya, Darren juga bisa menahan diri untuk tidak melamun saat jam kerja. Namun siang itu seperti siang sebelumnya, ia masih kepikiran soal omongan Attar dan sikap

DMCA.com Protection Status