Pukul 10 malam, ketika Orick dan Zero sudah berlalu ke arah bunga tidur masing-masing, mereka tidak tahu jika aliran listrik sudah menyala. Tadinya, aku nyaris ikut tertidur ketika Orick memelukku begitu erat. Keadaan setelah makan mantap, lalu gelap-gulita, apalagi yang harus kami lakukan? Beristirahat bersama dari lelahnya pekerjaan adalah pilihan yang tepat.Tetapi mengingat pakaianku belum salin sedari tadi siang, bersih-bersih wajah-pun tidak sempat, serta kepikiran piring-piring kotor yang berada di dapur, aku mengendap-endap meninggalkannya di kamar. Lampu kamar sengaja tidak aku nyalakan, sebab jika tidur kami memutuskan untuk menjaga kesehatan mata. Namun lampu-lampu ruangan dan luar teras praktis kunyalakan, dan terhapuslah gelap.Pertama, aku jelas bersalin terlebih dahulu dengan piyama. Untuk kemudian berlalu ke arah ruang tengah, dimana sampah-sampah dan sisa makanan masih berserakan. Kubawa ke arah dapur, lalu kutaruh ke dalam lemari. Begitu melihat ke arah lain, tumpuka
Baca selengkapnya