Share

#71. Perkumpulan Ibu-Ibu

Hanya karena sepintas darah mereka bersikukuh menitahku untuk diam dan tak menyentuh dapur. Apalagi Kamala yang terlihat sibuk, bertekad untuk bantu memasak walaupun Bella dan Jeanne sudah ngomel-ngomel agar tidak menyentuh sesenti barang-barang yang telah jadi. Padahal aku sudah bilang, kalau rasanya tak sedikitpun menyakitkan. Aku bahkan mempraktekan memukul meja hanya untuk memberi paham, bahwa aku tidak terluka. Namun kedua manusia itu tak membuka telinganya, yang berakhir mereka selesaikan seperempat aktivitas memasakku.

Di meja makan, aku memandangi kelincahan Jeanne bergulat dengan kemampuan Bella. Kalau soal masak-memasak, Jeanne adalah partner terbaikku. Jika dengannya, aku selalu bisa menciptakan makanan-makanan dengan rasa yang telah tercatat di ekspetasi. Beda hal bila dengan Kamala. Tahu-tahu makanan gosong dan kami berakhir gofood. Heran, bagaimana Abi bisa tahan dengan kelakuan wanita yang jika masak, satu dapur hancur.

Dimulai dari pangsit ayam, kentang goreng, dimsum,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status