"Raya, mau beli apa? Dipilih, dong." "Enggak, ah Ma. Baju-baju yang ada di lemari saja, belum semua Raya, pakai," ucapku menjawab pertanyaan Mama."Kalau tidak mau beli baju, mungkin kamu bisa beli lingerie, buat dipakai kalau nanti sudah suci? Biar Raffi, seneng.""Ah, malu, Ma. Nanti kalau diketawain gimana?" "Gak akan, percaya sama Mama. Laki-laki itu suka, lho kalau kita sebagai istrinya, punya inisiatif untuk menyenangkan pandangannya."Aku teridiam sejenak. Lalu, menganggukkan kepala sebagai tanda setuju dengan saran Mama.Saat ini, kami memang sudah berada di mall. Lebih tepatnya, di toko pakaian yang menyediakan berbagai macam jenis pakaian. Aku dan Mama pergi ke jajaran baju tidur. Sungguh, aku malu sendiri melihat baju transparan itu dipajang di tubuh patung. "Mau yang mana? Warna apa?" tanya Mama lagi."Terserah Mama aja."Mama mengambilkan dua lingerie dengan warna yang berbeda. Memasukannya pada keranjang transparan, disatukan dengan belanjaan milik Mama.Saat Mama ber
Read more