Share

Bab 21

Suara gemuruh tepukan tangan terdengar begitu kompak saat seorang MC memanggil dan mempersilahkan aku dan Mas Raffi masuk. Dengan tangan saling berpegangan, kami masuk seraya menebar senyum ke setiap orang yang kami lewati.

Di kanan dan kiri kami, berjejer tamu undangan dengan pakaian terbaik mereka. Tidak ada yang tidak tersenyum, semuanya terlihat bahagia menyambutku dan pengantinku. Kecuali ... seorang wanita dan anak laki-lakinya.

Aku mengedipkan sebelah mata pada wanita yang membulatkan mata seraya tangan memegang dadanya.

Apakah dia akan pingsan?

Semoga tidak langsung stroke. Karena itu akan menimbulkan berita viral.

Setelah sampai di pelaminan yang dipenuhi dengan hiasan bunga-bunga cantik, satu per satu tamu undangan yang didominasi oleh rekan kerja Papa, menghampiri kami. Saling menjabat tangan mengucapkan selamat.

Lagi, aku harus selalu tersenyum menyambut kedatangan mereka. Pesta resepsi ini begitu sangat mewah. Aku dibuat takjub dengan dekorasi yang pastinya sangat maha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Kessy
kok ibunya raya gk diundang ya!!
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah Arga kmu sok baru jadi dokter umum aja dh sombong dn ibu mu yg songong itu g percaya wanita kampung yg sering d hina ternyata mantu kesayangan seorang dokter terkenal dn yg punya RS nya s Arga kerja ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status