"Wanita itu memang makhluk yang sangat unik, Ia begitu istimewa. Ia bisa bersikap lembut, dan manja, namun seketika sikap keras kepala dan marahnya membuat kita kewalahan untuk meredamnya, namun di balik semua itu pasti ada alasannya, Mas yang sabar, selesaikan masalah dengan kepala dingin, jika ia sedang marah maka jadilah air yang menyejukkan, hingga ia akan tersadar akan kekeliruannya dan akan memilih kembali bersamamu." Aku mengangguk paham."Terimakasih, Pak." Beliau pun mengangguk, dan tersenyum.Cukup lama kami berbincang, di sini aku seperti mendapat nasihat, dan petuah dari orang yang lebih tua, sejak Bapak pergi, aku memang seolah kehilangan pegangan. Karena aku memang dekat dengan Bapak, segala sesuatu aku meminta saran dan masukkan dari Bapak, setelah Beliau pergi, apapun masalahku, aku telan sendiri, karena aku tak begitu dekat dengan Ibu.Setelah di rasa cukup, aku pamit undur diri, karena sudah mulai banyak pelanggan bubur yang datang untuk menikmati sarapan buburnya, h
Baca selengkapnya