Memang begitu adanya, jika sudah menyangkut soal anak, aku memang sensitif, itu yang membuatku terkadang dihantui rasa khawatir yang tak beralasan dengan suamiku, khawatir ia sudah tak sabar kemudian memilih wanita lain sebagai alasan, untuk bisa melahirkan keturunan untuknya."Sssstt, tak perlu kamu dengarkan apa kata mereka, jika perlu tutup telinga kamu dari suara-suara sumbang yang hanya membuat kita sakit hati, sakit telinga, kamu percaya dan yakin kan? Kalau kita bisa?" Mas Firman bangkit kemudian duduk di sampingku.Aku terdiam."Kalau kita yakin bisa, Insya Allah kita pasti bisa Sayang. Percayalah, saat ini Allah masih ingin memberi waktu untuk kita berpacaran, nanti saat waktunya tepat, Allah pasti akan menitipkan amanah itu untuk kita," terangnya lagi, meyakinkanku, begitu selalu, Mas Firman tak pernah jemu untuk selalu meyakinkan aku, bahwa waktu itu pasti akan tiba.***"Sayang, Hari ini Mas akan ke rumah makan cabang, kamu mau ikut?" tanya Mas Firman pagi ini, saat kami s
Baca selengkapnya