"Mas tak cemburu? Istrimu di cintai oleh laki-laki lain?" tanyanya seolah mengejek."Jika yang ia cintai adalah kamu, tentu aku akan sangat cemburu, tapi Jika Ia mencintai Wina, aku justru akan senang, karena Dimas lelaki yang baik, Wina akan aman jika bersamanya." Sebuah lengkungan manis terbit si bibirnya."Sekarang kamu sudah benar-benar percaya kan, hanya kamu yang Mas cinta, saat ini nanti, dan selamanya," bisikku lembut sibuk menatap kedua matanya.Terlihat pipinya merona, menambah cantik wajahnya.Selesai sarapan, aku pun langsung berangkat ke Bogor, sekalian aku tengok kafe di sana, Yunita juga izin untuk ke rumah makan, untuk menggantikan posisiku, aku tak keberatan, dan sekalian berangkat ke Bogor aku, lebih dulu mengantarkan istriku ke rumah makan."Hati-hati ya, Sayang. Pokoknya apapun itu, kamu harus sering kabarin aku," ucap istriku saat kami telah sampai di depan rumah makan, dan aku hendak langsung jalan ke kampungnya Wina."Iya Sayang, aku janji akan kabarin kamu, k
Read more