Home / Rumah Tangga / Assalamualaikum, Ex-Husband! / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Assalamualaikum, Ex-Husband!: Chapter 121 - Chapter 130

158 Chapters

Keping 66a

Jemari kaki telanjangku yang pegal dengan heels seketika merasa hangat, manakala tenggelam ke pasir putih yang terasa hangat. Sepatu berhak tinggi sudah kusimpan di dalam mobil. Rasa-rasanya aku merasa begitu bebas.Matahari berpendar kekuningan di langit. Membiaskan warna laut kebiruan, mengantarkan aroma garam yang khas. Pohon-pohon di sekitar pantai begitu landai tertiup angin. Aku merasa berada di tempat baru. Suatu tempat yang belum pernah kukunjungi. Aku pernah melewati daerah pantai utara Jawa ini, namun tidak sering melakukan touring. Menurut Bapak sedikit berbahaya, kita harus pandai membaur dengan pemakai jalan lainnya.Banyak truk-truk besar, dan bis-bis raksasa yang ugal-ugalan di jalan. Sehingga harus selalu waspada. Namun, sajian pemandangan di saat kita berkendara melewati jalur-jalur bebas dan liar, terasa menggetarkan. Mungkin itu yang diinginkan Biru. Aku merasa harus banyak mengenalnya, aku tentu saja tidak ingin pernikahan ini berakhir seperti layaknya pernikahank
last updateLast Updated : 2023-01-16
Read more

Keping 66b

Dari deretan pantai utara Jawa yang eksotis, mobil kami menyusuri pantai-pantai meliuk di pesisir Tuban, Lamongan, Gresik, hingga akhirnya, seperti kilat yang menyambar begitu cepat, sampailah kami di kota Pahlawan. Kotaku. Karena aku pahlawannya di acara sarapan itu. Aku memang sok penting.Mobil Biru meliuk dengan lincah karena saat menjelang Subuh jalanan masih sepi. Hanya ada beberapa kendaraan yang melintas. Tapi, beberapa jam lagi tentu saja jalanan ini akan sangat ramai. Hawa metropolis akan segera menguapkan asap tebal dan pekat. Membuat orang berlomba dalam menentukan prioritas hidup.Kami berhenti di Athena Palace dan serta merta, disambut oleh senyum resepsionis dan room boy. Aku melihat puncak apartemen berkelas ini, serasa bukan duniaku. Tapi, akan segera menjadi tempat tinggalku.Aku menarik napas dalam, Biru menggenggam tanganku. Badanku serasa remuk redam, bagaimana ia bisa bertahan di dalam mobil MPV biasa dan tidak terlihat keberatan atau lelah?"Kenapa kau memakai m
last updateLast Updated : 2023-01-16
Read more

Keping 67a

Kau tahu kenapa Biru menikahimu? Bukan persoalan cinta semata. Dia sangat membenci Argo. Karena Argo sudah membuatnya murka.Aku segera saja menghapus SMS dengan nomor asing ini. Kali ini, nomor dari Kazakhstan. Mungkin besok bisa jadi nomor dari negeri-negeri asing lainnya. Nomor-nomor acak yang bisa didapatkan dengan mudah lewat internet.Jelas sekali, ini hanya dikirimkan kepadaku saja. Karena sangat bersifat pribadi. Kalau ini SMS penipuan, umumnya dikirimkan secara random pada ribuan nomor. Begitulah modus klasik para scammer (penipu).Aku berdiri di sisi mobil van milik Bang Napi. Ia tersenyum. Tampaknya, ia mulai memahami jika aku sudah menjalin hubungan special dengan CEO JMTV. Hanya, dia tak begitu mengerti mungkin bagaimana seriusnya hubungan kami.Mungkin dia mengira aku dan Biru menikah siri. Itu seminggu yang lalu sebelum Bapak mengirimkan pesan wasiat, dan mengatakan kalau surat-suratnya beres. Biru mengirimkan pengacaranya ke sana. Sebenarnya, ingin sekali aku dan Biru
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Keping 67b

Jadi, aku membuka pintu gerbang besi tempanya, segera saja suara logam berdentang terdengar memekakkan telinga. Bang Napi turun, tapi nampaknya ia tak tertarik masuk ke dalam pagar. Malah, menghampiri depot makanan yang terletak di depan rumahku—eh rumah Argo ini.Aku berjongkok mencari tempat rahasia itu. Jemariku terasa gemetar saat aku mengusap deretan keramik di taman. Di sanalah kami biasa meletakkan kunci rumah. Kalau-kalau kunci duplikat kami ketinggalan. Aku mengambil satu keramik, lalu melihat isi di baliknya. Ada kunci yang tergeletak begitu saja di dalam lubang berbentuk persegi.Aku mengambilnya dengan cepat. Seolah sedang memegang barang yang panas. Ada rasa-rasa tak menentu di dada. Seolah aku sedang berada di rumah ini. Tujuh tahun lalu.Dadaku terasa sesak. Namun, aku menahannya.Entahlah, kenapa Biru harus menyiksaku begini? Apa dia tidak percaya padaku?Aku berdiri, melangkah menuju pintu utama. Aku menggerakkan kunci dan terbukalah pintu itu. Perlahan, aku masuk. Se
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Keping 68a

Gawai itu jatuh dari genggamanku, membentur karpet halus yang tipis. Aku seperti merasakan jika jiwaku melayang-layang. Seperti bermimpi. Apakah ini mimpi? Bagaimana mungkin, aku tidak mengenali mantan suamiku dahulu? Sampai sejauh mana ia berpetualang dengan perempuan-perempuan simpanannya itu?Argo orang yang baik, lembut, terpelajar,sedikit flamboyant, terkadang mungkin terlihat posesif tapi selama menjadi seorang suami—ia tampak biasa-biasa saja. Namun, kenapa ia memiliki hobi seperti ini? Apa ia ini tidak takut murka Allah?Duh, Gusti Allah. Apa salahku?Selama aku bekerja dengan Biru, selama itu pula ia mengingatkanku agar berhati-hati dengan sikap Biru yang konon menurutnya predator.Aku tertawa kering, nyaris hingga mataku berair.Kenapa ia membalikkan semua tuduhan pada Biru? Bukankah dia ini yang justru menjadi predator perempuan?Aku mendongak. Tertawa miris. Air mata berlinang-linang di pipiku. Rasanya perih, sakit, dan kesal, telah berkali-kali dikhianati.Aku pun mulai
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Keping 68b

Aku membuka folder galeri. Ada foto-foto saat mereka bersama. Foto-foto yang diambil di saat mereka ada di kafe, tepi pantai, tempat-tempat pribadi. Sebagian tidak kukenal. Sebagian mungkin orang lain.Mungkin istri laki-laki lain.Seperti Shely dan Melani.OOOSepotong ingatan melayang-layang kembali. Berlanjut pada ingatan berikutnya. Sepertinya, aku mulai memahami—kenapa aku tidak bisa mencium gelagat aneh Argo selama ini.Dulu, aku terlalu memercayainya. Menyerahkan seluruh cintaku padanya. Ia menghipnotisku—dalam sebuah diksi bernama cinta. Ia berkata—selalu mencintai dan mendukungku. Namun, pada saat yang sama ia melakukan dosa-dosa yang tidak bisa kumaafkan.Mataku terasa berat, dan rasa-rasanya aku tidak mau menangis lagi. Aku merasa seperti terlahir dalam sosok yang baru. Aku bisa memindai episode kehidupan yang sedang kujalani ini.Di bawah, terdengar suara-suara Bang Napi dan tim. Lalu, terdengar pintu terbuka dan tertutup. Sepertinya, Argo sudah pulang. Aku melihat jam din
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Keping 69a

(Langit Biru)Dia akan mencintaiku.Dia akan jatuh cinta padaku.Gadis kecil dengan rambut dikuncir dua yang suka menangis keras-keras memekakkan isi telinga penduduk desa. Gadis kecil yang suka sekali menepuk kedua pipinya dengan bedak putih yang tebal, khas sekali anak-anak di desa.Aku sering menggendongnya, ketika ia baru berumur dua atau tiga tahun. Saat berumur lima tahun, dia sudah agak rewel dan suka sekali mengoceh. Omongannya selalu banyak dan sangat lucu. Setiap kali aku merasa kesal, marah, dan setumpuk energi buruk yang kudapatkan dari rumah—tepatnya dari Papa. Aku mendatanginya. Dia yang bisa membuatku tertawa.Kadang, aku menggodanya. Dia begitu lucu, dengan pipi chubby dan tubuh montok. Tubuh gemuk yang biasa dimiliki balita seusianya.Kakaknya—Senopati selalu mengajakku bermain. Menjauhkanku dari belitan tuntutan Papa. Mungkin, Papa merasa aku bisa menjadi cerdas dan tangguh dengan hardikannya. Namun, entah kenapa ia suka sekali membuatku kesal dan marah. Nyaris saja
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Keping 69b

Oh tidak. Aku merasa sedikit berdebar dan rasa takut untuk dicurigai atau ditolak membuatku memasang wajah seperti biasa. Wajah dingin dan datar.Tak diduga, dia malah mengambil bebekku, tanpa sadar. Dia menghabiskannya seraya menelpon ibunya. Sepertinya, mereka akan mengunjungi pertunangan atau pernikahan saudaranya. Aku tidak tahu.Lalu, dengan hati-hati aku menegurnya.Dia kaget. Dia melihatku. Aku merasa jantungku ditikam. Aku mengingatnya, kenapa dia tidak ingat padaku?Apa dia sudah melupakanku? Kami terlibat basa-basi kecil. Lalu keheningan membuatku harus menyibukkan diri. Aku tidak ingin cepat-cepat pergi dari sana. Jadi, aku berlama-lama di sana. Duduk di samping mejanya. Tampaknya ia gelisah. Namun, aku masih ingin bersamanya.Hingga kemudian aku pamit.Mama menelponku, dia ingin menjodohkanku dengan gadis kecilku.Aku terkesiap. Aku tentu saja senang.Namun, pertemuan kedua kami tidak begitu sukses. Dia masih melupakanku. Dia malah bersikap tak sopan padaku. Aku begitu ma
last updateLast Updated : 2023-01-17
Read more

Keping 70a

Aku menatap punggungnya dengan sedih. Dialah hidupku, yang kini sudah berpaling jauh dariku. Aku sudah menjadi lelaki kesepian sejak dia pergi dari rumah ini. Aku hanya termangu. Menatapi daun jendela yang menghitam perlahan disimbahi hujan sore dan pagi hari.Biasanya dia selalu bersemangat untuk merawat rumah ini. Pada tiap inchi-nya, jadi aku pun demikian. Rumah ini adalah istana kami. Dahulu.Sungguh pahit ketika mengatakan, 'Dahulu'.Seolah, aku adalah lelaki bajingan yang hanya disimbahi dan dipeluk kenangan begitu saja. Tanpa menyisakan apapun di dunia nyata ini.Aku tahu, dia akan pergi. Ketika daun pintu itu dibukanya, dan ternyata ia begitu kecewa padaku.Apakah aku salah?Baiklah, aku mungkin salah berkencan dengan perempuan lain. Namun, lelaki adalah tempatnya kesalahan. Berapa banyak laki-laki yang jatuh dalam kekhilafan, aku salah satunya. Aku memang begitu.Lelaki juga akan selalu menjadi bocah. Lelaki tidak akan pernah dewasa. Apabila dia salah, mungkin akan diulanginy
last updateLast Updated : 2023-01-18
Read more

Keping 70b

Argo Wijaya Lelaki yang pantas dicintainya. Dia adalah istriku. Seharusnya, dia tidak pergi dan menemui Biru. Pecundang keparat yang aneh itu.Saat dahulu, aku masih bersama Melani. Aku seringkali menertawakan kebodohan Biru. Aku heran bisa bersahabat dengan lelaki yang katanya pintar dan kaya, tapi begitu bodoh dan seringkali dibohongi istrinya.Kenapa mereka ini?Sungguh aneh.Aku menghukum Biru, yang mencoba membangkitkan kenangannya bersama istriku, Anjani. Aku memamerkan padanya gawaiku, agar ia tahu aku pun memiliki istri sama dengan dirinya. Namun, ia malah ingin mencoba mendekati Anjani dengan alasan klise, teman kecil.Baiklah. Lalu, semua terjadi.Itu adalah risiko yang diambilnya, ketika hendak mengusik rumah tanggaku bersama Anjani. Lagi pula, Melani bosan dengan kesibukannya yang menggunung. Sudah kubilang kan?Dia tidak akan pernah tahu bagaimana memperlakukan perempuan.Dia akan tetap menjadi laki-laki aneh. Sama seperti sekarang ini. Selamanya.OOOPagi yang tua.Suda
last updateLast Updated : 2023-01-18
Read more
PREV
1
...
111213141516
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status