Share

Keping 67b

Jadi, aku membuka pintu gerbang besi tempanya, segera saja suara logam berdentang terdengar memekakkan telinga. Bang Napi turun, tapi nampaknya ia tak tertarik masuk ke dalam pagar. Malah, menghampiri depot makanan yang terletak di depan rumahku—eh rumah Argo ini.

Aku berjongkok mencari tempat rahasia itu. Jemariku terasa gemetar saat aku mengusap deretan keramik di taman. Di sanalah kami biasa meletakkan kunci rumah. Kalau-kalau kunci duplikat kami ketinggalan. Aku mengambil satu keramik, lalu melihat isi di baliknya. Ada kunci yang tergeletak begitu saja di dalam lubang berbentuk persegi.

Aku mengambilnya dengan cepat. Seolah sedang memegang barang yang panas. Ada rasa-rasa tak menentu di dada. Seolah aku sedang berada di rumah ini. Tujuh tahun lalu.

Dadaku terasa sesak. Namun, aku menahannya.

Entahlah, kenapa Biru harus menyiksaku begini? Apa dia tidak percaya padaku?

Aku berdiri, melangkah menuju pintu utama. Aku menggerakkan kunci dan terbukalah pintu itu. Perlahan, aku masuk. Se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status