Share

Keping 68a

Gawai itu jatuh dari genggamanku, membentur karpet halus yang tipis. Aku seperti merasakan jika jiwaku melayang-layang. Seperti bermimpi. Apakah ini mimpi?

Bagaimana mungkin, aku tidak mengenali mantan suamiku dahulu? Sampai sejauh mana ia berpetualang dengan perempuan-perempuan simpanannya itu?

Argo orang yang baik, lembut, terpelajar,sedikit flamboyant, terkadang mungkin terlihat posesif tapi selama menjadi seorang suami—ia tampak biasa-biasa saja. Namun, kenapa ia memiliki hobi seperti ini? Apa ia ini tidak takut murka Allah?

Duh, Gusti Allah. Apa salahku?

Selama aku bekerja dengan Biru, selama itu pula ia mengingatkanku agar berhati-hati dengan sikap Biru yang konon menurutnya predator.

Aku tertawa kering, nyaris hingga mataku berair.

Kenapa ia membalikkan semua tuduhan pada Biru? Bukankah dia ini yang justru menjadi predator perempuan?

Aku mendongak. Tertawa miris. Air mata berlinang-linang di pipiku. Rasanya perih, sakit, dan kesal, telah berkali-kali dikhianati.

Aku pun mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status