"Ini bukan wilayah kamu, untuk apa kamu datang? Aku tidak ingin ada keributan yang lebih jauh." Nala berucap, menolak tawaran cowok berseragam sekolah menengah atas itu tanpa mengucapkan kata tidak.Tolehan kepalanya seperti slow motion, wajahnya memiliki fitur yang manis namun tajam, dengan mata yang bagus dan perawakan tak begitu tinggi tapi tegap."Apakah aku meminta pendapat kamu, Nala? Dia ingin mengambil energi milikku yang ada pada kamu, dengan kata lain dia sudah mencoba untuk mengundang aku ke sini, ingin mencari masalah dengan aku!" Sahut lawan bicara Nala itu.Nala membuang napas, lalu melangkah mendekati pusaran asap hitam yang masih terus membungmbung, sama sekali tidak berkurang.Sambil menuruni bukit, Nala bisa melihat banyak sekali tengkorak yang ikut berputar di dasar pusaran, sisa dari penumbalan yang sudah diberikan oleh manusia-manusia yang telah meminta sesuatu dari Danyang, melakukan perjanjian dengan makhluk itu dan diharuskan membayar imbalan.Sosok wanita yang
Read more