Share

Langit Kaca

Seperti apa rasanya nenjadi tumbal untuk sebuah kekayaan, jabatan, dan juga keserakahan dari orang yang dekat dengannya. Oh, haruskan Dayu menjelaskan betapa dia ingin mecakar wajah Gendis, betapa dia ingin menenggelamkan Anto di samudera pasifik.

Yah, karena rasanya dikhianati seperti dikirim menuju ke titik Nemo tanpa pernah dijenput kembali.

Mengapa dia harus mengalami hal-hal yang sebelumnya tidak dia percayai? Mengapa di saat dia hanyalah seorang gadis sembilan belas tahun yang sedang marah pada situasi hidupnya, dia justru harus menghadapi sebuah malapetaka di mana keluarganya ditumbalkan oleh rekan kerja yang sangat ayahnya percayai?

Oh, Dayu benar-benar tau habis pikir.

Matanya terus memandang ke arah langit warna ungu yang retak. Garis memanjang bergerak pelan, tapi retakan itu terus bertambang panjang. Suara kaca yang pecah terdengar jelas, tapi Dayu tidak bisa menemukan dari mana arahnya.

"Dayu, apakah kamu ada di sana? Apa kamu bisa mendengar suaraku?"

Suara Nala ter
ChiHi

Nah, siapa nih penyusupnya? Ayo tebak bareng.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status