Share

POHON KERAMAT 2

Pohon itu sudah ada di hadapannya. Dayu sebenarnya terkejut begitu membuka mata, karena dia secara tiba-tiba malah sudah terbaring di bawah pohon raksasa yang rindang.

Cahaya tak benar-benar bisa membus tempatnya berada, tapi masih bisa menelusup dari balik celah dedaunan yang tipis dari pepohonan lain di sekitar. Suasana tempat itu jelas tak bisa dikatakan menenangkan meski Dayu bisa mendengar suara burung-burung yang berkicau, taburan bunga di tanah dan juga kebisingan yang nihil.

Oh, memangnya siapa yang tak akan nerasa creepy jika berada di tempat yang dinaungi oleh gelap meski beralaskan rumput empuk yang menerima cukup cahaya. Aura yang pohon raksasa itu pancarkan saja sudah cukup untuk membuat siapa pun menjauh.

Setidaknya Dayu rasa seperti itu.

"Pohon keramat." Dayu berucap lirih.

Dia lantas berusaha bangun namun menemukan bahwa tubuhnya seperti tubuh anak rusa yang belum lama lahir. Butuh usaha keras untuk bangkit, jadi Dayu memutuskan untuk duduk sebelum berdiri. Dia mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status