Home / Romansa / Tetangga Manisku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Tetangga Manisku: Chapter 61 - Chapter 70

104 Chapters

Terbang Ke Spanyol

"Papi hati-hati ya." Alvin memeluknya erat-erat.Bocah itu selalu merasa khawatir setiap Erick hendak bepergian jauh tanpa mengajaknya. Meski jarang mengungkapkan perasaannya, Alvin seperti kehilangan semangatnya setiap papinya tidak berada di sekitarnya."Iya, Alvin juga nggak boleh nakal. Nurut sama Aunti Ceci ya." Erick berjongkok di dekatnya.Alvin menganggukkan kepalanya. Dia kembali memeluk Erick erat-erat. Sepertinya dia enggan untuk berpisah dengan sang ayah."Papi, nanti Omil bagaimana? Tante Nana kan belum pulang. Kasihan Omil, Cleo dan Yuki nggak ada yang nengok." Alvin masih erat memeluk Erick."Nanti Alvin ajak Tante Ceci nengok Omil ya." Erick tersenyum dan mengacak-acak rambut putranya itu."Ceci, nanti tengokin kucing-kucingnya Nana ya. Nanti Abang chat alamat veterinariannya." Erick berpesan pada adik iparnya itu."Oke bang. Nana yang punya bakery itu kan?" Cecilia bertanya dan menatap Abang iparnya dengan tatapan menyelidik."Iya, kucing-kucingnya sering main sama Al
last updateLast Updated : 2023-05-03
Read more

Dari Seteru Menjadi Bucin

Nana menatap tokonya dari kejauhan. Toko ini merupakan salah satu yang dimilikinya bersama dengan sahabat karibnya.Mommy Mira, salah satu teman bermain game onlinenya yang kemudian juga menjadi teman di kehidupan nyata. Wanita yang lebih tua darinya beberapa tahun itu menjadi salah satu teman yang awet menjalin persahabatan dengannya hingga kini.Toko kue ini menjadi salah satu saksi bisu persahabatan mereka. Di Goerge Town ibukota negara Penang, Malaysia inilah pertama kali mereka bertemu. Dari pertemuan pertama ini yang berlanjut ke pertemuan-pertemuan berikutnya dan menjadi awal kerjasama mereka.Nana masih duduk sembari menikmati teh tariknya. Sementara Mommy Mira menatapnya lekat-lekat."Non,masih jalan sama Erick?" Wanita berkacamata itu bertanya dengan hati-hati."Masih mom. Kenapa?" Nana tersenyum dan meletakkan gelas tehnya di atas tatakan."Anteng juga si kucing garong sejak sama kamu." Mommy Mira mengerlingkan mata menggodanya.Nana tertawa. Mommy Mira salah satu teman dek
last updateLast Updated : 2023-05-04
Read more

Menengok Kucing-kucing

Alvin turun dari mobil dan bergegas berlari memasuki tempat praktek veterinarian di mana Omil pernah dirawat."Vin, jangan lari, nanti jatuh!" Cecilia berteriak dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah keponakannya itu.Sedangkan Hans, sang suami hanya tersenyum. Jejepun turut bergegas turun dan mengikuti Alvin. Disusul Cecilia dan Hans setelah mobil terparkir dengan rapi dan aman."Kucing siapa memangnya Yang?" Hans merangkul sang istri."Nana, tetangga sebelah Bang Erick. Dia yang punya toko Nana Bakery & Cake langganan kita lho Yang." Cecilia menjelaskan.Hans hanya mengangguk karena seorang karyawan veterinarian menyambut mereka dengan ramah dan mengantarkan mereka ke ruangan penitipan hewan di mana kucing-kucing milik Nana dirawat untuk sementara waktu."Omil!" Alvin berteriak girang memeluk kucing berbulu putih itu.Kucing lucu itu sepertinya juga merindukan Alvin. Dia menjulurkan lidah dan menjilati lengan Alvin. Kemudia meringkuk dengan nyaman dalam gendongannya."Aih lucun
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Sponsor

"Ikan buruan nyusul." Erick bergumam tidak jelas.Cecilia memang mematikan sambungan panggilnya videonya dengan Erick dan Nana, tetapi mereka berdua masih tersambung dan melanjutkan percakapan mereka."Ish, sabarlah bang. Masih belum beres kerjaanku." Nana tertawa pelan melihat ekspresi si kucing garong yang masih setengah terpejam."Abang bobok gih." Sarannya pada pria yang masih menelungkup di bantal sembari setengah terpejam tetapi mendengarkan setiap ucapannya."Temanilah Abang bobok." Pintanya pada Nana dengan gaya manja sekaligus memelas."Aku masih di toko Bang, mana bisa temenin bobok. Nanti ya kalau sudah tutup toko." Nana membujuknya dengan senyum semanis mungkin."Oke, Abang bobok dulu ya. Sudah nggak kuat mata Abang melek." Erick menguap pelan."Oke, good night mpuss." Nana tersenyum dan melambaikan tangan.Erick tidak membalasnya lagi dan kembali tertidur. Selisih waktu di Eropa dan Asia memang lebih lambat sekitar lima atau enam jam di saat musim gugur. Di Singapura dan
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Keluarga

Erick perlahan bangun dari tempat tidurnya. Memutar pinggang dan lengannya yang terasa pegal-pegal.Ditatapnya pemandangan di luar jendela kamarnya, di bawah sana. Perkebunan anggur yang cukup luas yang daun-daunnya mulai memerah. Spanyol telah memasuki musim gugur awal bulan lalu.Angin dingin mulai bertiup tapi masih terasa sejuk bukan dingin yang menusuk tulang. Erick meraih rokok dan Zipponya, menyalakan sebatang dan duduk di depan jendela."Erick!" Suara Nino, sepupunya terdengar dari balik pintu kamarnya yang tertutup."Masuklah!" Erick berteriak memintanya untuk masuk karena pintu kamarnya tidak terkunci."Astaga, aku kira kau masih tidur bang. Rupanya sedang menikmati rokok." Nino tertawa dan duduk di kursi tidak jauh dari tempat tidur di mana Erick tengah duduk sambil merokok.Erick hanya tersenyum menatap sepupunya itu. Selintas mereka hampir mirip. Nino lebih mirip dirinya bahkan dibandingkan dua adiknya, Hans dan Brian. Keduanya masih memiliki ciri khas pria dari suku-suk
last updateLast Updated : 2023-05-07
Read more

Karena Aku Cemburu

@Nana[Abang]Pesan dari Nana menjadi yang pertama dibaca Erick saat dia memiliki kesempatan untuk membuka smartphone-nya. Cukup sibuk seharian ini, dia tidak sempat untuk bermain dengan gadgetnya dan membiarkan pesan dan panggilan masuk tidak terjawab.@Erick[Iya ikan][Maaf ya baru balas][Sibuk banget hari ini]Erick tidak berharap Nana segera membalas pesannya. Mungkin saja wanita cantik itu sudah terlelap atau justru tengah sibuk di tokonya.@Nana[Ada kolegaku yang tertarik dengan timnya Brian][Tetapi dia ingin bertemu langsung dengan owner dan juga Brian]Rupanya Nana masih terbangun, meski mungkin di sana sudah larut malam. Dia segera membalas pesannya.@Erick[Abang kasih kontak mereka saja bagaimana?][Biar mereka berkomunikasi dan bernegosiasi sendiri][Mungkin Abang dampingi Brian saja nanti]Erick mengambil rokoknya yang tergeletak di meja dan menyulutnya. Duduk sembari merokok dan menunggu balasan pesan dari ikan, membuatnya merasa sedikit santai dan tenang.@Nana[Oke
last updateLast Updated : 2023-05-08
Read more

Psikopat

"Omil!" Nana berteriak girang saat memasuki halaman villanya.Kucing-kucingnya yang tengah bermain di taman berlarian menyambutnya. Mereka sudah diantarkan pihak veterinarian tempat mereka dititipkan selama ini kemarin sore.Kanjeng Mami yang masih duduk di ruang makan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah putri tunggalnya itu."Na, nggak kangen Kanjeng mamikah?" Adelia, kakak iparnya berteriak sembari tersenyum kecil saat melihat adik iparnya itu kerepotan dikerubuti kucing-kucingnya."Nggak!" Sahut Nana dengan santai, tapi senyumnya lebar dan melirik sang ibunda yang hanya tersenyum tipis."Mami! Mbak Adel!" Begitu bisa melepaskan diri dari hewan-hewan berbulu itu, Nana berlari dan memeluk kakak iparnya bergantian dengan Kanjeng Mami.Travel bag dan semua barang bawaannya ditinggalkannya begitu saja di halaman berumput. Mbak Siti bergegas membawa barang-barang itu ke kamar Nana, sedangkan kucing-kucingnya kembali mengikuti Nana."Ih, lihat tuh anak-anakmu cemburu." Adelia te
last updateLast Updated : 2023-05-09
Read more

Big Brother

@Erick[Ikan oh ikan]Pesan dari Erick membangunkan Nana yang baru saja terlelap. Meski masih setengah terpejam, dibalasnya pesan dari si kucing garong.@Nana[Iya mpuss]@Erick[Ikan lagi ngapain?]@Nana[Baru saja bobok][Mpuss lagi ngapain?]@Erick[Abang ganggu dong?][Ini baru nyampai]Sebuah foto dikirimkan si kucing garong, berpose bersama Brian sang adik. Nana tersenyum melihat foto yang memperlihatkan kedekatan si kucing garong dengan adik bungsunya itu.@Nana[Nggak kok mpuss][Ini juga mau bangun terus mandi][Mau ngajak jalan-jalan Kanjeng Mami dan Mbak Adel ke Canggu][Weh kalian rukun banget ya kakak adek]@Erick[Iya ajak jalan-jalanlah mumpung berkumpul][Kemarin nggak sempat ngajak Kanjeng Mami jalan-jalan kan?][Oh iya dong, kami selalu rukun]Nana berguling dan menelungkup di atas bantal gulingnya. Kembali sibuk dengan smartphone-nya dan berbalas pesan dengan si kucing garong. Kali ini dia mengirimkan foto Omil dan kucing-kucingnya yang lain.Erick tergelak saat mel
last updateLast Updated : 2023-05-09
Read more

Wibu

Tania tercenung menatap mobil-mobil yang terparkir di pelataran villa milik Nana. Perlahan diperlambatnya laju mobilnya."Sepertinya dia sudah kembali. Villanya ramai." Gumamnya dalam hati.Lampu-lampu villa yang biasanya hanya bagian luar saja yang menyala, kini hampir semua terang menyala. Bahkan pintu gerbangnyapun tampak terbuka lebar.Tania kembali mempercepat laju kendaraannya saat melihat Nana keluar dari pintu gerbang. Sekilas dapat dilihatnya wanita itu berbicara dengan tetangga sebelah yang menyapanya.Tania memarkirkan mobilnya di carport, dan kembali keluar dari halaman rumahnya. Kebetulan Mbak Hani tengah menyirami bunga di luar pagar villanya."Eh, ibu. Tumben pulang sorean." Mbak Hani tersenyum dan menyapanya dengan canggung."Iya, saya agak tidak enak badan mbak. Tumben sebelah ramai mbak?" Tania mendekati Mbak Hani dan mengajaknya mengobrol.Sepengetahuannya asisten rumah tangganya itu cukup akrab dengan asisten rumah tangga tetangga sebelah. Mereka berasal dari daera
last updateLast Updated : 2023-05-10
Read more

Cinta Yang Salah

Brian, hanya menundukkan kepalanya dan sesekali melirik sang kakak yang tengah berbincang dengan pihak manajemen tim dan juga pihak sponsor. Sedari tadi dia hanya mengikuti pembicaraan mereka tanpa mencampurinya.Dia mempercayai sang kakak yang pasti akan mendahulukan kepentingan dirinya. Apalagi jika itu berhubungan dengan masa depannya sebagai atlet E-sport. Erick tidak akan segan melakukan apapun selama masih dalam jalur yang lurus.Cukup lama mereka berbincang-bincang. Brianpun hanya mendengarkan saja dengan seksama meski sebagian isi pembicaraan mereka tidak begitu dipahaminya."Brian, ayo kita kembali ke apartemen!" Erick menepuk bahunya pelan, saat pembicaraan mereka berakhir."Sudah selesai bang?" Brian menatap sang kakak juga orang-orang yang satu persatu menyalaminya dan menepuk bahunya dengan ramah.Erick merangkulnya dan mengajaknya keluar dari ruang pertemuan. Brian hanya menurut dan mengikuti sang kakak."Bagaimana bang? Sesuai harapankah?" Brian kembali bertanya dengan
last updateLast Updated : 2023-05-11
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status