Share

Wibu

Tania tercenung menatap mobil-mobil yang terparkir di pelataran villa milik Nana. Perlahan diperlambatnya laju mobilnya.

"Sepertinya dia sudah kembali. Villanya ramai." Gumamnya dalam hati.

Lampu-lampu villa yang biasanya hanya bagian luar saja yang menyala, kini hampir semua terang menyala. Bahkan pintu gerbangnyapun tampak terbuka lebar.

Tania kembali mempercepat laju kendaraannya saat melihat Nana keluar dari pintu gerbang. Sekilas dapat dilihatnya wanita itu berbicara dengan tetangga sebelah yang menyapanya.

Tania memarkirkan mobilnya di carport, dan kembali keluar dari halaman rumahnya. Kebetulan Mbak Hani tengah menyirami bunga di luar pagar villanya.

"Eh, ibu. Tumben pulang sorean." Mbak Hani tersenyum dan menyapanya dengan canggung.

"Iya, saya agak tidak enak badan mbak. Tumben sebelah ramai mbak?" Tania mendekati Mbak Hani dan mengajaknya mengobrol.

Sepengetahuannya asisten rumah tangganya itu cukup akrab dengan asisten rumah tangga tetangga sebelah. Mereka berasal dari daera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status