Bibik sudah pulang beberapa saat yang lalu. Wisnu yang telah memintanya. Ia ingin memiliki waktu bersama Natasya. Pasti begitu juga keinganan Natasya. Hanya saja, wanita itu tidak lagi terlalu bersemangat untuk menuntut pada Wisnu. Mungkin karena ia sudah lelah terus-menerus memohon kepada Wisnu untuk menemaninya. Satu minggu, lelaki itu akan menginap di rumahnya. Tapi setelah itu, dia tidak akan pernah datang lagi. Kecuali minggu depan di hari yang sama. Setiap kali Natasya menuntut keadilan dari Wisnu, lelaki itu pasti akan mengelak. Baginya pernikahan yang terjadi bukan karena keinginannya. Melainkan keinganan Natasya sendiri.Dada Wisnu bergerak naik turun. Beberapa kali ia menghela nafas panjang untuk mengisi kerongkongan yang terasa sesak. Menatap Natasya tergulai lemas dengan wajah pucat, mendadak ia merasa sangat bersalah sekali. Selama ini ia telah menghukum Natasya atas cinta yang tidak ia inginkan."Pergilah, aku baik-baik saja. Temani saja istrimu!" ucap Natasya membuyark
Read more