Share

Bab 222

"Bik, halo!" Wisnu menaikkan sedikit nada suaranya. Saat suara Bibik menghilang di balik telepon. Sambungan telepon itu mendadak sudah putus. Wajah Wisnu nampak panik.

Sejenak Wisnu berpikir. Tidak seperti biasanya asisten rumah tangganya yang bekerja di rumah yang Natasya tempati menghubunginya saat ia berada di rumah Asma. Sebelum wanita itu berkerja untuk Wisnu menemani Natasya, Wisnu sudah berpesan untuk tidak menghubunginya jika dirinya sedang berada di rumah Asma. Tentunya agar Asma tidak mencurigai apapun.

"Ada apa ini?" guman Wisnu dengan wajah berpikir. Kecemasan tergambar pada wajah Wisnu. Benaknya tertuju pada kehamilan Natasya.

Pelan tangan Wisnu memutar gagang pintu kamar Asma. Membuka sedikit pintu berdinding abu-abu. Dari sela pintu Wisnu dapat melihat Asma tengah tertidur pulas dengan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.

Wisnu menghilangkan nafas panjang. Wajahnya nampak lega. Semenjak kehamilan Asma yang semakin membesar, wanita itu memiliki kebiasaan untuk dipij
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status