Share

Bab 225

Asma mempercepat langkah kakinya. Meskipun ia tidak bisa berlari dengan cepat seperti orang pada umumnya. Perutnya yang cukup membesar, membuatnya harus lebih berhati-hati. Takut terpleset dan terjatuh.

Jarak antara Asma dan rumah yang berada di ujung lorong cukup jauh. Hampir ada lima belas meter. Ada empat rumah yang berjajar sepanjang jalan. Rumah kelima itu adalah rumah kosong, tempat terakhir Asma melihat sosok seorang bocah lelaki yang postur tubuhnya hampir mirip sekali dengan Gala yang masuk ke dalam rumah tidak berpenghuni itu.

Senja menguning di tepi langit barat. Cahaya memudar hampir bersatu dengan gelap. Asma mengatur nafasnya yang hampir saja putus saat ia tiba di depan salah satu rumah elite yang tidak berpenghuni. Rumput-rumput setinggi mata kaki tumbuh di sekitar halaman rumah.

Padangan Asma menyapu kesekeliling. Tidak adanya penerangan sedikitpun. Membuat Asma kesulitan untuk menatap. Beruntungnya langit yang menguning, masih bisa menolong Asma.

Langka kaki Asma mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status