Share

Bab 232

Tiga puluh menit telah berlalu. Wisnu masih belum beranjak dari bangku kantin. Padahal sebentar lagi akan memasuki jam istirahat. Wajah Wisnu nampak berpikir keras. Sementara Danil telah berpamitan pergi karena ada urusan mendadak beberapa menit yang lalu. Begitulah ucap lelaki bertubuh jangkung itu sebelum berpamitan pada Wisnu.

Semalaman Wisnu menguyur dirinya di bawa kucuran air kran di kamar mandi. Rasa panas yang ditimbulkan oleh obat perangsang itu sangat menyiksanya. Ia tau jika Natasya telah memasukan obat perangsang ke dalam minumannya. Wisnu tau semua itu setelah ia berkonsultasi dengan dokter kepercayaannya.

"Aku tidak mungkin kembali ke rumah Natasya!" guman Wisnu dengan wajah berfikir. "Tapi aku juga tidak ingin kembali ke rumah Asma." Wajah Wisnu nampak menerawang jauh. Benaknya sedang berpikir keras.

Wisnu menghela nafas panjang, sebelum akhirnya ia bangkit dari bangku kantin kantor. Karena sebentar lagi pasti para karyawan perusahaannya akan menyerbu kantin.

______

Tat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status