Share

Bab 238

Langit masih sama. Tetapi tidak seperti hari kemarin. Mendung yang datang bergulung-gulung hilang bersama derasnya hujan yang turun. Menyisakan sisa-sisa air yang menggenang di pucuk dedaunan pagi ini.

Kesedihan yang menyelimuti hati Gala perlahan berangsur sembuh. Meskipun sayangnya tidak mampu membuat luka itu hilang secara sempurna. Masih ada bekas luka yang mungki seumur hidup Gala tidak akan pernah bisa ia sembuhkan.

Hari berganti hari memaksa Gala terbiasa menjalani kehidupanya di negara belanda. Bergaul dengan orang-orang asing yang sama sekali tidak pernah ia kenali sekalipun. Untuk anak seperti Gala hal itu bukanlah hal yang susah. Dia cukup pandai untuk berbaur dengan sekitar.

“Gala!”

Suara seseorang dari ambang pintu mengalihkan tatapan Gala yang sedang duduk pada bangku perpustakaan.

“There’s a phone for you!” (Ada telepon untuk kamu.)

Wanita berambut kecoklatan itu mematung di ambang pintu perpustakaan seraya melemparkan senyuman hangat pada Gala.

Gala mengangguk le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status