Share

Bab 242

Suara teriakan Wisnu menggema di seluruh penjuru lantai bawah. Natasya yang baru menutup tubuhnya dengan selimut terkejut. Ia bergegas bangkit, berjalan menuju ke arah pintu kamar.

"Ada apa Mas?" sergah Natasya dari ambang pintu menatap ke arah lelaki yang berjalan cepat menghampirinya.

"Nat, tolong jelaskan padaku mengapa kamu belum mengganti infus Asma. Kamu sengaja ya melakukan hal itu?" Wisnu membulatkan kedua matanya. Menatap tajam pada Natasya yang tercekat di dalam pintu kamar yang terbuka.

"Sial, sial! Kenapa aku bisa lupa. Harusnya sebelum Mas Wisnu pulang aku sudah mengganti infus Asma," batin Natasya merutuki keteledorannya sendiri.

Natasya mengaduh. Tangan kanannya memegangi kepalanya. Memasang wajah lesu. "Aduh Mas, maafkan aku. Seharian ini aku ketiduran. Sepertinya bawaan bayi yang sudah mulai besar ini Mas. Maafkan aku ya Mas!" lirih Natasya memasang wajah penuh penyelesalan di depan Wisnu.

Tidak ada jawaban yang keluar dari bibir Wisnu. Lelaki itu berdecak kesal. Memu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status