Share

Bab 243

Natasya berhasil menghalau pergelangan tangan Wisnu. Tetapi dengan cepat lelaki itu justru menepisnya kasar.

“Mas, Aku bisa … “

“Diam!” Sentak Wisnu mengacungkan jari telunjukanya di depan wajah Natasya. Dengan langkah cepat Wisnu memutar tubuhnya menuju ke arah pintu utama rumah.

“Mas ada apa, Mas?” teriak Natasya sama sekali tidak dihiraukan oleh Wisnu yang menutup pintu rumahnya dengan kasar.

“Sialan kamu Mas!” umpat Natasya meradang. Menghentak-hentakkan kakinya beberapa kali.

---

Suara sirene mengaum memecah keheningan malam. Kobaran api memantulkan cahaya kemerahan pada langit malam yang tampak sepi tanpa bintang. Asap hitam mengepul di udara menambah warna lain di langit gelap.

Wisnu berdecak kesal. Bayangan itu sudah terlihat jauh saat mobil yang ia kendarai baru memasuki area PLTU pelabuhan ratu. Beberapa mobil pemadam kebakaran berjajar menyambut kedatangan Wisnu di pintu masuk.

Wajah Wisnu semakin kalut. Harapannya terbang bersama asap hitam yang membumbung tinggi di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status