Share

Bab 244

Wajah Wisnu tertunduk lesu setelah menceritakan semuanya pada Danil. Kedua tanganya menumpu kepalanya yang tampak terasa berat. Seberat beban yang kini sedang dihadapinya.

“Tolonglah aku Danil!” mohon Wisnu dengan suara yang terdengar lirih.

Senyuman tersungging dari kedua sudut bibir Danil. Menatap penuh kepuasan melihat Wisnu datang kepadanya dengan keadaan yang sangat menyedihkan seperti yang ia harapkan selama ini.

“Aku tidak tahu lagi pada siapa harus meminta tolong. Semua kolegaku sangat kecawa dengan kejadian ini. Mereka berpikir jika tenaga ahliku tidak professional dalam bekerja.” Wisnu menjeda ucapannya cukup lama. Menjatuhkan tatapan memelas pada lelaki yang duduk pada bangku di hadapannya seraya menyilangkan kakinya.

“Hingga insiden ini terjadi,” ucap Wisnu lirih. Satu tanganya mengusap lembut pada wajahnya. Menjatuhkan tatapan penuh harap pada Danil.

Leleki bertubuh jangkung itu mengangguk lembut. Menarik tubuhnya dari sandaran bangku. “Maafkan aku Wisnu, tetapi sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status