Share

Bab 231

Ucapan-ucapan yang terlontar dari mulut Asma masih mendengung di dalam Indra pendengaran Wisnu. Bagiamana wanita yang sangat ia cintai itu selalu merendahkannya. Itulah alasannya mengapa Wisnu masih enggan untuk kembali pulang ke rumah Asma. Ia teramat sakit hati sekali.

Entah butuh waktu beberapa lama Wisnu untuk memaafkan sikap Asma. Rasa lelah kerap kali menjalar dalam hati, hingga terbesit pilihan untuk ikhlas mengakhiri semua yang telah terjadi. Tanpa peduli dengan apa yang telah terlewati.

Tetapi, lagi-lagi Wisnu mempertimbangkan perasaan itu. Ada ribuan salah' yang sudah ia lakukan kepada Asma dan mungkin tidak akan terlupakan jika hanya dengan kata maaf dan ia menganggap wajar jika Asma bersikap seperti itu. Mungkin saja jika itu terjadi pada dirinya, Wisnu juga akan melakukan hal yang sama.

"Tuan, meeting akan segera dimulai!" ucapan Hamzah membuyarkan lamunan Wisnu.

Sesaat Wisnu tergeragap. Ia segera bangkit dari bangku meja kerjanya. "Iya, aku akan segera ke ruang meeting,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status