Miss Sisi terkejut dengan jawaban Wisnu. Ia tidak menyangka jika Wisnu telah membohonginya. Harusnya Wisnu mengatakan dari awal tentang kenyataan bahwa putranya sudah meninggal, agar ia bisa mencari jalan keluar untuk memberikan konseling kejiwaan kepada Asma. Namun semua sudah terlambat. Asma berpikir jika putranya masih hidup. Sepanjang perjalanan Asma bercerita panjang lebar pada Wisnu. Sesekali ia melirik pada Mis Sisi yang duduk di bangku belakang Wisnu. Menceritakan hal yang mereka lakukan selama di pusat perbelanjaan."Mis, jika nanti anakku sudah kembali, Miss harus melihatnya," ucap Asma melemparkan senyuman pada wanita berambut kecoklatan yang duduk di bangku belakang. Mis Sisi mengiyakan dengan senyuman paksa.Wisnu memperhatikan wajah Miss Sisi dari kaca spion yang berada di atas kemudi. Tatapan lelaki itu nampak begitu ragu. Ia tau, jika Miss Sisi sedang berpura-pura bahagia."Iya Asma, aku pasti akan datang," balas Mis Sisi membalas tatapan Wisnu dari kaca spion yang ad
Read more