Share

Bab 162

"Sampau jumpa, Mas!" Natasya melambaikan tangannya kepada Wisnu yang berjalan masuk ke dalam pagar tinggi rumahnya.

Wisnu membuang nafas berat. Ia sangat bersyukur sekali akhirnya bisa terlepas dari cengkraman gadis itu. Lelaki itu melangkahkan kakinya menyusuri jalanan setapak menuju rumah berlantai dua dengan cat berwarna abu-abu. Seorang wanita yang sedang sibuk merawat tanaman di depan halaman rumah mengalihkan tatapannya pada Wisnu yang berjalan. Rupanya suara derap langkah kaki Wisnu terdengar oleh telinganya.

"Abang!" ucap Asma mengukir senyuman hangat pada Wisnu. Ia meletakan cangkul kecil yang ia gunakan untuk menanam bunga dan segera mencuci kedua tangannya pada keran yang berada di samping taman.

"Siapa yang mengantarkan Abang?" celetuk Asma setelah mengecup punggung tangan Wisnu.

Lelaki dengan setelan celana jeans itu terlihat bingung. Menatap ke arah pintu pagar yang telah Ia tutup kembali. Beruntungnya pintu pagar rumah itu cukup tinggi. Pasti Asma tidak dapat melihat s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status