Share

Bab 163

Benak Gala masih dipenuhi dengan tanya. Bagaimana bisa Asma berada di Jakarta. Tapi ia tidak tau harus menanyakan perihal hal itu kepada siapa. Bocah lelaki itu hanya mampu memikirkan dan menerka-nerka. Namun tetap tidak menemukan jawaban dari semua tanya yang ada di dalam benaknya.

"Wah, rupanya kamu hebat juga ya!" seloroh Danil membuyarkan lamunan Gala. Bocah lelaki yang sedang berada di depan ruang televisi itu menoleh sesaat ke arah barstool yang berada di dapur. Lelaki bertubuh jangkung itu sedang berdiri di depan pintu kulkas, seraya memperhatikannya sejak tadi.

"Aku yang membelanjakan semua barang-barang itu kemarin, Ayah!" jawab Gala atas pujian yang Danil lontarkan karena kepiawaiannya berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Gala sengaja memilih ruang televisi untuk menghabiskan waktu memikirkan perjalanan hidupnya. Agar Danil tidak menanyakan tentang apa yang sedang berada di dalam pikirannya. Lelaki bertubuh jagung itu pasti berpikir jika Gala sedang menghabiskan waktunya untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status