"Ehm, gimana, ya, cara menjelaskannya." Mbak yang bertugas sebagai kasir mendadak garuk-garuk kepala. Bingung mau menjelaskan dari mana.Aku mendekat perlahan setelah mendengar obrolan mereka. Heh, mbak kasir ini sudah di training, tapi, kok, belum ngerti juga."Lian, uang pembayaran kamu selama sepuluh tahun dikembalikan oleh pihak optik karena … optik ini milik kamu.""M-maksudnya? Aku makin tak paham." Ia menaikkan kedua bahunya."Kamu liat, kan, nama optik ini sudah berganti nama. Dari Optik Fajar menjadi Optik Berlian, iya, kan?""Iya, aku udah baca papan nama di depan. Ini soal nama saja. Apa hubungannya dengan namaku.""Beberapa bulan lalu, pemilik optik ini ingin menjual optiknya sebab sedang ada masalah keuangan. Aku tertarik dan langsung melakukan akad. Kugantilah namanya menjadi Optik Berlian."Isteriku terdiam. Aku meneruskan penjelasan. "Saat undangan pernikahan sudah dicetak, aku mengantarkan langsung pada karyawan dan dokter di optik ini. Begitu melihat nama mempelai wa
Baca selengkapnya