Share

Bab. 57. POV Berlian

Pov Berlian

Menjadi isteri Hasyim tidak pernah terlintas di benakku. Ia sahabat terbaik yang kupunya. Tapi, Allah sudah menakdirkan kami bersama, tidak ada yang bisa menolak kuasa-Nya. Persoalan cinta. Sekali lagi, aku yakin akan tumbuh dengan sendirinya seiring dengan kebersamaan setiap hari, setiap saat.

Kupikir begitu awalnya. Ternyata kuasa Allah bekerja di luar nalar manusia. Begitu ijab qabul telah diucapkan, Tuhan seakan langsung meniupkan bibit-bibit cinta ke dalam dadaku saat itu juga sehingga aku langsung menatap Hasyim dengan wajah yang berbeda. Tatapan sayang dan cinta seorang isteri kepada suaminya. Ditambah lagi, perlakuannya yang membuatku selalu diistimewakan, bibit-bibit cinta itu terus tumbuh dan tumbuh seiring berjalannya hari.

Terutama ketika berulang kali dengan jujur mengakui bahwa sekian tahun menungguku tanpa pernah terlibat jalinan asmara dengan wanita manapun selainku. Aku sungguh tersanjung.

Kini, aku sudah hidup bersamanya. Dalam satu atap, satu dapur, sat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status