Pemandangan dari balkon apartemen setidaknya bisa membuat Laila sedikit rileks dan sekedar menghilangkan kebosanan. Sudah dua minggu sejak ia meninggalkan rumah Bagaskara dan suaminya. Rasanya, masih sangat asing baginya. Dulu, Laila juga merasa demikian, yang biasanya ia tidur sendirian di kasur seadanya di kos nya, lalu dengan cepat berubah dan terbiasa tidur berdampingan dengan Malik di ranjang mewahnya. Kini, Laila kembali bergelung sendirian.Badannya juga semakin tak enak. Dari hari ke hari Laila merasakan mual yang semakin sulit ditahannya. Setiap pagi, setidaknya ia akan menghabiskan setengah jam berada di depan closet untuk menuntaskan rasa mualnya yang menjadi-jadi. Laila masih tidak berpikir bahwa mungkin dirinya hamil. Dia tidak pernah mengerti hal itu, meskipun ia perempuan dan itu adalah pengetahuan dasar tentang kehamilan, tapi pikiran Laila terlalu pelik untuk menduga ke arah sana.Jadwal datang bulan yang seharusnya sudah didapatkannya sejak keluar dari rumah Bagaskar
Read more