Share

Bab 70 Bujukan Raisa

Laila menutup pintu setelah yakin Malik benar-benar lenyap dari rumahnya. Ia bahkan melongok hingga tepi jalan untuk melihat mobil SUV putih suaminya hilang di tikungan.

“Aku juga sangat merindukanmu, Mas. Maafkan Laila.” Desisnya dengan punggung masih menempel di pintu. Laila meraba perutnya. Rasanya masih bergejolak mual hingga merambat pening di kepalanya.

“Apa kamu juga merindukan Papamu?” Bisiknya pada janin dalam perutnya.

Laila sudah terbiasa dengan kehamilannya. Mual yang setiap pagi masih melandanya, kini tak terlalu membuatnya takut. Dan juga, Laila sudah memiliki cara ampuh untuk meredakan mual paginya itu. Bayinya sedang meminta perhatian, dan sepertinya bayinya tahu bahwa ibunya juga sedang merindukan Papanya.

Laila selalu menyebut nama Malik setiap kali ia berbicara pada janinnya. Dan setiap nama itu disebut ia merasa dirinya lebih baik dan mualnya mereda. Entah benar berhubungan atau tidak, Laila hanya melakukannya karena terbukti membuatnya lebih waras.

Kerinduannya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status